Tak Harus Melengking

Victor Hutabarat
 
0
1968
Victor Hutabarat
Victor Hutabarat | Tokoh.ID

[SELEBRITI] Penyanyi yang populer di era tahun 80-an ini banyak membawakan tembang-tembang pop, rohani, hingga lagu daerah. Selain piawai di bidang olah vokal, Victor juga memiliki kepedulian yang tinggi pada sesamanya. Ia sering dilibatkan dalam berbagai kegiatan sosial.

Victor Hutabarat, penyanyi berdarah Batak yang lahir di Palembang ini dikenal sebagai penyanyi dengan kemampuan berimprovisasi yang baik. Berbeda dengan penyanyi Batak kebanyakan, range vokal Victor boleh dibilang tidak begitu tinggi tapi hampir setiap lagu yang dibawakannya menjadi lebih enak didengar. Bahkan lagu yang terkesan ‘mati’ pun seakan memiliki ‘roh’ jika ia yang menyanyikan.

Ciri khas Victor itu seakan mematahkan pendapat sejumlah pengamat musik bahwa seorang penyanyi Batak akan tetap bertahan bila mempunyai vokal yang melengking dan bisa mencapai nada tinggi yang dahsyat untuk didengar. Namun berbeda dengan Victor. Justru dengan kemampuan vokal yang dia miliki, hampir semua orang dapat mengikuti keytone penyanyi ini pada lagu-lagu yang dibawakannya dalam karaoke.

Victor merintis karirnya di dunia tarik suara sejak masih remaja. Kiprahnya dimulai sebagai vokalis sebuah band yang didirikan mendiang abangnya. Diakui Victor, sang abang adalah orang yang amat berjasa dalam menempa kemampuannya di dunia musik baik dari segi mental maupun musikalitas. Selain itu, abangnya juga amat menanamkan kedisplinan demi kemajuan karir sang adik. Jika di suatu pementasan Victor tak bisa melafalkan lagu dengan baik benar, abangnya akan menghardiknya. Boleh dibilang, Victor remaja sangat sering menjadi bulan-bulanan abangnya.

Meski demikian ia tak dendam. Victor sadar semua yang dilakukan sang abang adalah demi kebaikannya sendiri. Terlebih sejak kecil, kedua orangtuanya memberikan pendididikan budi pekerti yang baik sehingga Victor pun tumbuh menjadi pribadi yang sangat sabar, mudah senyum dan hormat pada yang lebih tua. Di samping itu, ia juga termasuk sosok yang lebih banyak mendengar daripada berbicara. Saat namanya mulai dikenal orang, sifat sombong pun sangat jauh dari dirinya. Ia tak segan bertegur sapa jika bertemu dengan siapapun, baik para sahabat maupun masyarakat biasa yang menjadi penggemarnya.

Sepanjang karirnya, ia telah banyak menelurkan album rekaman, untuk album Batak ada Pulo Samosir, Rura Silindung, Boasa Ia Dung Botari, Manduda Baion, Dijou Ahu Mulak, dan O Tano Batak.

Untuk album pop sekuler, ia berhasil merilis sedikitnya sembilan album yakni Peluklah dan Lepaskan, Kasih Kembalihlah, Lagu Untukmu, Selama Hayat dikandung Badan, Semalam di Cianjur, Dimana dikau, Semalam di Malaysia dan Legenda Cinta.

Sepanjang karirnya, ia telah banyak menelurkan album rekaman, untuk album Batak ada Pulo Samosir, Rura Silindung, Boasa Ia Dung Botari, Manduda Baion, Dijou Ahu Mulak, dan O Tano Batak.

Sementara untuk album lagu rohani, Ave Maria, Kepala Yang Berdarah, Syukur KepadaMu Tuhan, Trimalah Roti Anggur, Hai Makhluk Semu, Hai Bangkit Bagi Yesus, Semua Kembang Bernyanyi, Kami Unjukkan, Kami Sembahkan Tuhan, Tak Layak Aku, Putri Sion Nyanyilah, Puji Dan Syukur, serta Kurangkai Mawar Yang Harum.

Khusus untuk aransemen musik pada salah satu album bataknya, Victor mempercayakan penggarapannya pada musisi berdarah Ambon, Ricky Pangkerego. Untuk lebih menunjang karirnya, ia merekrut abangnya yang lain, Sunan Hutabarat, sebagai produser sekaligus manajernya. Dalam merekam suaranya, Victor Hutabarat lebih banyak merilis dalam bentuk Compact Disc (CD) daripada Video Compact Disk (VCD). “Biarlah mengambil pasar sendiri-sendiri,” demikian Sunan menjawab dengan santai bila ada yang bertanya kenapa sedikit sekali album Victor dalam bentuk VCD.

Meski dalam bentuk piringan hitam atau kaset sekalipun, album-album Victor selalu laris manis di pasaran. Konon, salah satu distributor kaset/vcd terbesar di Medan bahkan tidak ragu memesan album Victor dengan pembelian 50.000 pcs secara tunai. Suatu hal yang jarang sekali terjadi namun itu bukan tanpa alasan sebab album Victor laku keras. Maka tak heran jika enam bulan kemudian sang distributor datang kembali kepada Sunan untuk minta tambahan. Banyak pula produser khususnya lagu Batak yang ingin bekerja sama dengan Sunan Hutabarat, tak segan-segan merogoh koceknya lebih dalam.

Advertisement

Sedangkan dari segi musikalitas, Victor amat menaruh simpati kepada Tagor Tampubolon, seorang pencipta lagu Batak ternama. Berkat Tagor, nama Victor kian populer setelah membawakan lagu-lagu ciptaannya diantaranya Podani Dainang, Tangiang Ni Dainang.

Selain Tagor, musisi lain yang sangat dihormati Victor adalah Nahum Situmorang, pencipta lagu Batak tempo dulu. Bisa dibilang, keduanya sama-sama mengambil keuntungan dari hubungan baik tersebut, lagu Nahum dapat tetap berkibar dan diminati pendengar dan nama Victor pun semakin dikenal masyarakat.

Sebagai penyanyi senior yang sudah kenyang pengalaman, ia juga tak pelit membagikan ilmu yang dimilikinya kepada para juniornya. Penganut Nasrani yang taat ini juga tak segan meluangkan waktunya untuk menghadiri berbagai kegiatan yang diadakan di gereja-gereja terutama di kalangan Batak.

Seperti yang terjadi pada 21 Februari 2009 di sebuah gedung pertunjukan sederhana di Maumere, Nusa Tenggara Timur. Saat itu ia tampil sebagai salah satu pengisi acara di malam penggalangan dana untuk anak-anak penyandang cacat.

Victor hadir memenuhi undangan Komisi Perempuan Indonesia (KPI) Sikka sebagai sponsor utama dari acara kegiatan sosial tersebut. Dukungan Viktor secara nyata menguatkan berbagai pihak terutama para penyandang cacat yang memang sangat membutuhkan uluran bantuan apa saja dan dari siapa saja.

Melihat banyak warga Batak yang hadir, langsung saja Viktor menghadiahkan beberapa nomor pembuka. Ia menghibur dengan lagu yang cukup terkenal dari sekian banyak lagu dari daerah Sumatera Utara yakni Situmorang. Lagu yang berirama riang tersebut langsung saja mengangkat suasana menjadi lebih ekspresif dan meriah. Semua bernyanyi terutama anggota Keluarga Besar Sumatera Utara yang hadir di konser amal tersebut. Melihat antusiasme penonton, ia pun tak tahan untuk menyapa warga Batak dengan bahasa Batak sehingga suasana menjadi seperti acara temu kangen antar saudara. Maklum saja, mereka berada jauh dari tanah leluhurnya.

Dalam acara itu, ia tak hanya tampil menyanyi tapi juga melelang lagunya dan hasilnya disumbangkan untuk para penyandang cacat. Selain lagu Batak, ia juga membawakan lagu pop Indonesia seperti Semalam di Malaysia, Gereja Tua, serta Ayah karya musisi Rinto Harahap.

Ia tak lupa memdendangkan lagu rohani yang sering dibawakan dalam berbagai versi oleh semua penyanyi tenor di seluruh dunia, Ave Maria. Dengan penuh penghayatan, ia berhasil membawakan lagu tersebut dan memukau semua orang. Agar penonton bisa mendalami setiap melodi dan syair lagu tersebut, ia meminta panitia untuk memadamkan lampu di ruangan itu. Konser malam itu ditutup sekitar pukul 12 malam.Tak terasa Viktor Hutabarat tampil meyakinkan selama 3 jam di atas panggung. Untuk konser ini, panitia menjual tiket seharga Rp 100.000, Rp 50.000 dan Rp 25.000.

Sepanjang tahun 2009, Viktor Hutabarat sudah tiga kali menggelar konser amal untuk membantu mereka yang sedang kesusahan. Meski hanya bertajuk konser amal, Viktor Hutabarat tidak tampil setengah-setengah demi memanjakan para penikmat suaranya.

Pengalaman selama puluhan tahun membuatnya amat pandai berimprovisasi tak hanya dari segi teknik bernyanyi tapi juga teknik pengusaan panggung. Bagi Victor, seorang penyanyi yang baik tak hanya melulu mengawali penampilannya dari atas panggung, namun bisa juga dari kursi penonton, dari depan hingga belakang, bahkan duduk berdampingan sambil bernyanyi bersama atau berduet dengan membagi suara dengan para fansnya. Semua itu dilakukan untuk membangun suasana yang hangat dan lebih akrab. Meski tak henti-hentinya berinteraksi dengan penonton, kualitas vokal seorang Victor Hutabarat selalu terdengar stabil di hampir setiap lagu yang dibawakan. eti | muli, red

Data Singkat
Victor Hutabarat, Penyanyi / Tak Harus Melengking | Selebriti | Penyanyi, pop, penyanyi rohani

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini