Karyanya Diakui Dunia
Leonowens SP
[DIREKTORI] Leonowens SP dikenal sebagai sastrawan muda asal Indonesia yang dikenal dunia. Pria kelahiran Jakarta, Desember 1977 ini adalah seorang penulis solilokui, puisi, prosa liris, aforisme, dan esai. Karya-karya sastranya telah diterjemahkan ke beberapa bahasa asing.
Sebagai salah satu sastrawan yang santun, berbudaya, relijius, dan cerdas, Leonowens SP telah meraih beberapa penghargaan bergengsi dan merupakan rekor dunia, di antaranya dari lembaga Museum Rekor Indonesia (MURI) dan pengakuan internasional dari lembaga Recordsetter/Universal Record Database yang berbasis di New York, Amerika Serikat.
Hingga saat ini Leonowens SP telah melahirkan 55 buku karya sastra diantaranya Terraluka (I-IX), Parwacarita (I-V), Ragakala, Larapuan, Poems of God, Tangan Kiri Tuhan/God Left Hand, Rindu yang Tertunda/Heart Miss Delayed, dan Di Antara Takdir Tuhan/Among Fate of The God.
Empat buku karya sastra berjudul “Tangan Kiri Tuhan,” “Di Antara Takdir Tuhan,” “Rindu Yang Tertunda,” dan ‘Shadaka,’ merupakan tulisan asli dari tangan Leonowens SP yang saat ini berada di ruang museum Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, Jakarta. Empat buku karya itu tidak dicetak secara massal, dan disimpan untuk memperkaya inventaris sejarah sastra Indonesia. Sebelumnya, empat buku karya tulisan tangan Leonowens SP sempat mendapat tawaran dari beberapa kolektor asing dengan harga menggiurkan. Buku-bukunya tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, tetapi sudah merambah pasar Malaysia, Singapura, Brunei, Tiongkok, Taiwan, Kanada bahkan Eropa dan Amerika.
Pada tahun 2010, seluruh perusahaan telekomunikasi Indonesia menyediakan layanan Leonowens SP yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia melalui jaringan telepon seluler berbasis GSM dan CDMA. Layanan “Kata Cinta,” “Puisi Cinta,” dan “Kata Bijak” dari Leonowens SP telah mencatat angka spektakuler terhadap jumlah pelanggan pengguna teknologi seluler akan layanan tersebut.
Leonowens SP juga berprofesi di bidang penelitian sosial budaya, pendidik filsafat serta kerohanian.
Selain sebagai penulis, Leonowens SP aktif menjadi pembicara publik, di antaranya sebagai pembahas, pengulas, kritikus, kurator terhadap bermacam karya sastra dan seni. Leonowens SP juga berprofesi di bidang penelitian sosial budaya, pendidik filsafat serta kerohanian.
Terdapat tiga pernyataan bersejarah dari Leonowens SP yang dikenal luas oleh kalangan publik dan berpengaruh positif bagi perkembangan sejarah sastra Indonesia di abad modern, yakni: “Sastra Untuk Kemanusiaan”, “Sastra Untuk Indonesia Lebih Baik”, dan “Seni Untuk Indonesia Lebih Baik”.
Perjalanan karir Leonowens SP sebagai sastrawan tidak selalu mulus. Segelintir orang yang tidak menyukai keberadaan sosok Leonowens SP membuat beberapa ulah. Yang pertama, karya-karya puisi Leonowens SP yang disimpan dalam ‘e-mail’, sempat dibobol oleh pelaku ‘hacking’ serta disebarkan ke milis-milis dan ke beberapa situs internet. Lalu kedua, terdapat pelaku kejahatan yang menggunakan beberapa nama palsu di dunia maya untuk menciptakan gangguan terhadap reputasi Leonowens SP, dengan tindakan fitnah, pernyataan pembodohan serta manipulatif, dan upaya pencemaran nama baik.
Alhasil, upaya tindak kejahatan terhadap sosok dan reputasi Leonowens SP tersebut melahirkan gelombang solidaritas dari para sastrawan, seniman, aktor, aktris, sutradara, musisi, aktivis sosial politik, dan berbagai unsur masyarakat Indonesia yang memberikan dukungan moral kepada Leonowens SP dengan pendeklarasian “Lindungi Kekayaan Sumber Daya Manusia Milik Bangsa Indonesia!” di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada 15 Agustus 2012.
Dua buku berjudul “Sang Maha” dan “Hulubalang” merupakan persembahan opini dari sebagian masyarakat pengagum Leonowens SP atas dedikasinya pada bidang sastra dan kemanusiaan di Indonesia. Ratusan resensi publik telah menyemarak karya-karya sastra Leonowens SP yang dinilai memberi pencerdasan batin serta pencerahan pikiran para pembaca.
Keilmuan sastra Leonowens SP diperoleh dari mempelajari karya-karya sastra kuno, sastra klasik, dan sastra modern dari negara-negara di benua Eropa, benua Amerika, benua Arab, negara-negara Timur Tengah, Republik Rakyat China, Taiwan, dan daerah sub-Melayu. Bahkan Leonowens SP dipercaya oleh suatu lembaga transnasional yang berfokus pada bidang kebudayaan untuk menafsir ulang karya-karya literasi Tiongkok kuno berusia ribuan tahun silam.
Terdapat lebih dari 100 orang penulis pemula yang telah menerbitkan buku karyanya untuk Indonesia, merupakan hasil dari peran Leonowens SP pada pendidikan sastra serta kepenulisan demi pemajuan masyarakat Indonesia. Bagi Leonowens SP, “setiap orang harus dapat mengarahkan pemikiran, perbuatan, dan ucapannya pada karya-karya yang memerdekakan, mendidik, mencerahkan, serta mencerdaskan kehidupan manusia.”
Beberapa unsur masyarakat menyematkan gelar penghormatan untuk Leonowens SP atas dedikasinya bagi sastra, kebudayaan, dan kemanusiaan; dengan gelar “Sang Maha,” “Hulubalang”, dan “Khan”. Semoga buah karya intelektual Leonowens SP tetap hidup dalam sanubari seluruh bangsa Indonesia. Bio TokohIndonesia.com | La/Fra
——————————————————–
Ditulis oleh Lani Widjaya & Frans Tumewu untuk TokohIndonesia.com, keduanya adalah wartawan di www.suara.asia. Sumber dari berbagai artikel dan berbagai berita liputan.
