Prabowo Subianto: Demokrasi Kita, Demokrasi Khas Indonesia

Munas ke-7 Perkumpulan Wartawan Media Kristiani Indonesia (PERWAMKI)

 
0
83
Musyawarah Nasional (Munas) ke-7 dari Perkumpulan Wartawan Media Kristiani Indonesia (PERWAMKI) yang diadakan di Graha Oikumene PGI Salemba Jakarta Pusat, Jumat, 7 Juli 2023

Menteri Pertahanan RI, Letjen (Purn) Prabowo Subianto menjadi pembicara utama (keynote speach) dalam acara pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-7 dari Perkumpulan Wartawan Media Kristiani Indonesia (PERWAMKI) yang diadakan di Graha Oikumene PGI Salemba Jakarta Pusat, Jumat, 7 Juli 2023. Mantan Danjen Kopassus itu menyampaikan pentingnya “Peran Pers, Sebagai Pilar keempat Demokrasi, Tangkal Hoax di Tahun Politik”. Bagaimana pers bisa memengaruhi opini publik dan bila disalahgunakan bisa berbahaya bagi bangsa dan negara.

Munas yang dihadiri sekitar 100 orang itu berlangsung dari tanggal 7-9 Juli 2023 mengusung tema “Kebenaran Yang Meninggikan Derajat Bangsa Menjadi Terang di tengah Kegelapan”. Sedangkan rapat kerja (Raker) diadakan di Ciloto, Puncak.

Acara diawali dengan ibadah, setelah itu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, mengheningkan cipta dan mars PERWAMKI.

Acara dibuka oleh Dirjen Bimas Kristen Kemenag, Dr. Jeane M. Tulung, M.Th. M.Pd. yang dihadiri beberapa pimpinan aras gereja nasional, organisasi masyarakat kristiani, para pendeta dan penasehat Perwamki Jhon Panggabean SH. Turut hadir tamu-tamu undangan lain termasuk pengusaha yang juga adalah Ketua Dewan Pimpinan Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, Komjen Pol (Purn.) Dr. Drs. Mochamad Iriawan S.H, dan sebagainya.

Hadir khusus sebagai pembicara utama (keynote speach) adalah Menteri Pertahanan RI, Letjen (Purn) Prabowo Subianto. Dia menyampaikan pentingnya “Peran Pers, Sebagai Pilar keempat Demokrasi, Tangkal Hoax di Tahun Politik’.

@tokoh.id

Kekeluargaan #prabowosubianto #perwamki #persindonesia #kawaldemokrasi

♬ original sound – Tokoh Indonesia – Tokoh Indonesia

Dalam paparannya, mantan Danjen Kopassus ini mengatakan dalam kondisi bangsa kita saat ini ada bagusnya kita paham situasi kita. “Jadi kalau saya diminta bicara dimanapun apalagi dalam posisi sekarang, apalagi kepada forum media. Selalu saya katakan media ini sangat penting karena forum media ini bisa berpengaruh. Dan media itu sekarang bisa dikatakan seperti senjata.

Senjata itu bisa berguna untuk membela keselamatan kita, atau bisa mencelakakan orang lain.

Senjata kalau di kita umpamanya, harus jaga senjata itu, harus dipelihara harus di tempat aman supaya tidak bisa digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Media sesungguhnya adalah alat. Alat yang bermanfaat bagi bangsa, bagi demokrasi, bahkan tanpa media sulit ada demokrasi.

Advertisement

Lebih jauh dikatakan bahwa ada adium Knowledge is Power.

Jadi, peran media adalah salah satu syarat untuk demokrasi. Kita perlu media yang baik, media yang dinamis, media yang kuat, media yang cemerlang, tetapi juga media yang bertanggungjawab. Media yang tidak disalahgunakan.

Kita sekarang dalam era revolusi digital, informatika, revolusi teknologi, artificial intelligence. Kita harus hati hati. Karena itu media mempunyai posisi penting yang dapat memengaruhi opini masyarakat.

Inilah peran media. Para pimpinan media atau pemimpin redaksi, para wartawan harus mempunyai pemahaman memilah-milah informasi yang masuk.

Apakah kalau meluncurkan berita ini adalah hoax atau tidak, apakah ini menyakitkan orang tertentu atau tidak, apakah ini memicu perpecahan atau tidak.

Pada akhir sambutannya, Menhan mengajak agar semua orang saling menjaga kerukunan diantara satu sama lain, semakin tinggi makin berat. Begitu pun media, power di tangannya besar. Seperti pepatah “pena itu lebih tajam daripada pedang’. Jadi dengan kekuasaan ada tanggungjawab yang besar. Kalau saudara menggunakan kemampuan kuasa, kemampuan dan power seenaknya, sembarangan sehingga berbahaya bagi bangsa dan negara. Di sinilah peran media.

Sementara Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI Jeans Marie Tulung, dalam sambutannya menyampaikan bahwa media kristiani diharapkan mampu memberikan berita yang positif dan membangun.

Bahwa media harus mampu memberikan berita yang mencerdaskan, terlebih di jaman transformasi media digital di Indonesia.

Senada dengan hal di atas, Ketua Umum PERWAMKI Stevano Margianto berharap media kristiani dapat menyuarakan suara kebenaran di tengah-tengah pemberitaan yang beredar di masyarakat. “Sebagai wartawan tidak boleh menyebarkan berita hoax. Namun harus memberikan kontribusi berita yang positif.”

Harapan yang sama juga disampaikan Perwakilan Persekutuan gereja-gereja di Indonesia (PGI) Fernandes Hutagalung, agar PERWAMKI dapat menjadi pelopor pemberitaan yang baik dan berimbang di tengah arus transformasi media digital.

Acara juga disemarakkan dengan tampilan tarian lagu asal daerah Papua dan setelah itu ada pemberian plakat dan selendang tenun kepada tamu kehormatan yang hadir. (nita/TI)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here