BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    30.6 C
    Jakarta
    Trending Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 12 menit
    Lama Membaca: 12 menit
    Lama Membaca: 12 menit
    Lama Membaca: 12 menit

    Ensiklopedi

    Populer (All Time)

    Pencipta Lagu Bagimu Negeri

    Seluruh pelosok negeri nusantara pernah mendengar dan menyanyikan lirik indah sebuah lagu, Bagimu Negeri, yang diciptakan oleh Kusbini. Dia berhasil menciptakan lagu fenomenal yang tetap dikumandangkan hingga saat ini karena lagunya sanggup membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air Indonesia. Boleh dikatakan, ia termasuk salah satu pejuang kemerdekaan yang berjuang lewat karya dan lagu.

    Bapak Sosiologi Indonesia

    Seorang lagi putera bangsa terbaik telah tiada. Ia 'Bapak Sosiologi Indonesia' Prof Dr Kanjeng Pangeran Haryo Selo Soemardjan (88), meninggal dunia Rabu 11/6/03 pukul 12.55 di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, karena komplikasi jantung dan stroke. Sosiolog yang mantan camat kelahiran Yogyakarta, 23 Mei 1915 ini dikebumikan di Pemakaman Kuncen, Yogyakarta, hari Kamis 12/6/03 pukul 12.00 WIB. Penerima Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah ini adalah pendiri sekaligus dekan pertama Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (kini FISIP-UI) dan sampai akhir hayatnya dengan setia menjadi dosen sosiologi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).

    Sastrawan Serba Bisa

    Ia sudah menulis kurang lebih 30 novel, 40 naskah drama, sekitar seribu cerpen, ratusan esei, artikel lepas, dan kritik drama. Ia juga menulis skenario film dan sinetron. Sebagai dramawan, ia memimpin Teater Mandiri sejak 1971, dan telah mementaskan puluhan lakon di dalam maupun di luar negeri. Puluhan penghargaan ia raih atas karya sastra dan skenario sinetron.

    Perdana Menteri Indonesia Pertama

    Sutan Syahrir (Soetan Syahrir) adalah Perdana Menteri Republik Indonesia Pertama (14 November 1945 hingga 20 Juni 1947). Pria kelahiran Padang Panjang, Sumatera Barat, 5 Maret 1909, ini seorang politikus yang mendirikan Partai Sosialis Indonesia (1948). Ia wafat di dalam pengasingan sebagai tawanan politik (Zürich, Swiss, 9 April 1966) pada usia 57 tahun.

    Bapak Seni Lukis Indonesia Modern

    Dia pionir yang mengembangkan seni lukis modern khas Indonesia. Pantas saja komunitas seniman, menjuluki pria bernama lengkap Sindudarsono Sudjojono yang akrab dipanggil Pak Djon iini dijuluki Bapak Seni Lukis Indonesia Baru. Dia salah seorang pendiri Persatuan Ahli Gambar Indonesia (Persagi) di Jakarta tahun 1937 yang merupakan awal sejarah seni rupa modern di Indonesia.

    Populer Minggu ini

    Ibu dari Tiga Anak, Ibu untuk Satu Provinsi

    Sherly Tjoanda bukan sekadar Gubernur Perempuan Pertama Maluku Utara...

    Pencipta Lagu Bagimu Negeri

    Seluruh pelosok negeri nusantara pernah mendengar dan menyanyikan lirik indah sebuah lagu, Bagimu Negeri, yang diciptakan oleh Kusbini. Dia berhasil menciptakan lagu fenomenal yang tetap dikumandangkan hingga saat ini karena lagunya sanggup membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air Indonesia. Boleh dikatakan, ia termasuk salah satu pejuang kemerdekaan yang berjuang lewat karya dan lagu.

    Si Buta dari Gua Hantu

    Aktor film Ratno Timoer (usia 61 tahun), yang memerankan Si Buta dari Gua Hantu, meninggal dunia, Minggu 22 Desember 2002 pukul 16.30 WIB, di Rumah Sakit Pelni Petamburan, Jakarta Barat. Jenazahnya, disemayamkan di rumah duka di Jalan Duren Tiga, No 45, Pancoran, Jakarta Selatan.

    Kepemimpinan Lapis Nilai

    Tidak banyak pemimpin yang lahir dari keseimbangan antara keteguhan...

    Bapak Sosiologi Indonesia

    Seorang lagi putera bangsa terbaik telah tiada. Ia 'Bapak Sosiologi Indonesia' Prof Dr Kanjeng Pangeran Haryo Selo Soemardjan (88), meninggal dunia Rabu 11/6/03 pukul 12.55 di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, karena komplikasi jantung dan stroke. Sosiolog yang mantan camat kelahiran Yogyakarta, 23 Mei 1915 ini dikebumikan di Pemakaman Kuncen, Yogyakarta, hari Kamis 12/6/03 pukul 12.00 WIB. Penerima Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah ini adalah pendiri sekaligus dekan pertama Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (kini FISIP-UI) dan sampai akhir hayatnya dengan setia menjadi dosen sosiologi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).

    Trending Hari Ini

    Bapak Sosiologi Indonesia

    Seorang lagi putera bangsa terbaik telah tiada. Ia 'Bapak Sosiologi Indonesia' Prof Dr Kanjeng Pangeran Haryo Selo Soemardjan (88), meninggal dunia Rabu 11/6/03 pukul 12.55 di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, karena komplikasi jantung dan stroke. Sosiolog yang mantan camat kelahiran Yogyakarta, 23 Mei 1915 ini dikebumikan di Pemakaman Kuncen, Yogyakarta, hari Kamis 12/6/03 pukul 12.00 WIB. Penerima Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah ini adalah pendiri sekaligus dekan pertama Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (kini FISIP-UI) dan sampai akhir hayatnya dengan setia menjadi dosen sosiologi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).

    Pahlawan di Pentas Jurnalistik

    Pemred mantan Harian Indonesia Raya ini meninggal dunia di RS Medistra, Jakarta pukul 19.15 WIB Jumat 2 Juli 2004. Selain sebagai wartawan, penerima Magsaysay Award untuk jurnalistik dan kesusastraan, ini juga dikenal sebagai sastrawan. Pandai pula melukis dan membuat patung dari keramik. Mulanya dia menulis cerpen dengan menampilkan tokoh karikatural si Djamal, kemudian menulis novel. Di antara novelnya: Harimau, Harimau!, Senja di Jakarta, Jalan Tak Ada Ujung, Berkelana Dalam Rimba.

    Prajurit Pejuang Sampai Akhir

    Jenderal (Purn) TNI-AD Achmad Tahir (78), Sabtu 17/8/02 pukul 08.15, meninggal di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Mantan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (Menparpostel) 1982-1987 itu meninggal setelah dirawat sepekan karena kanker paru-paru. Jenazah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata hari itu juga. Ia seorang prajurit pejuang sampai akhir. Seperti istilah yang populer di dunia militer Old soldier never die, bahwa prajurit, meskipun telah tua, tidak akan pernah mati atau berhenti berjuang, kecuali kematian itu sendiri yang menghentikan perjuangan fisiknya. Achmad Tahir telah menunaikan tugas sebagai seorang prajurit pejuang hingga akhir hayatnya.

    Rela Mundur Hindari Pertumpahan Darah

    Setelah berkuasa dan mengabdi selama 32 tahun, Pak Harto...

    Mahaguru Sejarah Indonesia

    Prof Dr A Sartono Kartodirdjo, Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, meninggal dunia di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta, Jumat 7 Desember 2007 pukul 00.45 WIB. Penulis buku Pengantar Sejarah Indonesia Baru, kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah, 15 Februari 1921, itu memperkenalkan pendekatan multidimensi dalam penulisan sejarah.

    DAFTAR ARTIKEL

    Pejuang Kelautan dan Perikanan

    Inilah sosok seorang pejuang kelautan dan perikanan. Sejak kecil, hidupnya sudah menyatu dengan laut, nelayan dan ikan. Gelar doktornya juga tak terlepas dari masalah pengelolaan sumberdaya lautan. Ia juga seorang yang gigih memperjuangkan terbentuknya Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), yang kemudian dipimpinnya (2001-2004).

    Pekerja Keras Tanpa Pamrih

    Letnan Jenderal (Purn) Arsinius Elias Manihuruk, mantan Ketua Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN) tahun 1972-1987, meninggal dunia pada usia 82 tahun hari Jumat (10/1) pukul 21.03 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Sepanjang hidupnya, ia seorang pekerja keras yang menguasai bidang administrasi dan prencanaan strategi. Ia pekerja yang tanpa pamrih kepada bangsa dan negara.

    Ingin Mencapai Tiga Hal

    Ada tiga hal yang ingin ia capai, yakni meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya; menegakkan supremasi hukum (dengan memperjuangkan dua Rancangan Undang-undang/RUU yaitu RUU Pembinaan dan Perlindungan Ketenagakerjaan serta RUU Penyelelesaian Perselisihan Industrial); dan menciptakan iklim damai, kesetaraan, dan kemitraan antara pengusaha dan pekerja.

    Guru Agama SD Menjadi Menteri

    Jejak hidup H. Alimarwan Hanan, SH bisa jadi pemacu semangat bagi banyak orang. Karir pria kelahiran Uludanau, Sumatera Selatan, 12 Maret 1947, mendaki dari guru agama SDN, Anggota DPRD dan DPR-RI hingga menjabat Menteri Negara Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 2001-2004. Dia juga menjabat Sekjen (1998-2003) dan Wakil Ketua Umum DPP PPP (2003-2007).

    Birokrat Empat Orde

    Birokrat empat orde (Orde Soeharto, Orde Habibie, Orde Gus Dur, dan Orde Megawati) ini di masa Megawati diangkat menjadi Menteri Sekretaris Negara. Dia disebut-sebut sebagai orang terdekat Megawati. Sama seperti Megawati, dia juga tidak banyak mengomunikasikan dan memublikasikan apa yang dilakukannya sebagai Mensesneg.

    Si Buta dari Gua Hantu

    Aktor film Ratno Timoer (usia 61 tahun), yang memerankan Si Buta dari Gua Hantu, meninggal dunia, Minggu 22 Desember 2002 pukul 16.30 WIB, di Rumah Sakit Pelni Petamburan, Jakarta Barat. Jenazahnya, disemayamkan di rumah duka di Jalan Duren Tiga, No 45, Pancoran, Jakarta Selatan.

    ‘King Maker’ Pentas Politik Nasional

    Partai Amanat Nasional mendeklarasikan pasangan Amien Rais dan Siswono Yudo Husodo sebagai calon presiden dan wapres hari Minggu 9 Mei 2004 di halaman belakang Gedong Joeang 45, Jakarta.  Dwitunggal yang disebut sebagai koalisi agamis-nasionalis dan nasionalis-agamis itu bertekad membangun kedamaian dan menuntaskan reformasi.

    Pejuang Independensi Bank Indonesia

    Bank sentral harus independen. Untuk menegakkan hal ini, Syahril Sabirin, Gubernur Bank Indonesia (BI), harus menghadapi tantangan hebat. Ia dipaksa memilih: mundur atau ditahan! Ia tidak rela BI diintervensi, maka ia tak mau mundur. Akibatnya, Syahril dituduh korupsi, diadili dan mendekam dalam tahanan. Sempat divonis tiga tahun penjara, namun akhirnya dalam pengadilan yang lebih tinggi, ia divonis bebas. Pengagum Nelson Mandela ini berjuang menegakkan independensi BI, lembaga yang dipimpinnya.

    Mantan Rektor IPB dan Menteri Pertanian

    Mantan Rektor ITB, Menteri Perkebunan dan Menteri Pertanian Toyib Hadiwidjaja (83) meninggal dunia, Kamis 12/12/02 pukul 15.30, di kediamannya Jalan Pajajaran I Nomor 5, Bogor. Selama setahun terakhir telah menderita penyakit jantung dan belakangan sempat dirawat selama dua minggu di Rumah Sakit Yayasan Harapan Kita. Dikebumikan hari ini di pemakaman keluarga di Cicurug, Sukabumi, dilepas Menteri Pertanian Bungaran Saragih dari rumah duka pada pukul 08.00.

    Wartawan dan Sejarawan Otodidak

    Seorang jurnalis, politikus dan sejarawan handal. Sempat membuka praktek kantor pengacara tanpa diploma (zaakwaarnemer) yang umumnya membantu masyarakat yang dirugikan golongan the haves dan rentenir. Menerima beberapa penghargaan baik sebagai wartawan maupun sejarawan. Ia hanya tamatan sekolah rendah, namun pengetahuan dan wawasannya amat luas. Ia seorang otodidak tulen.

    The Dream Team Ingin Bergerak Cepat, Tapi…

    Saat menjabat Menko Bidang Perekonomian Kabinet Gotong Royong, ia ingin bergerak cepat pada strategi penciptaan lapangan kerja. Sungguh ia risau tiga tahun terbengkalai sehingga banyak rakyat Indonesia tidak mendapat pekerjaan yang layak. Ia juga sangat galau mengenai utang Indonesia. Menurutnya, dibandingkan dengan utang pada IMF dan Bank Dunia, justeru yang paling gawat adalah utang dalam negeri Indonesia.

    Pejuang Kemanusiaan dan Perdamaian

    Ibu Gedong Bagoes Oka (81) tokoh pejuang kemanusiaan dan perdamaian dengan gerakan nonkekerasan, meninggal dunia pada hari Kamis (14/11/02) sekitar pukul 04.00 wib di kediaman salah satu putranya, Viraguna Bagoes Oka, di Jalan Brawijaya VIII/2A Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ia meninggalkan enam orang anak, serta 11 orang cucu. Jenazahnya diterbangkan ke Bali dan disemayamkan di Puri Kawan, Karangasem, sekitar 20 kilometer sebelah timur Ashram Gandhi di Candidasa.

    Advertisement

    spot_img