Pemimpin yang Santun
Kharis Suhud
[ENSIKLOPEDI] Kharis Suhud dikenal sebagai tokoh militer dan politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Ketua MPR/DPR pada masa Orde Baru (1987-1992). Letnan Jenderal Purnawirawan ini menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 87 tahun.
Mohammad Kharis Suhud lahir di Madiun, Jawa Timur, pada 10 April 1925. Kharis Suhud mengawali kariernya sebagai pegawai kereta api pada 1943. Berbagai jabatan penting pernah diembannya, di antaranya Ketua MPR periode 1987-1992, mantan Ketua Fraksi ABRI periode 1982-1987, dan mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Thailand pada tahun 1975-1978.
Wakil Ketua MPR Hadjrianto Tohari punya kenangan tersendiri soal Kharis Suhud. Menurutnya, Kharis merupakan seorang pemimpin dengan latar belakang militer namun lembut dalam menangani persoalan-persoalan bangsa. Hadjrianto juga mengenal Kharis Suhud sebagai legislator yang bersih dan tidak pernah tersangkut kasus-kasus penyalahgunaan kekuasaan. Sementara Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengenang perjuangan Letnan Jenderal Purnawirawan M Kharis Suhud selaku Ketua MPR/DPR (1987-1992), khususnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua (sebelumnya bernama Irian Jaya).
Kharis meninggal setelah mengalami penyakit komplikasi dan sempat keluar masuk Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) sebelum akhirnya berpulang pada usia ke-87. Ia dikebumikan setelah setelah salat zuhur di Taman Makam Pahlawan (TMP), Jakarta, Senin (20/8/2012). Kharis Suhud meninggalkan empat anak, yaitu Sri Julianti, Harry Santoso, Eddy Sarosa, dan Djoko Sanyoto. Istri almarhum, Sri Sukardi, telah meninggal dunia pada 1950. red | Bio TokohIndonesia.com