Pengabdian Profesional Birokrat
Lukita Dinarsyah Tuwo
[DIREKTORI] Dr. Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo, M.A mendedikasikan sebagian besar hidupnya bekerja di lingkungan Bappenas. Berkat pengabdiannya, Sarjana Teknik Industri dari ITB ini diangkat menjadi Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas mendampingi Prof. Dr. Armida Salsiah Alisjahbana, SE, MA dan dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 6 Januari 2010.
Selama 22 tahun perjalanan karirnya di Bappenas, Lukita Dinarsyah Tuwo sempat berpikir hendak meninggalkan Bappenas. Namun dengan tekad pengabdian, ia akhirnya memilih bertahan di Bappenas. Keputusannya itu ternyata tidak sia-sia. Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 25 September 1961 ini kemudian diangkat menjadi Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Bappenas mendampingi Prof. Dr. Armida Salsiah Alisjahbana, SE., MA dan dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 6 Januari 2010.
Sebagai wakil menteri, Lukita yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Menteri Perencanaan/Ketua Bappenas Bidang Pendanaan Pembangunan ini, bertugas membantu menteri dan fokus dalam mengawal kesehatan dan kesinambungan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), termasuk efektivitas realisasi dan dampak positifnya bagi perekonomain nasional.
Sebelum berkarir di Bappenas, Lukita bekerja di perusahaan Unilever Indonesia bidang perencanaan produksi sesuai dengan latar pendidikannya, sarjana teknik industri. Meski demikian, Lukita tidak lama bekerja di sana karena ia merasa tidak menemukan tantangan yang berarti.
Ia kemudian mencari tantangan baru dengan bergabung di Bappenas. Meski berlatar belakang teknik, Lukita tidak ragu untuk masuk ke Bappenas. Justru di lembaga pemerintah yang banyak mengurusi masalah ekonomi itu, ia melihat banyak hal-hal baru. Untuk memperdalam pengatahuannya tentang ekonomi, ia kemudian meneruskan pendidikan di Pasca Sarjana Economy University of Chicago dan lulus tahun 1990. Masih di bidang ekonomi, ia kemudian melanjutkan studi ke University of Canderbilt/Nashville USA (1991-1992), dan mengambil gelar doktor di University of Illionois, Urbana Champaign, USA (1994-1998).
Sebagai profesional birokrat di Bappenas, Lukita Dinarsyah merintis karirnya mulai dari bawah sebagai Staf Biro Perencanaan Makro dan Studi Kuantitatif (1987-1998). Setelah 11 tahun bergelut di Perencanaan Makro dan Studi Kuantitatif, ia diangkat menjadi Direktur Neraca Pembayaran dan Kerjasama Ekonomi Internasional (1998-2005). Kemudian sebagai Anggota Tim Penyusun Propenas dan Rencana Tahunan 2000-2004 Bappenas (1999-2005), Anggota Tim Penyusun Asumsi RAPBN Departemen Keuangan (2001-2005), Anggota Tim Penyusun Proposal bagi Strategi Exit untuk Debt Trap Bappenas (2000-2004), Anggota Tim Tarif, Departemen Keuangan (2002-2005).
Ia juga pernah menjadi Wakil Ketua Tim Penyusun RPJP Indonesia 2020 (2002-2005), Koordinator Tim Ekonomi Makro RPJMN 2004-2009 (2004-2005), Deputi Menteri Perencanaan/Ketua Bappenas Bidang Pendanaan Pembangunan (2005-2010), Koordinator Perumusan Pagu Indikatif dalam penyusunan RKP (2006-2010), Koordinator Nasional untuk Pendanaan Kegiatan yang berasal dari PHLN (2006-sekarang), Ketua Tim Pengarah MCC Thresgold Program (2007-2009), Alternate Governor Indonesia untuk IFAD tahun 2009, Anggota Working Group Reformasi Multilateral Banks G-20 tahun 2009, Ketua Tim Pengarah Persiapan MCC Compact Program tahun 2009, Ketua Tim Pengarah untuk Aid fir Development Effectiveness tahun 2009.
Selain itu, ia pernah menjadi Koordinator Penyusunan Buku 2 RPJMN 2010-2014 dan Alokasi Pagu Indikatif RPJMN tahun 2009, Anggota Tim Pengarah berbagai Trust fund seperti Multi Donor Fund Aceh, PNPM Support Facility, Indonesian Climate Change TrustFund (2006-2010). Menjadi Ketua Delegasi Indonesia Bilateral Meeting/Negotiation Indonesia dengan Partner Pembangunan Bilateral (2006-2009), anggota Sekretariat KKSK (2000-2002), Sekretaris KKSK (2002-2005). Di luar jam kerjanya yang padat di Bappenas, Lukita masih sempat mengajar di beberapa universitas seperti Universitas Bina Nusantara (2000-2005) dan Universitas Indonesa (2001-2003). Bio TokohIndonesia.com | san, red
