Dirut Bank Mandiri Gantikan Neloe

 
0
1523

Dirut Bank Mandiri Gantikan Neloe

[BERITA TOKOH] – – Jakarta 16/5/2005: Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Mandiri, Senin 16/5/2005, memilih Agus Martowardojo sebagai direktur utama, menggantikan Eduard Cornelis William Neloe, yang berstatus tersangka dalam kasus kredit macet. Sementara Edwin Gerungan, mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) ditetapkan sebagai komisaris utama menggantikan Binhadi.

Agus Martowardojo yang masih menjabat sebagai Direktur Utama Bank Permata, bukan orang baru di Bank Mandiri. Dia pernah menjabat direktur di bank BUMN terbesar itu. Dia juga ikut membidani kelahiran Bank Mandiri melalui merger Bank Eksim, Bank Dagang Negara, Bapindo dan Bank Bumi Daya, Juni 1999. Pada Juli 2002 Agus mengundurkan diri dari Bank Mandiri karena diangkat menjabat Wakil Ketua BPPN. Kemudian terhitung sejak 31 Oktober 2002 dipercaya menjabat Direktur Utama Bank Permata.

Selain memilih Agus RUPS juga menetapkan I Wayan Agus Mertayasa sebagai wakil dirut, Abdul Rahman (direktur corporate banking), Sasmita (direktur UKM), JB Kendarto (direktur treassury), Nimrod Sitorus (direktur compliance, human capital, dan corporate secretary), Omar S Anwar (direktur consumer banking), dan Zulkifli Zaini (direktur distribution network).

Sementara jajaran komisaris, selain Edwin, RUPS juga memilih Muchayat sebagai wakil komisaris utama, Soedarjono (komisaris), Richard Claphort (komisaris), serta Goenarni Soeworo, Pradjoto dan Yap Tjay Soen masing-masing sebagai komisaris independen.

Setelah RUPS secara resmi menyetapkan Agus sebagai Direktur Utama Bank Mandiri, dia langsung menggelar jumpa pers di Kantor Pusat Bank Permata. Dia berbicara akrab dengan para wartawan. Dia mengemukakan pengangkatannya sebagai Dirut Bank Mandiri sebagai amanah, pengabdian dan ibadah.

Agus, mengakui dirinya sudah mengetahui dicalonkan sebagai Dirut Bank Mandiri Minggu (15/5/2005) malam saat dihubungi Menteri BUMN. Saat itu, sedang berlangsung rapat tim penilai akhir (TPA). Sumber Tokoh Indonesia di Kantor Presiden mengungkapkan bahwa pengangkatan Agus mendapat restu dari beberapa pihak berkompeten, terutama TPA (Tim Penilai Akhir) yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla (wakil ketua tim) dan seluruh anggta tim. Termasuk Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah yang menilai Agus sebagai bankir muda yang dinamis akan mampu membawa perbaikan di Bank Mandiri.

Terbukti, sebelum RUPS secara resmi menetapkan Agus sebagai Dirut Bank Mandiri, Wapres Jusuf Kalla sudah mengungkapkan bahwa pemerintah sebagai pemegang 69% saham Bank Mandiri telah menunjuk Agus menjadi dirut. Sebelumnya ada tiga nama kandidat yang muncul. Selain Agus juga Dirut BRI Rudjito dan Dirut BNI Sigit Pramono. Namun, akhirnya menjelang dini hari, nama Agus ditetapkan mengganti Neloe.

Selain mengangkat direksi dan komisaris, RUPS juga menerima laporan keuangan Bank Mandiri. Bahkan RUPS memberikan “Acquit et de Charge” (pembebasan tanggung jawab sepenuhnya) kepada direksi atau komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2004.

Pemberian pelunasan dan Acquit et de charge ini berlaku sejauh tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan Tahunan Perseroan serta Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2004.

Advertisement

Seusai rapat, mantan Direktur Utama ECW Neloe yang sempat bersalam-salaman dengan para pemegang saham dan pengurus Bank Mandiri lainnya, memilih tidak memberi komentar. Dia langsung menuju ruang belakang panggung. Tsl

*** TokohIndonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia)


Sosok Bankir Pemberani

Agus D.W. Martowardojo, Dirut PT Bank Mandiri Tbk dinobatkan sebagai salah seorang Tokoh Bisnis Paling Berpengaruh 2005 versi Warta Ekonomi. Dia disebut sebagai Bankir Segar di Biduk Besar. Agus dinilai sungguh berani menerima jabatan dirut Bank Mandiri. Padahal, beberapa seniornya menebus jabatan itu dengan menginap di bui.

Warta Ekonomi 28 Desember 2005: Agus D.W. Martowardojo adalah sosok bankir pemberani. Buktinya, ia mau menduduki “kursi panas” dirut PT Bank Mandiri Tbk., bank terbesar di Indonesia. Padahal, kursi itulah yang membawa dirut sebelumnya masuk bui.

Naiknya Agus ke posisi dirut Bank Mandiri memang mengejutkan. Sebab, dari sisi usia, ia masih tergolong muda untuk menjabat dirut sebuah bank pelat merah. Apalagi sebagai dirut bank terbesar yang tengah dirundung masalah.

Bank ini memiliki kredit bermasalah (non-performing loan, NPL) di atas 20%—jauh melewati ambang batas bank sehat yang sebesar 5%. Sejumlah kredit bermasalah yang menjadi prioritasnya adalah utang Grup Kiani dan Garuda Indonesia.

Bankir kelahiran Amsterdam, 24 Agustus 1956, ini memang bukan wajah asing di Bank Mandiri. Sebelum ke BPPN, misalnya, ketua umum Perbanas ini sempat menjadi managing director risk management & credit restructuring dan direktur human resources & support service Bank Mandiri. Agus juga pernah menjadi dirut Bank Exim, yang akhirnya dimerger dengan empat bank lain menjadi Bank Mandiri. Terakhir, Agus menjabat presdir PermataBank selama hampir tiga tahun, sebelum akhirnya ke Bank Mandiri.

Di Bank Mandiri, Agus menghadapi tantangan berat. Persoalannya bukan hanya kinerja, tetapi juga budaya kerja. Lalu, soal kredit bermasalah yang harus cepat dirampungkan. Target dividen 50% dari laba bersih juga mesti ia penuhi. Fungsi intermediasi Bank Mandiri yang kurang lancar menuntut dibenahi. Sampai semester I 2005, rasio kredit yang disalurkan baru 56%.

Sebagai bankir, karier Agus cukup menawan. Lulus Fakultas Ekonomi UI tahun 1984, ia sempat menekuni sejumlah jabatan eksekutif puncak di sejumlah bank. Ia pernah menjadi dirut Bank Bumiputera, Bank Exim, dan PermataBank.

Kini, di pundaknya, semua persoalan yang mendera Bank Mandiri dipertaruhkan. Pekerjaan mahaberat, termasuk mengembalikan citra Bank Mandiri yang terpuruk sangat dalam serta mempersiapkan diri sebagai bank jangkar pada 2007. (prananda herdiawan) e-ti

*** TokohIndonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia)

Tokoh Terkait: Agus Martowardojo, | Kategori: Berita Tokoh – | Tags: bankir

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini