
[WAWANCARA] – Tokoh Indonesia DotCom, yang tengah dibangun menjadi Ensiklopedi Online Tokoh Indonesia, mendapat banyak surat, baik dari dalam maupun luar negeri, yang mengapresiasi kehadiran media ini. Sangat banyak yang berharap agar secepatnya semakin banyak profil (biografi) tokoh Indonesia terpublikasikan di media ini. Tidak hanya profil para pahlawan, pejabat, elit politik dan pengusaha besar, tetapi juga tokoh muda dan para calon pemimpin masa depan.
Kami berterimakasih atas apresiasi serta berbagai saran dan kritik, khususnya tentang belum terpublikasikannya banyak tokoh di media ini. Sesungguhnya, sesuai misi Tokoh Indonesia, kami ingin secepatnya dapat menulis dan mempublikasikan semua tokoh dalam web site ini. Tapi apa daya tangan belum sampai. Hal itu semata-mata karena keterbatasan kemampuan dan daya jangkau kami.
Namun, kami berkeyakinan, dengan bekerja keras, dan atas dukungan para tokoh dan berbagai pihak, semakin hari akan semakin lengkap profil tokoh Indonesia di web site ini. Dalam perencanaan kami, lima tahun setelah kelahirannya 20 Mei 2002, media ini sudah semakin lengkap sebagai ‘gudang pengalaman’ yang akan terus berkembang.
MAJALAH TOKOH INDONESIA 13 ? TOKOH UTAMA: Laurence Manullang, Top Eksekutif Keuangan Dunia = Kisah Sukses Yatim-Piatu dari Narumonda = BUMN dan Pisau Analisa CONICS = Budaya dan Etos Kerja ? WAWANCARA: Azyumardi Azra, Kokohkan Diri Pembaharu Islam ? SELEBRITI: Ari Wibowo Bintang nan Bersinar ? BERITA: Jelang Pilpres Putaran Kedua ? KAPUR SIRIH: Hentikan Korupsi ? SURAT: Emha Ainun Najib dll.Kebersahajaan dan independesi adalah menjadi milik paling berharga TokohIndonesia DotCom. Sehingga kami dapat berperan sebagai awam (publik) dalam menampilkan lebih banyak lagi profil dan visi para tokoh Indonesia di website dan majalah ini.
Dalam kaitan ini, kami juga menerima beberapa saran agar profil tokoh yang dipublikasikan di media ini hanyalah tokoh yang bersih dari KKN, tidak pernah terlibat Parpol terlarang, makar, separatis, otoriter, kriminal dan lain-lain. Saran ini sangat kami perhatikan. Namun ijinkanlah kehadiran kami bebas dari semuanya batasan-batasan itu. Biarlah media ini independen dan mampu melepaskan diri dari kepentingannya sendiri. Biarlah publik juga independen membaca semua profil tokoh yang ada di web site dan majalah ini.
Bukan berarti media ini tidak anti KKN atau tidak punya rasa nasionalisme. Justru media ini mengimpikan kebangkitan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat dan maju. Dengan cara menampilkan semua tokoh dan pemimpinnya (sedapat mungkin) agar bisa diapresiasi publik sesuai kapasitas dan kompetensinya masing-masing.
Sangat kita sayangkan memang, bangsa ini sangat sulit berkembang, antara lain karena merajalelanya korupsi, kolusi dan nepotisme. Bahkan pada masa lalu, jangan-jangan masih juga saat ini, orang-orang yang berkehendak kuat memberantas atau menghentikan korupsi belum diberi kesempatan untuk berperan lebih luas sebagai bagian dari penentu kebijakan demi kemajuan bangsa ini.
Dalam edisi ini, kami menyajikan profil Prof.Dr. Laurence Manullang, seorang doktor akuntansi dan top eksekutif keuangan dunia, yang handal dalam teori dan terdepan dalam aplikasi, yang seringkali dinominasikan menjadi menteri keuangan, tetapi terhambat antara lain karena dia menyodorkan penghentian korupsi sebagai salah satu sumber pendanaan negara. Jakarta, Agustus 2004 *Redaksi ?Kapur Sirih, Majalah Tokoh Indonesia 13