Dirikan Rumah Aspirasi
Robiatul Adawiyah
Putri KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi’I (pemimpin Ponpes As-Syafiiyah, Jakarta) ini terpilih menjadi senator mewakili Provinsi NTB periode 2014-2019 dengan perolehan 129.878 suara. Dia kemudian mendirikan Rumah Aspirasi sebagai media menampung aspirasi masyarakat. Merasa masih banyak yang perlu dibenahi di NTB, Hj. Robiatul Adawiyah berniat maju lagi dalam persaingan ke kursi senator periode 2019-2024.
Pada Pemilu 2014, Hj. Robiatul Adawiyah merebut kursi terakhir calon DPD NTB dari empat jatah kursi yang diperebutkan. Perolehan suara mantan istri gubernur NTB, TGB Zainul Majdi, ini berjumlah 129.878 suara, berbeda tipis dengan perolehan suara dari calon DPD yang lain yaitu TGH Muharrar Mahfudz dengan perolehan 129.002 suara.
Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, empat calon DPD yang lolos adalah Baiq Diyah Ratu Ganefi dengan perolehan 187.695 suara, H.L Suhaimi Ismy dengan perolehan 172.375 suara, Farouk Muhammad dengan perolehan 152.306 suara dan terakhir Robiatul Adawiyah dengan perolehan 129.878 suara.
Sementara itu sejumlah nama-nama beken seperti mantan wakil gubernur NTB H Badrul Munir, mantan bupati Lombok Tengah H.L Wiraatmaja dan TGH Muchlis Ibrahim tidak mampu mengimbangi perolehan suara keempat calon DPD terpilih. Badrul Munir tercatat meraih dukungan sebanyak 112.261 suara dengan mayoritas dukungan di pulau Sumbawa dan Lombok Timur. Sementara H.L Wiraatmaja hanya memperoleh dukungan sebanyak 71.883 suara.
Setelah terpilih sebagai Senator Provinsi NTB, Hj. Rabiatul Adawiyah yang akrab disapa Ibu Dewi ini mendirikan Rumah Aspirasi yang merupakan media penyampaian keinginan dan harapan masyarakat Bima. Dengan adanya rumah aspirasi ini, Hj. Robiatul Adawiyah berharap rantai komunikasi antar masyarakat dengan para wakilnya, baik yang duduk di DPD maupun DPRD dapat lebih efisien.
Hj. Robiatul Adawiyah pernah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama ratusan masyarakat yang diselenggarakan di Mushola Talatulanwar, Dusun Pelowok, Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), 19/04/2016. Rapat yang bertemakan, “Reformasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dengan Model GBHN” tersebut merupakan kali pertama bagi anggota DPD RI ini untuk menyerap aspirasi masyarakat yang ada di Kecamatan Kediri, dan hasilnya disampaikan kepada pemerintah pusat. RDP itu juga dihadiri oleh beberapa tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta dari jajaran aparat Kepolisian sektor Kediri.
Dalam sambutannya, perempuan kelahiran Jakarta, 16 September 1974 ini memaparkan kegiatan serap aspirasi yang diselenggarakan ini sekaligus menjadi barometer bagi MPR RI untuk memberlakukan kembali GBHN yang sudah tidak diberlakukan akibat amandemen UUD 1945. Dalam acara dengar pendapat tersebut, masyarakat yang hadir banyak menyampaikan keluh kesahnya, antara lain terkait masalah ekonomi berupa bantuan permodalan dan pinjaman lunak bagi usaha baru. Masyarakat juga mengeluhkan listrik yang sering byarpet.
Pada 27 Oktober 2017, Hj. Rabiatul Adawiyah bersama rombongan melakukan kunjungan ke Kota Bima dan disambut oleh Plt Sekretaris Daerah Kota Bima Dr Ir H Syamsuddin MS didampingi kepala Wakil Ketua DPRD Kota Bima Syafei SH dan Wakapolres Kota Bima di Aula Kantor Walikota Bima. Turut hadir pada kunjungan kerja dalam rangka reses DPD-RI tersebut segenap jajaran SKPD terkait lingkup Kota Bima, Camat dan lurah beserta undangan lainnya.
Dalam kunjungan itu, Hj. Rabiatul Adawiyah lebih menitikberatkan pada implementasi program reformasi agraria baik untuk lahan milik pemerintah maupun milik masyarakat serta bagaimana penanganan konflik yang dilakukan baik konflik antara masyarakat maupun konflik pemerintah dan masyarakat.
Hj. Robiatul Adawiyah kembali menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama masyarakat di Kantor Kecamatan Sekarbala, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (10/02/2018). Kegiatan RDP ini dihadiri oleh 160 peserta dari berbagai kalangan masyarakat di Kota Mataram. Hadir pula Camat Sekarbela, Cahya Samudra, S.STP., M.H, dan dua narasumber yakni Wakil Dekan Bidang Alumni dan Kemahasiswaan Fakultas Hukum UNRAM, H. Sofwan, S.H., M.Hum, dan Danramil, Kapten Inf. Jamuhur, S.Sos.
Pada RDP bertema “Arah dan Tahapan Pembangunan Bidang Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Pemerintahan” itu, Hj. Robiatul Adawiyah menekankan pentingnya memahami prinsip-prinsip good governance dan memiliki mental melayani dengan baik.
Hj. Robiatul Adawiyah juga peduli pada masalah-masalah sosial. Kepeduliannya itu dia tunjukkan pada saat menyerahkan bantuan peralatan sekolah pada anak korban banjir bandang pada 11 Januari 2017. Puluhan anak dari berbagai sekolah dan kampung memenuhi Rumah Aspirasi di BTN Penatoi Kota Bima. Beragam bantuan diberikan, ada berbentuk tas dan peralatan sekolah lainnya.
Hj. Robiatul Adawiyah mengatakan bahwa bantuan ini merupakan sumbangsih pribadi dari rejeki empat anggota DPD RI di NTB untuk disalurkan pada beberapa lokasi sehingga tidak tumpang-tindih. Hj. Robiatul Adawiyah berharap bantuan ini bisa bermanfaat dan ini adalah bagian dari perhatian DPD.
Menurut catatan redaksi, Hj. Robiatul Adawiyah telah mendaftar sebagai calon anggota DPD RI sejak pendaftaran dibuka pada 22 April 2018 lalu. Syarat mendaftar menjadi anggota DPR RI dapil NTB, yakni para calon harus menyerahkan dukungan minimal dua ribu dukungan KTP elektronik yang tersebar minimal di lima kabupaten/kota dengan sebaran 50 per kabupaten/kota. Bio TokohIndonesia.com | roy, red