Menyimpan Sejumlah Impian
Zivanna Letisha
[SELEBRITI] Setelah melepaskan mahkotanya sebagai Puteri Indonesia 2008, perempuan berdarah Batak ini terjun sebagai news presenter di sebuah stasiun televisi swasta. Sejumlah impian masih ingin diraihnya seperti membuka usaha sendiri dan membangun sebuah lembaga pendidikan yang dikhususkan untuk peserta kontes pemilihan Putri Indonesia.
Zivanna Letisha Siregar atau yang akrab disapa Zizi adalah Putri Indonesia 2008 yang merupakan wakil dari Provinsi DKI Jakarta. Saat itu, dara kelahiran Jakarta, 16 Februari 1989 ini berhasil menyisihkan 38 orang pesaingnya. Di babak final, ia berhasil mengalahkan Ayu Diandra Sari dari Bali yang menjadi Runner-up I (Putri Indonesia Lingkungan) dan Anggi Mahesti dari DI Yogyakarta yang menjadi Runner-up II (Putri Indonesia Pariwisata).
Seperti para pendahulunya, mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, angkatan 2007 ini juga mewakili Indonesia di ajang Miss Universe. Sebagaimana diketahui, meski selalu menimbulkan pro dan kontra, Indonesia selama beberapa tahun terakhir tetap aktif mengirimkan wakilnya ke ajang pemilihan ratu sejagad itu. Sepanjang keikutsertaan Indonesia dalam ajang tersebut, prestasi tertinggi diraih Artika Sari Devi, Putri Indonesia 2004, yang berhasil maju hingga babak 15 besar.
Mereka yang pro menganggap ajang ini sebagai sarana bagi para generasi muda perempuan Indonesia untuk mengharumkan nama bangsa di dunia internasional. Sedangkan yang kontra, salah satunya menyoroti pada penggunaan bikini sebagai salah satu kriteria penilaian. Meski demikian, hal itu tidak menyurutkan niat Zizi untuk berpartisipasi dalam kontes kecantikan tingkat dunia itu. Dengan berbekal dukungan dari keluarga dan para sahabat serta Yayasan Putri Indonesia, ia pun berangkat menuju Nassau, Kepulauan Bahama tempat diselenggarakannya kontes pemilihan Miss Universe 2009.
Di ajang itu, ia berkompetisi dengan 84 peserta dari berbagai negara. Dalam sesi pemotretan dan babak penilaian bikini, jika para Putri Indonesia sebelumnya memilih mengenakan bikini one piece, Zizi berani tampil beda dengan menggunakan bikini two pieces. Sedangkan di babak national costume, putri pasangan Aswan Siregar dan Sandy Myriasandra ini tampil mempesona dengan baju Srikandi lengkap dengan panahnya.
Meski gugup karena harus bersaing dengan puluhan wanita cantik dari berbagai belahan dunia, gadis yang fasih berbahasa Inggris itu mengaku amat antusias. Bahkan dalam sebuah sesi wawancara ia mengungkapkan kekhawatirannya jika harus segera angkat koper lebih cepat. “Aku tak mau pulang cepat. Itu adalah satu hal yang aku takutkan. Aku merasa sangat luar biasa di sini,” ujar pemilik tinggi badan 177 cm itu.
Setelah berkali-kali gagal membawa pulang mahkota Miss Universe, keikutsertaan Zizi sempat memberi secercah harapan bagi para pendukungnya di Indonesia, terlebih ketika ia sempat berada di posisi pertama dalam polling online di website resmi ajang itu, www.missuniverse.com. Dalam polling yang terus di-update secara real time tersebut, Zizi yang kala itu masih berusia 20 tahun berhasil menorehkan poin 2.76, meninggalkan Hoang Yen Vo dari Vietnam, serta Larissa Costa dari Brazil di posisi 2 dan 3.
Zizi bukanlah satu-satunya jebolan Putri Indonesia yang memilih berkarir sebagai presenter berita. Sebelumnya sudah ada Dian Krishna, Duma Riris Silalahi, dan Putri Raemawasti yang menekuni bidang yang sama. Diakui Zizi, jika selama ini kebanyakan alumni Putri Indonesia terjun ke dunia hiburan dengan menjadi bintang sinetron, namun dirinya justru merasa itu bukanlah bidangnya. Ia lebih tertarik dengan dunia jurnalistik.
Sayangnya harapan tinggal harapan, meski sempat diunggulkan untuk kesekian kalinya, wakil dari Indonesia gagal memenangkan ajang tersebut. Meski pulang ke Tanah Air dengan tangan kosong tanpa satu gelar pun, kedatangan Zizi tetap disambut hangat.
Setibanya di Tanah Air, Zizi kembali ke aktivitas sebelumnya sebagai Putri Indonesia yang disibukkan dengan berbagai acara mulai dari kegiatan sosial, seminar, menjadi duta narkoba dan osteoporosis, serta mengkampanyekan pentingnya hidup bersih dan sehat.
Walaupun amat melelahkan, mahasiswi Universitas Indonesia Jurusan Ekonomi Makro yang memutuskan untuk cuti dari kuliahnya pasca terpilih sebagai Putri Indonesia ini mengaku menjalani semuanya dengan senang hati. Meski pun tak dipungkiri, rasa jenuh dan penat kerap menghampirinya. Kalau sudah begitu, jalan-jalan ke tempat favorit dan bersantai bersama sahabat dan keluarga menjadi solusinya. Sementara untuk menjaga kondisi fisiknya agar selalu prima, ia rajin mengkonsumsi vitamin.
Dengan terpilihnya Cory Sandioriva sebagai Putri Indonesia 2009 menandai berakhirnya masa bakti Zizi sebagai Putri Indonesia. Hanya saja, meski mengaku ikhlas, saat itu, ia masih merasa berat untuk melepaskan mahkota yang sudah menjadi bagian dari hidupnya itu. “Rasanya berat sekali melepaskannya karena rasanya pemilihan itu baru berlangsung kemarin,” ucapnya seperti dikutip dari harian Indopos.
Setelah tak lagi ‘menjabat’, wanita yang hobi menyanyi sambil bermain piano ini kembali meneruskan pendidikannya yang sempat tertunda. Selain kembali disibukkan dengan jadwal kuliah, Juara Elite Model Look 2006 ini juga tengah menikmati profesi barunya sebagai news presenter Liputan 6 SCTV yang dijalaninya sejak tahun 2010.
“Waktu itu ada tawaran jadi presenter berita. Mereka suka dengan gaya saya berbicara dengan vokal dan intonasi. Setelah saya beberapa kali tes kamera ternyata saya menyenangkan juga,” ujar Zizi seperti dilansir situs detikhot.
Menurut gadis berdarah Batak ini, pekerjaan tersebut membawa berkah tersendiri baginya. Selain dari segi materi, pengetahuan dia pun semakin bertambah. Buktinya, di saat masyarakat belum banyak yang mengetahui peristiwa yang terjadi di berbagai belahan bumi, ia justru sudah lebih dulu tahu. Itu karena setiap hari sebelum on air (siaran langsung), ia sudah disuguhi materi mengenai berbagai berita oleh tim peliput.
Bahkan alumni SMU Al Azhar Jakarta ini juga ingin merasakan bagaimana menjadi wartawan yang turun ke lapangan dengan banyak tantangan yang harus dihadapi. “Ada kepikiran untuk terjun ke lapangan secara langsung, dan saya juga sudah bilang sama produser news. Memang untuk saat ini waktunya belum ada karena saya masih kuliah juga,” paparnya.
Zizi bukanlah satu-satunya jebolan Putri Indonesia yang memilih berkarir sebagai presenter berita. Sebelumnya sudah ada Dian Krishna, Duma Riris Silalahi, dan Putri Raemawasti yang menekuni bidang yang sama. Diakui Zizi, jika selama ini kebanyakan alumni Putri Indonesia terjun ke dunia hiburan dengan menjadi bintang sinetron, namun dirinya justru merasa itu bukanlah bidangnya. Ia lebih tertarik dengan dunia jurnalistik. Kalau pun sedikit menyerempet bidang entertainment, ia menyimpan impian agar suatu saat dapat mempunyai acara talkshow sendiri yang menghadirkan narasumber dengan berbagai latar belakang dan tak hanya menghibur namun juga menginspirasi seperti yang dilakukan idolanya, Oprah Winfrey.
Selain itu, cita-cita yang ingin diwujudkannya adalah membangun bisnis dengan namanya sendiri. Mengenai bidang bisnis yang akan ditekuninya, tak jauh-jauh dari kecintaannya terhadap dunia fashion. Namun bukan sebagai perancang busana melainkan dari sisi penjualan dan penawaran kepada calon konsumennya. “Karena saya ingin mengaplikasikan ilmu yang saya dapatkan selama kuliah,” katanya.
Ia juga mengutarakan keinginannya untuk membangun sebuah lembaga pendidikan yang dikhususkan untuk peserta kontes pemilihan Putri Indonesia di tahun-tahun mendatang. Pasalnya, ia merasa di Indonesia belum ada satu lembaga yang khusus dipersiapkan bagi Putri Indonesia ke ajang Miss Universe. Padahal, negara lain seperti India dan beberapa negara Barat telah memiliki badan yang khusus dipersiapkan bagi mereka untuk tampil di ajang internasional. Rencananya niat itu akan direalisasikan setelah ia merampungkan kuliahnya. Dengan demikian, ia dapat membantu para Putri sebelum berangkat ke ajang tingkat dunia yang lebih bergengsi. eti | muli, red
