back to top

BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    Coba gunakan kata kunci lain bila Anda merasa kurang puas dengan hasil pencarian.
    32 C
    Jakarta
    Populer Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 5 menit
    Lama Membaca: 5 menit
    Lama Membaca: 5 menit
    Lama Membaca: 5 menit

    Hasil Pencarian: pahlawan

    Coba gunakan kata kunci lain bila Anda merasa kurang puas dengan hasil pencarian.

    Paus Sastra Indonesia

    Sejarah mencatat, sepanjang hidupnya HB Jassin menumpahkan perhatiannya mendorong kemajuan sastra-budaya di Indonesia. Berkat ketekunan, ketelitian dan ketelatenannya, ia dikenal sebagai kritisi sastra terkemuka sekaligus dokumentator sastra terlengkap. Kini, kurang lebih 30 ribu buku dan majalah sastra, guntingan surat kabar, dan catatan-catatan pribadi pengarang yang dihimpunnya tersimpan di Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

    Sisingamangaraja XII

    Raja Sisingamangaraja XII, Raja Pejuang Batak melawan Kolonialis Belanda / Menolak Dinobatkan Menjadi Sultan | 1849 - 17 Jun 1907 | Pahlawan | S | Laki-laki, Kepercayaan, Sumatera Utara, Pahlawan, raja, Pahlawan perintis kemerdekaan

    Menolak Dinobatkan Menjadi Sultan

    Dia seorang pejuang sejati, yang anti penjajahan dan perbudakan. Pejuang yang tidak mau berkompromi dengan penjajah kendati kepadanya ditawarkan menjadi Sultan Batak. Ia memilih lebih baik mati daripada tunduk pada penjajah. Ia ksatria yang tidak mau mengkhianati bangsa sendiri demi kekuasaan. Ia berjuang sampai akhir hayat.

    Begawan Seni itu Telah Tiada

    Koreografer dan pelukis kenamaan yang digelari begawan seni, ini meninggal dalam usia 75 tahun di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, Selasa 15 Juni 2004 pukul 22.45. Seniman kelahiran Yogyakarta, 9 Oktober 1928 yang telah mencipta lebih 200 tari dalam bentuk tunggal atau massal, itu meninggal akibat komplikasi penyakit prostat, paru-paru, diabetes, dan jantung.

    Yohanes Surya

    Yohanes Surya, Pendiri STKIP (Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan) SURYA / Persiapkan Indonesia Raih Nobel 2020 | 6 Nov 1963 | Direktori | Y | Laki-laki, Kristen Katolik, DKI Jakarta, Dosen, Rektor, ilmuwan

    Wahidin Sudirohusodo

    Wahidin Sudirohusodo, Dokter / Penggagas Budi Utomo | 7 Jan 1852 - 26 Mei 1917 | Pahlawan | W | Laki-laki, Islam, DI Yogyakarta, Pahlawan, dokter, penggagas, Budi Utomo, Stovia

    Penggagas Budi Utomo

    Kendati ia tidak termasuk pendiri Budi Utomo (20 Mei 1908), namanya selalu dikaitkan dengan organisasi kebangkitan nasional itu. Sebab, sesungguhnya dialah penggagas berdirinya organisasi yang didirikan para pelajar STOVIA Jakarta itu. Pahlawan Nasional ini lahir di desa Mlati, Yogyakarta, pada tanggal 7 Januari 1852. Ia wafat pada tanggal 26 Mei 1917 dan dimakamkan di desa Mlati, Yogyakarta.

    Kartini

    Raden Adjeng Kartini, Mendirikan sekolah wanita di Jepara dan Rembang / Pejuang Kemajuan Wanita | 21 Apr 1879 - 17 Sept 1904 | Pahlawan | K | Perempuan, Islam, Jawa Tengah, Pahlawan, emansipasi, Pahlawan Kemerdekaan Nasional, ELS

    Pejuang Kemajuan Wanita

    Door Duistermis tox Licht, Habis Gelap Terbitlah Terang, itulah judul buku dari kumpulan surat-surat Raden Ajeng Kartini yang terkenal. Surat-surat yang dituliskan kepada sahabat-sahabatnya di negeri Belanda itu kemudian menjadi bukti betapa besarnya keinginan dari seorang Kartini untuk melepaskan kaumnya dari diskriminasi yang sudah membudaya pada zamannya.

    Ki Hajar Dewantara

    Raden Mas Soewardi Soeryaningrat, Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama / Bapak Pendidikan Nasional | 2 Mei 1889 - 28 Apr 1959 | Pahlawan | K | Laki-laki, Islam, DI Yogyakarta, Politisi, Pahlawan, Menteri, kolumnis, aktivis, Stovia, Pelopor Pendidikan, ELS

    Bapak Pendidikan Nasional

    Pendiri Taman Siswa ini adalah Bapak Pendidikan Nasional. Lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Hari lahirnya, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Ajarannya yang terkenal ialah tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan), ing madya mangun karsa (di tengah menciptakan peluang untuk berprakarsa), ing ngarsa sungtulada (di depan memberi teladan). Ia meninggal dunia di Yogyakarta tanggal 28 April 1959 dan dimakamkan di sana.

    Maestro Seni Lukis Realistik Indonesia

    Barli Sasmitawinata adalah seorang maestro seni lukis realistik. Pria yang lahir di Bandung 18 Maret 1921 itu menjadi pelukis berawal atas permintaan kakak iparnya, tahun 1935, Sasmitawinata, agar Barli memulai belajar melukis di studio milik Jos Pluimentz, seorang pelukis asal Belgia yang tinggal di Bandung.