
Besar di tengah keluarga miskin di Gunung Kidul, Yogyakarta, Dr. H. Qodiran berjuang menempuh pendidikan hingga mengabdi sebagai guru selama 28 tahun. Jalan hidupnya semakin tertuntun Sabda Rasullah bahwa “Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi mahluk yang lain” (HR. Ahmad); setelah dia mendirikan Yayasan Pundi Amal Bakti Ummat (PABU) yang membantu dan melayani masyarakat tak mampu, anak jalanan, dan yatim (Kaum Duafa). Lewat PABU, H. Qodiran dan para eksponen dan sahabatnya menjadi insan-insan humanis religius Islami yang mengimplementasikan Islam Rahmatan Lil’Alamin, dengan memberikan perhatian khusus kepada kaum duafa.
Nama:
DR. HC. H. Qodiran S.Pd.I., M.Si. MTJ.
Lahir:
Dusun Sambiroto, Kelurahan Pengkok, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta, 24 Januari 1958
Isteri:
Hj. Khotim Nurjanah
Anak:
– Dua anak dari isteri pertama (bercerai)
– Tiga anak dari isteri kedua
Orang tua:
Iman Senawi – Tumiyem
Pendidikan:
- SD, 1971
- SMP Muhammadiyah, 1975
- SPG, 1979
Karier:
- Guru di SD Putera Kalimalang Jakarta Timur, 1980-1982
- Guru di SDN Kampung Tengah, Kramat Jati, DKI Jakarta, 1982-1985
- Guru di SDN 06 Pondok Kelapa Jakarta Timur, 1986-2010
- Merintis Komgesi (Komunitas Gerakan Sehat Indonesia)
- Pendiri dan pimpinan Yayasan Yayasan Pundi Amal Bakti Ummat ( PABU), 3 Agustus 2015-sekarang
- Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Jurnalis Nakula Sadewa (STIJNAS), 2020-sekarang
Penghargaan:
- DR (HC) filsafat sosial, budaya dan agama dari Kampus khusus profesi Pusat Pelatihan Kejuruan Keterampilan Wartawan Indonesia pimpinan Drs H Jaja Suparja Ramli SIP.SH.MBA. Qodiran dinilai sangat berjasa dalam membantu masyarakat tak mampu, anak jalanan, dan yatim lewat Yayasan PABU (Pundi Amal Bakti Ummat), 27 Desember 2020
- Tokoh Pemerhati Yatim berdasarkan surat keputusan Media Doeta Indonesia nomor 065/ SK- MDI/XI/ 2018
Pusat Data Tokoh Indonesia (update 27 Maret 2023)