Publikasi

Oleh Pdt. Markus Daniel Wakarry | Bangsa memerlukan pemimpin. Jikalau tidak ada pemimpin, jatuhlah bangsa. Bangsa tidak akan bertumbuh mencapai kedewasaan, tanpa kepemimpinan. Suatu bangsa yang tengah bertumbuh dan bergumul dalam dunia yang penuh goncangan dan krisis, memerlukan pimpinan yang solid, yang kekuatannya bertumpu pada asas-asas kepemimpinan yang sesuai dengan nilai-nilai dasar dan konstitusi yang dianutnya.

Leluhur Suku Bangsa Batak mempunyai keahlian astronomi yang terbi­lang...

Leluhur Batak percaya kepada Debata Mulajadi Na Bolon (Sang...

Oleh Dr. Hamdan Zoelva, SH, MH | Istilah negara hukum dalam berbagai literatur tidak bermakna tunggal, tetapi dimaknai berbeda dalam tempus dan locus yang berbeda, sangat tergantung pada idiologi dan sistem politik suatu negara.

WAWANCARA: Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, SH, seorang pemimpin berusia muda (37 tahun) punya visi membangun Purwakarta Berkarakter berbasis religi dan kearifan lokal. Dan untuk mewujudkannya, ia menggariskan kebijakan strategis Sembilan Langkah Menuju Digjaya Purwakarta.

Mitologi Batak mengisahkan adanya dua jenis Pustaha Batak yang...

Leluhur Suku Bangsa Batak mempunyai keahlian astronomi yang terbi­lang...

Oleh Ch. Robin Simanullang. Cuplikan Hita Batak, A Cultural...

Leluhur Batak percaya kepada Debata Mulajadi Na Bolon (Sang...

Late, elat dan hosom (iri, dengki, sirik, benci, cemburu,...

Leluhur Suku Bangsa Batak mempunyai keahlian astronomi yang terbi­lang...

Mitologi Batak mengisahkan adanya dua jenis Pustaha Batak yang...

Pada perayaan Paskah 31 Maret 1861 di Sipirok, sebelum...

Oleh Ch. Robin Simanullang SIB 06-09-1990: Ekspor komoditi kemenyan Sumut sejak lima tahun terakhir merosot cukup tajam, yakni dari 3,873 ton tahun 1985 menjadi 0,974 ton akhir Desember 1989, atau turun rata-rata 28,7 persen per tahun dan nilai ekspornya turun 16,4 persen per tahun. Sementara produksi setiap tahun meningkat.

Oleh: Benny Susetyo | Keadilan di negeri ini amat langka diperoleh karena keadilan tak pernah menjadi bagian dari cara berpikir dan berperilaku. Sudah begitu lama keadilan menjadi barang yang mudah dipermainkan oleh kekuasaan dan uang. Para penguasa dan penegak hukum kita tidak memiliki gugus insting yang melahirkan cakrawala kekuasaan yang mengedepankan rasa keadilan bagi semua.