Jauhkan Si Singamangaraja dari Injil (11)
Akhiri Antagonisme Kekristenan versus Kebatakan dengan Inkulturasi Pengudusan Kebatakan. Belajar (introspeksi) dari sikap antagonisme beberapa misionaris Protestan, yang secara radikal menentang dan memisahkan kekristenan dengan adat-budaya...
Presiden Jokowi pada awal pemerintahannya 2014 menggelorakan Revolusi Mental sebagai Nawacita Kedelapan. Dia juga mempublikasi Kolom ‘Revolusi Mental’ dan menerbitkan Inpres Gerakan Revolusi Mental; semua itu sempat membangkitkan semangat...
Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Wakil Presiden RI (1993-1998) / Pejuang Sepanjang Hayat | 15 Nov 1935 | Ensiklopedi | T | Member | Laki-laki, Islam, Jawa Timur, Jenderal, Wapres, TNI, Panglima, ABRI, angkatan darat
St. Darius Onggar Djulu Marpaung, Politisi / Pembelajar Politik, Capres 1978 | 18 Sept 1927 - 11 Des 1979 | Ensiklopedi | D | Laki-laki, Kristen Protestan, Sumatera Utara, golkar, Politisi
Letjen TNI (Purn) Andi Muhammad Ghalib, H, SH, MH, Jaksa Agung RI 1998-1999 / Mantan Jaksa Agung | 3 Jun 1946 | Ensiklopedi | A | Laki-laki, Islam, Sulawesi Selatan, Bupati, Jenderal, DPR, Wagub, Dubes, Jakasa Agung, Walkot, Sulsel
Anton Moedardo Moeliono, Pakar Bahasa Indonesia dan Guru Besar UI / Pembaku dan Perawat Bahasa Indonesia | 21 Feb 1929 - | Ensiklopedi | A | Laki-laki, Kristen Katolik, Jawa Barat, Guru Besar, Atmajaya, UI, linguistik
Dia nakhoda pertama Pertamina setelah perusahaan minyak negara ini berubah status menjadi PT (Persero). Di tangannya diserahkan pengelolaan BUMN yang memiliki aset sekitar Rp 138 triliun itu. Ia orang dalam Pertamina yang mengawali karirnya dari bawah. Ia diangkat menjabat Direktur Utama PT Pertamina, dalam RUPS 17 September 2003. Kemudian dalam RUPS tahun berikutnya, dia digantikan Widya Purnama, Rabu 11 Agustus 2004.
Dunia pers Indonesia kembali berduka. Salah satu putra terbaiknya, Robinson Hamonangan Siregar (76), atau yang lebih dikenal dengan RH Siregar SH, meninggal dunia, Senin 14 Januari 2008 pukul 03.30 WIB, di RS Metropolitan Medical Centre, Kuningan, Jakarta. Almarhum dirawat sejak Minggu dini hari, karena penyakit asmanya kambuh.
Ia dikenal sebagai desainer yang menjadikan batik sebagai kekuatan dalam setiap rancangannya. Motif batik yang tradisional dan cenderung kuno, dia olah sedemikian rupa menjadi berkelas dan modern. Cucu pencipta lagu anak Ibu Sud ini bahkan mampu membatik sebuah sedan mewah dan kain yang terbuat dari bahan berserat renggang, lycra.
Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayang Denda Kusuma, Penyanyi, presenter, aktivis pendidikan / Seniman Pemerhati Pendidikan | 21 Sept 1968 | Selebriti | D | Laki-laki, Islam, , Penyanyi, presenter, aktivis pendidikan, sekolah alam
Sophie Navita Simanjuntak, Presenter, Penyanyi / Pilih Dua-duanya | 10 Nov 1975 | Selebriti | S | Perempuan, Kristen Protestan, , Batak, Penyanyi, cantik, sinetron, iklan, presenter
Ia merupakan ulama yang aktif dalam pergerakan nasional melalui keikutsertaannya di Budi Utomo, Sarekat Islam dan Muhammadiyah. Dalam posisinya sebagai pembina generasi muda Muhammadiyah, ia berjasa melakukan pembinaan para calon pemimpin.
Meski menjabat sebagai kepala pemerintahan di Kerajaan Sintang yang tunduk kepada kolonial Belanda, ia malah menyusun strategi melawan Belanda. Di usia yang sudah cukup senja, 74 tahun, Abdul Kadir Raden Temenggung diberi amanat untuk menjadi kepala pemerintahan Melawi. Di bawah kepemimpinannya, pengembangan potensi ekonomi Melawi mengalami kemajuan. Ia pun berhasil mempersatukan masyarakat suku Dayak dengan suku Melayu. Kerukunan tersebut membuat daerah yang dipimpinnya semakin maju.
Ketika Irian Barat masih di bawah penguasaan Belanda, Silas Papare berjuang membebaskan untuk menyatukannya dengan Republik Indonesia. Berbagai usaha dilakukannya seperti, pemberontakan, mendirikan Partai Kemerdekaan Indonesia Irian (PKII), serta Badan Perjuangan Irian. Perjuangannya akhirnya membuahkan hasil, Irian Barat merdeka dan menyatu kembali ke pangkuan ibu pertiwi.
Berkat keahliannya dalam strategi perang, ia diangkat menjadi penasihat siasat perang Pangeran Diponegoro. Hingga usia senja, ia masih memimpin pasukan melawan kolonial.
Ia turut bertempur saat perang mempertahankan kemerdekaan berkecamuk di Kalimantan. Kiprahnya bagi kemajuan masyarakat ia tunjukkan saat menjadi Bupati Kotawaringin, Gubernur Kalimantan Tengah, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA).