Hits Maker Musik Indonesia
Pongki Barata
[SELEBRITI] Dengan bakat dan kemampuannya mengolah kata dan melodi indah menjadi sebuah lagu yang kerap mencetak sukses, nama Stefanus Pongki Tri Barata layak disebut sebagai salah satu hits maker Tanah Air.
Pongki dikenal publik pertama kali sebagai salah satu personil band asal Yogyakarta, Jikustik. Band yang digawangi lima orang pria itu berhasil melesatkan nama Pongki ke jajaran musisi berbakat Tanah Air. Pria kelahiran Pontianak, 16 November 1977 ini saat masih tergabung dalam band beraliran pop itu paling aktif dalam menciptakan lagu. Bukan hanya untuk bandnya tapi juga untuk penyanyi lain. Salah satu penyanyi yang membawakan lagu ciptaannya adalah Siti Nurhaliza. Penyanyi asal Negeri Jiran, Malaysia itu menyanyikan lagu ciptaan Pongki yang berjudul Seindah Biasa.
Bersama Jikustik, Pongki telah menghasilkan delapan buah album rekaman yang cukup sukses di pasaran. Sejumlah hits pun lahir dari band yang selalu mengusung tema cinta itu, seperti: Maaf, Seribu Tahun Lamanya, Setia, dan lain sebagainya.
Jika sebelumnya lagu-lagu mereka cenderung melankolis dengan melodi mendayu-dayu, di album terakhir yang bertajuk “Malam” itu, Jikustik mencoba memberi warna baru dalam aransemen musiknya. Pada salah satu lagu yang berjudul Selamat Malam, mereka berinovasi dengan irama disko.
Sukses berkarir dengan band yang terbentuk pada 26 Februari 1996 itu, Pongki memutuskan untuk vakum sementara waktu dari Jikustik untuk kemudian mulai mencoba proyek lain yang tentunya masih di dunia musik. Bersama penyanyi lainnya seperti Aryo Wahab, Nugie, dan Baim mantan vokalis Ada Band, pemilik nama lengkat Stefanus Pongki Tri Barata itu membentuk grup band baru yang diberi nama The Dance Company.
Yang menarik, meskipun semua anggota bisa bernyanyi, namun yang didaulat menjadi lead vocalist hanya Aryo Wahab. Sementara Pongky dan Baim sebagai gitaris dan Nugie sebagai drummer. Hits perdana mereka, Papa Rock n Roll cukup disukai para penikmat musik Tanah Air. Single keduanya pun, Coba Kau Bayangkan, tak kalah sukses.
Meski pun bergelar “anak band”, namun lulusan Universitas Sanata Dharma ini tetap berusaha menjaga keseimbangan antara karir dan kehidupan rumah tangganya. Pernikahannya dengan presenter Sophie Navita yang telah dibina sejak 1 Maret 2003 itu hingga kini masih berjalan harmonis. Pasangan yang telah dikarunia dua orang anak laki-laki bernama Radya dan Rangga ini mengedepankan komunikasi dalam membina hubungan. Karena menurutnya, dengan komunikasi yang lancar maka kesalahpahaman dapat dihindari.
Selain itu, dalam mendidik anak-anak mereka selalu menanamkan nilai-nilai agama yang kuat, misalnya dengan mengajarkan berdoa. Pongki menyadari pentingnya doa bagi setiap umat beragama. Walau demikian, pemeluk Katolik ini tidak pernah memaksa kedua putranya untuk berdoa secara kontekstual. Ia dan istrinya cukup memberi contoh, misalnya saat makan harus berdoa terlebih dahulu untuk mengucap syukur atas makanan yang terhidang, juga tak lupa mendoakan yang menghidangkan makanan. Dengan begitu, anak-anaknya pun tahu bahwa di atas kehidupan ini ada Tuhan sang pencipta dan sebagai tempat meminta. e-ti | muli, red