Indonesia Karunia Ilahi

 
0
175
Indonesia Karunia Ilahi
Syaykh Panji Gumilang | Ensikonesia.com

[OPINI] – Khutbah Id 1343 H Syaykh al-Zaytun Panji Gumilang | Indonesia sebuah nama Karunia Ilahi dari proses berfikir dan berjuang untuk mendapatkannya, dibarengi dengan pendekatan ilmu untuk menemukan yang benar.

Hikmat manfaat dari bencana penjajahan yang membelenggu bangsa begitu lama, bangsa dengan izin Tuhan mampu meletakan asas yang kokoh untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Asas yang dapat didirikan sebuah rumah besar di atasnya, yang dapat dihuni oleh seluruh warga bangsanya. Rumah besar Indonesia yang wilayahnya meliputi wilayah administrasi bekas Hindia Belanda, diproklamirkan pada 17 Agustus 1945.

Sebagai Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia, yang berkedaulatan rakyat, dengan berdasar kepada Ketuhanan Y.M.E. Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lima Dasar inilah yang harus selalu membimbing dan dijadikan pembimbing oleh bangsa Indonesia.

Lima Dasar inilah yang harus selalu membimbing dan dijadikan pembimbing oleh bangsa Indonesia. Lima Dasar Negara Indonesia ini harus selalu menjadi ibnu wakti, dalam pengertian suatu kehadiran secara total pada setiap waktu.

Manusia Indonesia yang memiliki Dasar Ketuhanan Y.M.E., harus dapat menghadirkanNya dalam setiap menjalankan darma baktinya kepada Tuhan kepada sesama dan kepada lingkungan hidupnya. Mengimani Tuhan berarti seseorang harus selalu mewujudkan kebajikan dalam bentuk pengabdian kepadaNya dengan setulus pengabdian, seakan seseorang itu melihatnya, dan jika tidak mampu melihatNya semestinya seseorang itu sadar, bahwa sesungguhnya Tuhan melihatnya.

Khutbah Idulfitri 1434 H ini disampaikan oleh Syaykh Al-Zaytun Panji Gumilang di hadapan ribuan jamaah yang mengikuti shalat id di Kampus Al-Zaytun, Gantar, Indramayu. Pada akhir khutbahnya, Syaykh Panji Gumilang mengajak seluruh jemaah bangkit berdiri dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, yang diakhiri sambutan (applaus) tepuk tangan para jemaah.

Baca Selengkapnya. Opini TokohIndonesia.com | rbh

© ENSIKONESIA – ENSIKLOPEDI TOKOH INDONESIA

Tokoh Terkait: AS Panji Gumilang, | Kategori: Opini | Tags: al-zaytun, Khutbah, Idul fitri
Advertisement

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini