
Abraham Paul Liyanto sudah dua periode menjadi anggota DPD RI perwakilan Nusa Tenggara Timur (2009-2014 dan 2014-2019). Ketua Umum Kadin NTT ini menaruh perhatian besar pada 3 hal yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Mengingat masih banyak PR yang belum selesai di NTT, dia berniat maju lagi dalam persaingan ke kursi senator periode 2019-2024.
Abraham Paul Liyanto lahir di Kupang, 24 Oktober 1956. Pendidikan SD hingga SMA dia lalui di kota kelahirannya. Sedangkan kuliah S1 dia lalui di Universitas Udayana Denpasar, lulus tahun 1986.
Selepas kuliah, Abraham Liyanto merintis usaha dengan menjadi Direktur Utama PT Citra Desain Rekanusa. Usahanya terus berkembang dengan beberapa perusahaan baru yang bergerak di bidang yang berbeda. Dia menjadi Direktur Utama PT Citra Bina Tenaga Mandiri (Pengarah Tenaga Kerja, 1998-sekarang) dan Direktur Utama PT Citra Piala Timor Mandiri (Real Estate, 2004-sekarang). Dia juga menjadi komisaris di beberapa perusahaan di antaranya Komisaris Utama PT. Cipta Wahana Nusantara (Konsultan), Komisaris CV Karya Putera Yuda (Konsultan) dan Komisaris CV Karya Citra (Konsultan).
Selain sibuk memimpin perusahaan, Abraham Liyanto juga mengasuh beberapa yayasan diantaranya Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Citra Husada Mandiri Kupang dan Ketua Yayasan Citra Bina Desa Mandiri.
Abraham Liyanto memiliki pengalaman organisasi yang beragam, di antaranya Ketua umum Kadin NTT, Ketua Kosgoro NTT, Anggota Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Bali-Nusra (2011-2015), Wakil Ketua Golkar NTT, Ketua Komisi Tinju Indonesia (KTI) NTT, Pembina Yayasan TLM, Anggota Majelis Sinode GMIT, Pengurus Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTT, Anggota Dewan Riset Daerah, dan lain-lain.
Sebagai anggota DPD berlatarbelakang pengusaha, Abraham Liyanto menaruh perhatian besar pada dunia usaha. Pada pembukaan Rapimprov Kadin NTT 2018 dan Penganugerahan Kadin Award 2018 di hotel Aston (11/5/2018) malam, Abraham Liyanto sebagai Ketua Umum Kadin NTT, mengatakan bahwa Kadin NTT akan turun ke desa memfasilitasi pengusaha di desa bertemu dengan pengusaha nasional. “Saya akan bawa pengusaha nasional ke Kabupaten untuk jadi penghubung ekonomi di desa. Di desa ada jeruk, strawberry dan lainnya bisa masuk ke Mall. Peran kadin jadi penghubung penggerak ekonomi Indonesia karena membangun ekonomi Indonesia dari desa,” katanya.
Selain dunia usaha, Abraham Liyanto juga menaruh perhatian pada dunia pendidikan. Abraham Liyanto mengaku senang kalau Provinsi Nusa Tenggara Timur saat ini sudah memiliki kopertis sendiri, yakni Kopertis Wilayah XV NTT. Kopertis ini merupakan pemekaran dari Kopertis Wilayah Bali Nusra.
Abraham Liyanto mengatakan bahwa memiliki kopertis sendiri merupakan hasil perjuangan yang panjang. Kopertis terakhir adalah wilayah Papua dan sebelumnya Aceh dan Maluku sebenarnya sama dengan NTT dengan tiga kopertis ini tapi tertinggal karena masih ada syarat yang mesti dipenuhi yakni gedung dan SDM.
Pada beberapa kesempatan reses, Abraham Lianto selalu memperhatikan kondisi pendidikan di daerah-daerah yang dia kunjungi. Misalnya pada saat reses di Kecamatan Kabola dan Kecamatan Alor Tengah Utara Kabupaten Alor pada akhir Maret 2017.
Selama tiga hari reses di Alor, Abraham Liyanto mendapat banyak masukan dari masyarakat maupun tokoh pendidikan di Alor bahwa ada begitu banyak anak-anak berprestasi di Alor yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena ketiadaan biaya.
Berdasarkan masukan-masukan itu, Abraham Liyanto berjanji akan membantu mereka dengan memberikan beasiswa melalui Abraham Liyanto Foundation. “Ada begitu banyak siswa berprestasi yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena berbenturan dengan biaya. Untuk itu dengan adanya program beasiswa diharapkan dapat mendukung prestasi belajar siswa,” kata Wakil Ketua Komite III DPD-RI ini.
Program beasiswa prestasi itu diperuntukkan bagi siswa SD, SMP, SMU, dan SMK. Untuk itu pihaknya akan menyampaikan kepada sekolah-sekolah di Alor yang berminat agar melakukan pendataan siswa berprestasi mulai dari rangking pertama hingga rangking 10. “Setelah pendataan, data tersebut dikirimkan kepada Abraham Liyanto Foundation di Kupang guna didata dan diverifikasi sebagai dasar penyaluran beasiswa,” ungkap pemilik salah satu Sekolah Tinggi Kesehatan di Kupang tersebut.
Dijelaskannya, Abraham Liyanto Foundation menyediakan bantuan beasiswa berprestasi sebanyak yang diperlukan, sehingga para siswa dan anak-anak kurang mampu tetap bisa melanjutkan belajar di sekolah dengan benar. “Membangun Provinsi Nusa Tenggara Timur tidak harus menjadi gubernur tetapi memulai dari apa yang kita miliki untuk menjadi saluran berkat bagi banyak orang,” katanya sebagaimana dikutip dari pos-kupang.com.
Suami dari Dra. F. Anastasia Wirastari ini sudah mendaftar ke KPU NTT sebagai calon anggota DPD pada Pemilu 2019 mendatang. Dia menyerahkan dukungan KTP sebanyak 5.548 yang tersebar di 22 daerah. Bio TokohIndonesia.com | cid, red