Sutan Takdir Alisjahbana
Andaikan Masih Hidup
Data Singkat
Sutan Takdir Alisjahbana, Sastrawan Indonesia / Andaikan Masih Hidup | 11 Feb 1908 – 17 Jul 1994 | Ensiklopedi | S | Laki-laki, Islam, Sumatera Utara, Guru Besar, Rektor, Sastrawan, redaktur
Nama:
Sutan Takdir Alisjahbana
Lahir:
Natal, Sumatera Utara, 11 Februari 1908
Meninggal:
Jakarta, 17 Juli 1994
Profesi:
Sastrawan Indonesia
Agama:
Islam
Pendidikan:
- Sekolah Tinggi di Jakarta (1942)
- HKS di Bandung (1928)
Karir:
- Direktur Balai Seni Toyabungkah, Bali (1994)
- Pemimpin umum majalah Ilmu dan Budaya (1979-1994)
- Rektor Universitas Nasional, Jakarta, Ketua Akademi Jakarta (1970-1994)
- Guru besar & Ketua Departemen Studi Melayu Universitas Malaya, Kuala Lumpur (1963-1968).
- Guru besar Tata Bahasa Indonesia di Universitas Andalas, Padang (1956-1958)
- Guru besar Bahasa Indonesia, Filsafat Kesusastraan dan Kebudayaan di Universitas Nasional, Jakarta (1950-1958)
- Dosen Bahasa Indonesia, Sejarah, dan Kebudayaan di UI (1946-1948)
- Guru HKS di Palembang (1928-1929)
- Pembina Bahasa Indonesia (1947-1952), dan Konfrontasi (1954-1962)
- Memimpin majalah Pujangga Baru (1933-1942 dan 1948-1953)
- Redaktur Panji Pustaka dan Balai Pustaka (1930-1933)
Organisasi:
- Anggota kehormatan Koninklijk Institute voor Taal, Land en Volkenkunde,Belanda (sejak 1976)
- Anggota World Futures Studies Federation, Roma (sejak 1974)
- Anggota Board of Directors of the Study Mankind, AS (sejak 1968)
- Anggota Commite of Directors of the International Federation of Philosophical Sociaties (1954-1959)
- Anggota Societe de linguitique de Paris (sejak 1951)
- Anggota Konstituante (1950-1960)
- Anggota Komite Nasional Indonesia
- Anggota parlemen (1945-1949)
- Partai Sosialis Indonesia
Penghargaan:
Dr. Honoris Causa dari UI (1979) dan Universiti Sains, Penang, Malaysia (1987)
Pusat Data Tokoh Indonesia
Advertisement