Ajudan Presiden Soekarno Jadi Ketua MPR
Sidarto Danusubroto
[ENSIKLOPEDI] Irjen Pol (Purn) Drs Sidarto Danusubroto, SH ditunjuk (diajukan) PDI Perjuangan untuk menggantikan posisi almarhum Taufiq Kiemas sebagai Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR). Politisi senior yang kerap dipanggil “opa” oleh para pengurus PDI Perjuangan itu diambil sumpahnya, Senin 8 Juli 2013.
Sosok Sidarto sebagai seorang senior di partai serta jejak rekamnya sebagai Ajudan Presiden Soekarno (1967-1968), Kapolres Tangerang (1974-1975), Kadispen Polri (1975-1976), Kepala Interpol (1976-1982), Kepala Satuan Komapta Polri (1982-1985), Wakapolda Jawa Barat (1985-1986), Kapolda Sumbagsel (1986-1988), Kapolda Jawa Barat (1988-1991) dan Anggota DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan (1999-2013) tampaknya menjadi pertimbangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memilihnya menggantikan Taufq Kiemas yang meninggal dunia pada 8 Juni 2013 di Singapura.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan penunjukan Sidarto Danusubroto untuk menggantikan Taufiq Kiemas menjadi Ketua MPR disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam pertemuan silaturahmi dengan empat pimpinan dan ketua-ketua fraksi MPR di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis 4 Juli 2013. Penunjukan itu dilakukan setelah melalui pertimbangan matang. Tjahjo mengatakan keputusan itu kemudian disampaikan resmi melalui Fraksi PDI Perjuangan di MPR kepada Pimpinan MPR sesuai tata tertib.
Pertemuan itu juga dihadiri Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani, dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR Yasona Laoly. Sidarto meneruskan masa tugas Taufiq Kiemas sebagai Ketua MPR sampai tahun 2014.
Penunjukan Sidarto sebagai Ketua MPR itu dituangkan dalam Surat Keputusan DPP PDIP tertanggal 3 Juli 2013 nomor 3981/in/dpp/VII/2013 untuk memenuhi Surat Pimpinan MPR nomor MJ020/1/2013 tanggal 19 Juni 2013 tentang pemberitahuan nama pengganti Ketua MPR yang ditandatangani oleh 4 Wakil Ketua MPR, yaitu Hajriyanto Y Thohari, Melani Leimena, Ahmad Farhan Hamid, dan Lukman Hakim Saifuddin.
Sidarto dikenal sebagai sosok politisi senior yang energik. Sebagaimana dikemukakan Puan Maharani seusai acara pembekalan caleg PDI Perjuangan di Senayan, Jakarta(4/7/2013), selain kesenioran, Sidarto juga dianggap sudah sangat paham akan ideologi dari PDI-P, pandai membawakan dirinya secara baik dan benar dalam rangka meneruskan cita-cita Ketua MPR yang lama.
Menyikapi penunjukannya sebagai Ketua MPR, Sidarto mengatakan itu adalah amanah yang harus dijalankan. Pensiunan Irjen Pol kelahiran Pandeglang, Banten, 11 Juni 1936 itu berkeyakinan akan dapat bekerja sama dengan empat pimpinan MPR lainnya dan tak butuh waktu banyak untuk beradaptasi menyatukan visi dan misi memimpin MPR. Dia sendiri mengaku sudah mengenal para pimpinan MPR lainnya (Hajriyanto Y Thohari, Melani Leimena Suharli, Lukman Hakim Saifuddin, dan Farhan Hamid).
Sidarto dikenal sebagai sosok politisi senior yang energik.
Anggota Komisi I DPR dan Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR serta Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Kehormatan itu berjanji berusaha menggantikan Taufiq Kiemas sebaik mungkin. Sidarto mengakui akan menjadikan sikap Taufiq yang dikenal ramah terhadap semua kalangan dan dianggap sebagai sosok pemersatu golongan tua dan muda, sebagai sumber inspirasinya dalam memimpin MPR.
Wakil Ketua MPR dari fraksi Demokrat Melani Leimena Suharli menilai sosok Sidarto Danusubroto tepat untuk menjabat sebagai ketua MPR menggantikan Taufiq Kiemas. “Beliau itu senior dan berpengalaman, kita lihat CV beliau memadai sebagaimana seperti almarhum Pak TK,” kata Melani di Kompleks Parlemen, Jakarta (5/7/2013). Melani berharap Sidarto mampu menjadikan MPR sebagai lembaga yang penuh dengan orang-orang berjiwa negarawan, seperti yang telah dilakukan oleh Taufiq Kiemas.
Apresiasi
Ketua DPR RI Marzuki Alie menilai Sidarto Danusubroto merupakan sosok yang tepat menggantikan almarhum Taufiq Kiemas menjadi Ketua MPR RI. Marzuki melihat Sidarto akan dapat bertindak sebagai negarawan dan mampu menjalankan program yang dijalankan Taufiq Kiemas, yakni sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Menurut Marzuki Alie, di Gedung MPR/DPD/DPD RI di Jakarta (5/7/2013), pengalaman dan rekam jejak Sidarto sudah teruji sejak menjadi ajudan Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno. “Bobot kenegarawanan Pak Sidarto tidak diragukan lagi,” ucap Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu.
Politisi Partai Gerindra Martin Hutabarat memuji keputusan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menunjuk Sidarto Danusubroto sebagai ketua MPR RI menggantikan Taufiq Kiemas. “Partai Gerindra meyakini keputusan ini datang dari kenegarawanan Ibu Megawati,” kata Martin Hutabarat. “Kami meyakini Ibu Megawati sebagai mantan Presiden dan mantan Wakil Presiden Republik Indonesia memiliki jiwa negarawan dan bersikap obyektif dalam mengutus kader partainya yang pantas menjadi Ketua MPR.
Mantan Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid yang juga Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR juga menyambut baik ditunjuknya Sidarto Danusubroto sebagai Ketua MPR. “Saya sangat menyambut positif, dan itu pilihan tepat,” kata Hidayat. Hidayat mengaku mengenal sosok Sidarto yang dinilai memiliki kemampuan dan kapasitas menduduki jabatan tersebut. Hidayat dan Sidarto memang bertugas bersama di Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI. Hidayat sebagai ketua dan Sidarto Wakil Ketua. Bio TokohIndonesia.com | tsl, red