Lama Membaca: 2menitSutardji Calzoum Bachri | Tokoh.ID
Data Singkat
Sutardji Calzoum Bachri, Penyair / Pembebas Kata dari Belenggu | 24 Jun 1941 | Ensiklopedi | S | Laki-laki, Islam, Riau, penyair, redaktur, pembaharu, Universitas Padjajaran
Nama:
Sutardji Calzoum Bachri
Lahir:
Rengat, Indragiri Hulu, Kepulauan Riau, 24 Juni 1941
Pekerjaan:
Penyair
Agama:
Islam
Orang Tua:
Mohammad Bachri & May Calzoum
Istri:
Mariham Linda (menikah 1982)
Anak:
Mila Seraiwangi
Pendidikan:
Fakultas Sosial Politik Jurusan Administrasi Negara, Universitas Padjadjaran, Bandung
International Writing Program di Iowa University, Amerika Serikat, Oktober 1974
April 1975
Poetry Reading International di Rotterdam, 1974
Karya Tulis:
Isyarat (Kumpulan Esai)
Hujan Menulis Ayam (Kumpulan Cerpen), 2001
Amuk Kapak, 1981
Amuk, 1979
Amuk, 1977
O, 1973
Puisi yang dimuat dalam berbagai antologi:
Horison Sastra Indonesia: Kitab Puisi, 2002
Journal of Southeast Asean Lietrature 36 dan 37, 1997
Majalah Tenggara,
Parade Puisi Indonesia, 1990
Ik Wil Nogdulzendjaar Leven, Negh Moderne Indonesische Dichter, 1979
Laut Biru, Langit Biru (Jakarta: Pustaka Jaya), 1977
Arjuna in Meditation (Calcutta, India), 1976
Dchters in Rotterdam (Rotterdamse Kunststechting), 1975
Writing from The Word (USA)
Westerly Review (Australia)
Karir:
Penjaga ruangan seni “Bentara”, khususnya menangani puisi pada harian Kompas, 2000-2002
Redaktur majalah sastra Horison, sejak 1979
Pengalaman:
Diundang pada Pertemuan International Para Pelajar di Bagdad, Irak
Diundang Menteri Keuangan Malaysia, Dato Anwar Ibrahim, untuk membacakan puisinya di Departemen Keuangan Malaysia
Menghadiri berbagai pertemuan Sastrawan ASEAN, Pertemuan Sastrawan Nusantara di Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Membaca puisi di Festival Puisi International Medellin, Columbia, 1997
Prestasi & Penghargaan:
Achmad Bakrie Award (PAB), 2008
Anugerah Akademi Jakarta, 2007
Anugerah gelar Sastrawan Perdana oleh Pemerintah Daerah Riau, 2001
Hadiah Sastra Asean (SEA Write Award) dari Kerajaan Thailand, 1997
Anugerah Sastra Chairil Anwar dan dianggap sebagai pelopor angkatan 70-an, 1998
Anugrah Seni Pemerintah Republik Indonesia, 1993
Anugerah SEA Write Award, 1979
Kumpulan sajak Amuk (1977), memenangkan hadiah puisi DKJ 1976/1977