Memuji Tuhan Lewat Keroncong

Anastasia Astutie
 
0
928
Lama Membaca: 4 menit
Anastasia Astutie
Anastasia Astutie | Tokoh.ID

[SELEBRITI] Sepanjang karirnya di dunia tarik suara, ia telah menelurkan belasan album rohani maupun sekuler baik berbahasa Indonesia maupun Jawa. Jenis musik yang diusungnya pun beraneka ragam mulai dari pop, keroncong, campur sari, hingga dangdut.

Anastasia Astutie lahir di Solo pada 5 April 1954. Karir menyanyi wanita berpembawaan anggun dan keibuan ini diawali dari keikutsertaannya dalam beragam ajang lomba nyanyi yang digelar di kota kelahirannya. Dari tahun 1967 hingga 1969, ia selalu tampil sebagai juara pertama. Di awal tahun 1980, ia hijrah ke Jakarta. Di ibukota, kesempatan untuk mengasah bakat menyanyinya kian terbuka lebar dan hal itu tidak disia-siakan olehnya. Selain mengikuti kursus vokal pada Bina Vokalia, ia juga belajar tentang penguasaan panggung dan menyanyi di depan penonton dengan bergabung di organisasi musisi Geronimo pimpinan Dr.Anton Issoedibyo.

Sebagai penyanyi, ia telah menghasilkan belasan album baik rohani maupun sekuler yang berbahasa Indonesia maupun berbahasa Jawa. Sebutan sebagai penyanyi serba bisa rasanya tak berlebihan disematkan pada Anastasia Astutie. Ia tak hanya piawai menyanyikan salah satu jenis musik. Selain genre pop, Anastasia juga pandai menyanyikan lagu-lagu berirama keroncong, campur sari bahkan dangdut.

Namun belakangan, ia lebih memfokuskan karirnya sebagai penyanyi rohani meski masih menyanyikan lagu-lagu sekuler. Pada 11 November 2009, bertempat di Hotel Nikko Jakarta, saat dunia musik Indonesia tengah dilanda demam musik berirama Melayu, Anastasia meluncurkan sebuah album rohani terbarunya yang dikemas dengan alunan musik keroncong bertajuk Dia Mengerti. Direktur Jenderal Nilai Budaya Seni dan Film Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Drs Tjetjep Suparman, MSi dan beberapa tokoh gereja hadir dalam peluncuran album ini.

Untuk menambah warna baru di albumnya, ia menggaet musisi lain. Awalnya, Anastasia ingin berkolaborasi dengan Mus Mulyadi, penyanyi keroncong yang terkenal dengan lagu Rek Ayo Rek-nya. Namun karena suami penyanyi Helen Sparingga itu tengah terbaring sakit, ia pun mengurungkan niat tersebut. Padahal ia sudah lama ingin berduet dengan Mus Mulyadi. Sebagai gantinya, ia menggandeng adik kandung Mus Mulyadi yakni Mus Mujiono. Anastasia sendiri merasa tidak menemui kesulitan saat berduet dengan pria yang kerap dijuluki sebagai George Benson Indonesia itu.

Album yang mengandalkan lagu berjudul sama, Dia Mengerti ciptaan musisi Isaac Arief ini diproduseri, Eddy Soesanto dari Hosana Record. Selain Dia Mengerti, masih ada 9 lagu yang meramaikan album ini, seperti, Sentuh Hatiku, Indah Rencanamu, Di Doa Ibuku, Derek Dewi Maria, Katakan Yesus Terbesar, Sabar & Saya Mau Iring Yesus, Yesus Sobat yang Setia, Pertolongan Hanya Yesus & Zaman Sekarang Berjagalah, serta Tuhan Pasti Buka Jalan.

Dalam kesempatan peluncuran album tersebut, penganut Katolik taat ini berharap agar albumnya bisa memberkati banyak orang tapi juga menjadi suatu catatan prestasi lagi yang dapat memberi nilai-nilai positif bagi anak-anak Tuhan dan juga dalam seni budaya bangsa Indonesia. Karena musik keroncong dapat diselaraskan dengan aliran musik lain.

Sebagai penyanyi, ia telah menghasilkan belasan album baik rohani maupun sekuler yang berbahasa Indonesia maupun berbahasa Jawa. Sebutan sebagai penyanyi serba bisa rasanya tak berlebihan disematkan pada Anastasia Astutie. Ia tak hanya piawai menyanyikan salah satu jenis musik. Selain genre pop, Anastasia juga pandai menyanyikan lagu-lagu berirama keroncong, campur sari bahkan dangdut.

Meski wajahnya sudah jarang terlihat di layar kaca, Anastasia masih sibuk melayani permintaan manggung para penggemarnya yang sudah kangen mendengar suara merdunya. Tak jarang ia juga beberapa kali mendapat undangan menyanyi ke luar negeri. Misalnya pada awal April 2010, Anastasia Astutie sempat diundang untuk menjadi salah satu pengisi acara dalam Trade Tourism Invest yang dihelat di Denhaag, Belanda.

Segala persiapan menjelang keberangkatannya pun telah disiapkannya dengan baik. Kepergian Anastasia ke Negeri Kincir Angin itu tak sendiri melainkan bersama 11 orang lainnya. Karena banyak diantara orang-orang di rombongannya itu yang belum memiliki paspor, Anastasia tak segan mengurus pembuatan paspor rekan-rekan satu rombongannya itu. Sementara untuk lagu, ia pun telah menyiapkan beberapa lagu berbahasa Belanda, Inggris, Jawa dan remake lagu duetnya bersama Mus Mujiono. Namun manusia hanya bisa berencana dan keputusan akhir tetap berada di tangan Tuhan. Pada detik-detik menjelang keberangkatan, kesehatan suaminya semakin menurun hingga akhirnya diputuskan untuk masuk kamar operasi.

Anastasia pun urung hadir dalam acara tersebut lantaran harus mengurus sang suami tercinta. “Saya tidak jadi pergi karena suami akan dioperasi. Peredaran darah suami tersumbat di lengan dan paha sebelah kanan serta kiri. Sebagai istri, saya tidak boleh berat ke karir, saya lebih memilih menemani suami,” ujarnya.

Advertisement

Menurut wanita berkulit putih ini, sang suami memang telah mengidap penyakit gula, darah tinggi, jantung dan stroke sejak tahun 2005. Akibat rongrongan komplikasi penyakit tersebut, suaminya harus menjalani tiga kali cuci darah dalam seminggu.

Meski tak mudah, Anastasia akhirnya merelakan kesempatan untuk tampil di luar negeri itu pergi begitu saja. Sebelumnya, ia sempat gundah, terlebih lagi jika mengingat kesempatan tour ke luar negeri tak datang dua kali. Tapi, ia harus cepat mengambil keputusan. Dengan bulat, ia membatalkan keberangkatan. Anastasia segera memberitahu rombongan dan pihak Kedutaan Besar Indonesia untuk Belanda yang mengundangnya bahwa ia berhalangan hadir.

Anastasia sadar, setenar apapun posisinya, dia tetap tak dapat mengelak dari kodratnya sebagai istri, ibu rumah tangga, yang harus menomorsatukan keluarganya.

Meski gagal berangkat ke Belanda, ia tak perlu menghabiskan waktunya berlarut-larut dengan rasa kecewa. Ia tetap menerima kejadian tersebut dengan lapang dada dan ikhlas. Sebagai hamba Tuhan yang beriman, ia hanya bisa mengambil hikmahnya bahwa sebagai ibu rumahtangga, ia harus menomorsatukan kepentingan suami dan anak. Hikmah lain yang dipetik perempuan yang pernah bermain di sinetron Opera Tiga Zaman ini adalah tawaran menyanyi ke berbagai daerah seperti Batam, Bojong Indah, Kudus, Lawang, Solo dan Bali.

Batal tampil di luar negeri sebenarnya bukan hal yang pertama yang dialaminya. Sebelumnya, persisnya pada tahun 2008, ia batal tampil di Vatikan dalam rangka peringatan Paskah. “Bukan sembarang orang lho yang bisa menyanyi di sana, dan aku satu-satunya dari Indonesia,” ujarnya.

Anastasia dipilih karena ia merupakan salah satu penyanyi Katolik yang masih tetap eksis. Namun, lagi-lagi karena kondisi kesehatan sang suami yang tak memungkinkan, ia pun batal terbang ke Vatikan. “Yah… kalau Tuhan berkehendak, kita kan nggak bisa apa-apa,” ucap Anastasia dengan bijak. eti | muli, red

Data Singkat
Anastasia Astutie, Penyanyi Keroncong / Memuji Tuhan Lewat Keroncong | Selebriti | Keroncong, Penyanyi, Rohani

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini