Tiga Periode Berturut-turut

Nurmawati Dewi Bantilan
 
0
489
Nurmawati Dewi Bantilan
Nurmawati Dewi Bantilan

Nurmawati Dewi Bantilan sudah tiga periode menjabat sebagai anggota DPD RI mewakili Provinsi Sulawesi Tengah, 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019. Putri mantan bupati Kabupaten Tolitoli, Ma’ruf Bantilan ini memutuskan tidak maju lagi sebagai anggota DPD pada Pemilu 2019.

Perempuan kelahiran Yogyakarta, 16 September 1971 ini menjadi peraih suara terbanyak pertama dari 3 calon lainnya dengan perolehan suara sebesar 186.337 (tahun 2004), 104.022 suara (tahun 2009) dan 135.845 (tahun 2014).

Dia menempuh pendidikan di SDN Pembina Kabupaten Tolitoli, SMP Negeri 1 Kabupaten Tolitoli, SMA Negeri 1 Kabupaten Tolitoli dan selanjutnya kuliah di Fakultas Ekonomi Jurusan Studi Pembangunan Universitas Tadulako, Palu dan Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia.

Keahlian kepemimpinannya terasah saat bekerja di sektor swasta. Dia pernah menjadi Pimpinan PT Telkomsel Palu, Sulawesi Tengah (1997-2003) ; Supervisi Service Quality PT. Telkomsel Regional, Sulawesi, Maluku, Papua di Makassar (2003-2004) ; dan Specialist Commerce PT.Telkomsel Regional Sulawesi, Maluku, Papua di Makassar (2003).

Pada tahun 2004, Ketua dan Deklarator BARINDO Provinsi Sulawesi Tengah (2007-2014) ini mendaftar sebagai calon anggota DPD dan berhasil lolos ke Senayan. Dia pernah menjadi anggota Panitia Perancang Undang-Undang Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (2009-2019), Wakil Ketua Panitia AD Hock (PAH) II DPD RI (2008) dan anggota Badan Kehormatan DPD RI (2008).

Dia juga dikenal sebagai tokoh pemuda Sulawesi Tengah, mantan Ketua DPD KNPI Sulawesi Tengah periode 2001-2004 serta Ketua Bidang Otonomi Daerah DPP KNPI periode 2005-2008.

Penghargaan yang pernah diraih oleh Hj. Nurmawati antara lain: Pemuda Kabupaten Tolitoli Berprestasi di Bidang Politik Tingkat Nasinoal dari KNPI Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, tahun 2008; Anugerah PIN Emas dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Bidang Politik, tahun 2008; Anugerah Inspiring Women Award dari DPW PKS Sulawesi Tengah Bidang Kewanitaan, tahun 2008.

Sebagai anggota DPD-RI, Hj. Nurmawati Dewi Bantilan rutin mengelar sosialisasi penanaman moral kebangsaan yang dikemas dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan. Salah satunya digelar di Desa Soulowe Kecamatan Dolo, Sigi Biromaru, Sulteng, 22/04/2018. Pada acara yang dihadiri sekitar 150 peserta itu, Hj. Nurmawati menyoroti lemahnya etika kepemimpinan yang dipertontonkan para pemimpin negeri, politisasi isu SARA dalam proses pemilu/pilkada yang sangat berbahaya bagi kelangsungan bangsa, dan harapan agar GBHN bisa dihidupkan kembali. Dia meyakini bahwa GBHN dapat menjadi panduan bagi seluruh kepala daerah serta presiden yang terpilih agar bisa melaksanakan pembangunan yang memiliki visi jangka panjang, bukan pembangunan yang bersifat parsial.

Meski masih punya peluang untuk maju dalam pemilihan anggota DPD periode 2019-2024, perempuan yang biasa dipanggil NDB ini memilih untuk tidak maju lagi dalam Pemilu 2019. Alasan kenapa Nurmawati Dewi Bantilan tidak maju lagi dalam pemilihan anggota DPD, diungkapkan langsung penasehat politik Nurmawati Dewi Bantilan, yang juga ayah kandung anggota DPD RI tiga periode ini, Dr Moh Ma’ruf Bantilan MM.

Dia mengungkapkan, bila puteri pertamanya itu memang tidak berniat lagi menjadi seorang senator. Penyebabnya, DPD hanyalah independen, tidak memiliki power politik yang kuat untuk maju selangkah menjadi kepala daerah di masa depan.

Advertisement

“Ini rencana politik yang sudah dibangun anak saya Nurmawati. Sudah lama Wati merencanakan itu. Kalau terus bertahan di DPD tidak menguntungkan. Karena tidak memiliki kekuatan politik apa-apa,” kata Ma’ruf Bantilan, mengungkap alasan, mengapa puterinya tidak maju lagi.

Maruf lalu mengungkapkan langkah putirnya, selanjutnya beralih ke jalur partai politik (Parpol). Menurutnya berjuang melalui parpol sangat menjanjikan, sehingga dirinya menyarankan agar Wati Bantilan yang saat ini masih berstatus anggota DPD RI segera mencari parpol yang cocok. “Wati itu saat ini sudah masuk di Partai Golkar, dan mungkin dia akan maju ke legislatif melalui Partai Golkar, untuk menjadi calon anggota DPR RI,” papar Ma’ruf. Bio TokohIndonesia.com | pan, red

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini