BIO 08 | Kemudian, dia ditarik kembali ke struktur Angkatan Laut. Sempat setahun di Irjenal, sebagai Inspektur Umum, berarti inspektur senior. Padahal di atas dia masih ada yang lebih senior. Kemudian pimpinannya menawarkan untuk mengikuti Seskoal (Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut)[1] yang dipersingkat, cuma enam bulan.
Soegeng Sarjadi seorang pengusaha sukses yang kemudian mengabdikan diri tanpa pamrih pada kegiatan nirlaba. Pendiri beberapa perusahaan, kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah, 5 Juni 1942, ini mendirikan Yayasan Soegeng Sarjadi (YSS) yang memfokuskan kegiatan pada kajian, penelitian dan edukasi kenegaraan dan kewarganegaraan untuk pemimpin ataupun yang dipimpin. Dia, seorang pembawa lentera kenegaraan. Â
Seorang politisi yang 'penurut' tapi teguh dalam prinsip. Dia tergolong politisi yang licin, akomodatif dan tenang tapi kadang-kala meledak. Jiwa kebangsaannya telah terpatri sejak masa belia. Keteguhan prinsip dan jiwa kebangsaan telah mengantarkannya ke jenjang karir politik sebagai Menteri Pertahanan (2001-2004).
Judul inspiratif dan futuÂristik ini tak mudah dijaÂwab, bahkan mungkin tak perlu dijawab secara verbal. Sebab jawabannya ada dalam keyakinan atas jalan dan kehendak Tuhan, Yang Maha Kuasa menentukan masa depan dan garis tangan panggilan sejarah bagi setiap orang.
Bustanil Arifin, mantan Menteri Koperasi dan Kepala Bulog (1983-1993), dikenal sangat akrab dengan wartawan. Dia tak segan-segan merogoh kantong 'mentraktir' di mana pun dia ketemu wartawan. Tatkala aktif sebagai menteri, dia juga tidak segan membawa cucu ke tempat-tempat umum yang terbuka bakan saat berkunjung ke daerah.
Jenderal TNI (Purn) Amir Machmud lahir di Cimahi, Jawa Barat, 21 Februari 1923 dan meninggal pada umur 72 tahun di Cimahi, Jawa Barat, 21 April 1995. Dia menjabat Menteri Dalam Negeri tiga periode (1969 - 1983) dan Ketua DPR/MPR (1982-1987).
Di kala musik jazz masih sangat asing bagi masyarakat Indonesia, dia tetap tekun menggeluti dan memperkenalkan dunia jazz. Dedikasinya yang tinggi itu membuat namanya sering dikonotasikan menjadi Jazz Lesmana. Nama-nama besar di dunia jazz yang menjadi sahabatnya antara lain Bubi Chen, Mus Mualim, dan Bill Saragih.
Dia pemimpin yang bijak dan bersahaja. Wakil Gubernur DKI Jakarta ini didukung Koalisi Rakyat Jakarta yang dimotori Partai Demokrat, PDIP, PPP, Partai Golkar dan beberapa partai dan Ormas lainnya untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta 2008-2003. Arsitektur putra bangsa asli Betawi ini diyakini akan memenangkan Pilkada Gubernur DKI Jakarta, Agustus 2007 untuk menjamin kelanjutan pembangunan dan kerukunan warga Jakarta yang heterogen.
Jenderal (Purn) TNI-AD Achmad Tahir (78), Sabtu 17/8/02 pukul 08.15, meninggal di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Mantan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (Menparpostel) 1982-1987 itu meninggal setelah dirawat sepekan karena kanker paru-paru. Jenazah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata hari itu juga. Ia seorang prajurit pejuang sampai akhir. Seperti istilah yang populer di dunia militer Old soldier never die, bahwa prajurit, meskipun telah tua, tidak akan pernah mati atau berhenti berjuang, kecuali kematian itu sendiri yang menghentikan perjuangan fisiknya. Achmad Tahir telah menunaikan tugas sebagai seorang prajurit pejuang hingga akhir hayatnya.
Hidup adalah milik Allah SWT. Hidup di dunia sifatnya hanya sementara. Maka kita harus menerima apa adanya dan jangan 'ngoyo'. Manfaatkan hidup ini sebaik-baiknya dengan seimbang dunia dan akhirat. Sebab, hidup adalah anugerah Allah.
Mohammad Hatta lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi. Di kota kecil yang indah inilah Bung Hatta dibesarkan di lingkungan keluarga ibunya. Ayahnya, Haji Mohammad Djamil, meninggal ketika Hatta berusia delapan bulan. Dari ibunya, Hatta memiliki enam saudara perempuan. Ia adalah anak laki-laki satu-satunya.
Proklamator, kelahiran Bukittinggi, 12 Agustus 1902, ini diberi kehormatan sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Pikiran-pikiran Bung Hatta mengenai koperasi antara lain dituangkan dalam bukunya yang berjudul Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun (1971).
Hari ulang tahun Mohammad Hatta atau kita akrab menyapa dengan Bung Hatta yang ke-100, Senin 12 Agustus 2002 patut dirayakan oleh seluruh bangsa Indonesia. Beliau Proklamator Kemerdekaan RI, bersama Bung Karno, berani membubuhkan tanda tangannya pada naskah proklamasi yang mengantarkan kita menjadi bangsa merdeka dan berdaulat, sejajar dengan bangsa-bangsa di dunia. Beliau adalah Bapak Bangsa Sejati.
Mohammad Hatta atau akrab disapa dengan Bung Hatta, Proklamator Kemerdekaan RI, bersama Bung Karno, seorang pejabat negara yang paling jujur dan uncorruptable. Kejujurannya membuat dia tidak rela untuk menodainya dengan melakukan tindak korupsi. Seorang negawan yang hidup bersahaja hingga akhir hayat.
Sejak menjabat Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Oktober 1998, Billy --demikian panggilan Satrio B. Joedono-- kerap bersuara keras. Berbagai praktek penyimpangan anggaran belanja negara dibeberkan secara terbuka, blak-blakan, oleh mantan Menteri Perdagangan (1993-1995) itu kepada DPR dan pers. Bahkan, laporan perjalanan pejabat tinggi, termasuk presiden, diungkapkan lembaga yang dipimpinnya.
Letnan Jenderal TNI KKO AL (Purn) H Ali Sadikin (Bang Ali) menerima tanda kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana karena dinilai berjasa luar biasa terhadap negara dan bangsa, khususnya mengembangkan Kota Jakarta sebagai Kota Metropolitan. Presiden Soekarno mengangkat putera bangsa kelahiran Sumedang, 7 Juli 1927 ini sebagai Gubernur Jakarta lantaran dianggap kopig alias keras kepala. Dia berhasil sebagai pemimpin justru karena pembawaannya yang keras itu.
Politisi yang dikenal jujur, konsisten dan berani, Aberson Marle Sihaloho, meninggal dunia, Kamis 12 Oktober 2006, pukul 07.00 WIB di Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta Pusat. Jenazah mantan anggota DPR dari Fraksi PDIP kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, 4 November 1938, itu disemayamkan di Rumah Duka Jalan Kramat 7 No.15, Jakarta Pusat dan dimakamkan di Sidamanik, Kab Simalungun (30 menit dari Pematang Siantar Sabtu (14/10).
Entah berkah entah pula musibah, yang jelas kasus Tommy Soeharto telah melambungkan nama Antasari Azhar, ketika menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Tak heran, kalau setiap kali ia berada di tempat umum, orang-orang langsung menatapnya sambil berbisik-bisik. Sebenarnya, ia merasa risi juga. Namun apa mau dikata. "Saya merasa menjadi selebritis," guyon Antasari.
Tidak ada kata terlambat untuk menekuni sebuah pekerjaan yang dicintainya. Itulah yang dilakukan oleh dr Mayor (Purn) Alexander Hendrato Suryoprawiro (62) saat mulai menekuni seni patung Dayak pada usianya yang sudah menjelang 50 tahun.