Jadi PAW di Periode Kedua

Shaleh Muhamad Aldjufri
 
0
617
Shaleh Muhamad Aldjufri
Shaleh Muhamad Aldjufri

Shaleh Muhamad Aldjufri dilantik menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dapil Sulteng periode 2014-2019 menggantikan anggota DPD dapil Sulteng Ma’mun Amir yang mencalonkan diri sebagai bupati Banggai pada Pilkada 2015. Shaleh dilantik sebagai penggantian antar waktu (PAW) pada 29 September 2015. Sebelumnya, dia pernah menjadi anggota DPD pada periode 2009-2014.

Pria kelahiran Palu, 7 Februari 1967 ini berhak sebagai PAW karena meraih suara tertinggi kelima pada pemilu legislatif 2014 di Sulawesi Tengah. Saat itu, Shaleh Muhamad Aldjufri mengantongi 84.283 suara. Dia kalah dari empat lainnya yakni Nurmawati Dewi Bantilan (135.845 suara), Ma’mun Amir (116.040), Ahmad Syaifullah Malonda (102.977), dan dr Delis Julkarson Hehi (101.620).

Berhubung bukan wajah baru di DPD, Shaleh Muhamad Aldjufri tidak kikuk lagi menjalankan tugas keseharian seorang anggota DPD. Shaleh Muhamad Aldjufri rutin melakukan sosialisasi Empat Pilar: Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal lka.

“Dengan melaksanakan dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar, maka kita akan bisa memanfaatkan sumber daya alam negeri kita yang melimpah, mengurangi kemiskinan dan memberantas korupsi”, demikian jawaban Shaleh Muhamad Aldjufri, Lc., M.A. pada salah satu peserta dalam Sosialisasi MPR di di Madrasah Alkhairaat yang terletak di Desa Lenju, Kecamatan Sojol Utara, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, pada 9 Juni 2017.

Pada acara yang dihadiri 152 peserta itu, Shaleh Muhamad Aldjufri mendapat banyak pertanyaan, diantaranya tentang rasa percaya diri bangsa Indonesia yang harus diperkuat dan mempererat persatuan dengan sesama anak bangsa. Juga tentang Pancasila yang dapat membendung pengaruh dan perilaku negatif dalam era globalisasi yang secara terbuka dapat masuk dalam aspek kehidupan masyarakat. Senator Shaleh Muhamad Aldjufri juga menjelaskan peran DPD RI sebagai wakil rakyat dari daerah yang memperjuangkan aspirasi dari warga dan kesejahteraan rakyat di daerah.

Pada 13 April 2018, Shaleh Muhamad Aldjufri, mengadakan kegiatan Rapat Dengar Pendapat dengan warga di Desa Kalangkangan, Kecamatan Galang, Kabupaten Toli-toli, Sulawesi Tengah. Acara yang dihadiri sekitar 150 orang itu mengambil tema Demokrasi Pancasila. “Demokrasi Pancasila merupakan ide atau gagasan yang ingin diterapkan oleh para pendiri negara sejak awal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Demokrasi Pancasila yang berintikan musyawarah untuk mencapai mufakat dengan berpaham kekeluargaan dan kegotongroyongan mempunyai ciri khas yang membedakan demokrasi yang lainnya,” kata lulusan S2 Universitas Sudan itu sebagaimana dikutip dari kabarsenayan.com.

Shaleh Muhamad Aldjufri menempuh pendidikan di Ibtidaiyah Alkhairaat, Tsanawiyah Alkhairaat, Aliyah Alkhairaat, S1 Universitas Al-Azhar Mesir, dan S2 Universitas Sudan. Suami dari Syarifah Nurjannah ini pernah menjadi Ketua Mahasiswa Indonesia di Mesir dan Ketua PB. Alkhairaat (1980-sekarang). Bio TokohIndonesia.com | pan, red

Advertisement

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini