“Green” Pesantren di Pelosok Indramayu

Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, yang dikenal sebagai salah satu pesantren terbesar di Asia Tenggara, mengukuhkan diri sebagai pelopor Green Pesantren dengan memanfaatkan lahan 1.200 hektar untuk pertanian hijau dan pendidikan. Dipimpin oleh Syaykh Panji Gumilang, pesantren ini berkomitmen menghadapi isu global warming melalui aksi nyata menanam pohon jati emas dan menerapkan konsep ekonomi hijau. Dengan visi Remontada From Within, Al-Zaytun bercita-cita menjadi contoh pesantren modern yang berkelanjutan dan selaras dengan Pancasila, menciptakan masa depan yang lebih hijau bagi Indonesia.
Dunia saat ini tengah menghadapi kekhawatiran besar terkait isu pemanasan global (global warming). Negara-negara Barat secara aktif mengadakan berbagai seminar untuk mencari solusi atas permasalahan ini. Di Indonesia sendiri, masalah lingkungan seperti kebakaran hutan dan penebangan liar (illegal logging) terus berlanjut, memperburuk keadaan.
Daftar Artikel Terkait Ulang Tahun Al-Zaytun ke-25
- Dr. Haryadi Baskoro: Pemimpin Visioner Harus Punya Pujangga
- Prof. Suherli: Bahasa Indonesia Menuju Bahasa Antarbangsa
- Kivlan Zen: Al-Zaytun, Integrasi Ilmu dan Amal untuk Indonesia Raya
- Prof. Agus Pakpahan: Membangun Pangan dan Pertanian dengan Berguru pada Alam
- Pesan Bupati Nina Agustina di Ulang Tahun ke-25 Al-Zaytun
- Muhamad Wahyuni Nafis: Al-Zaytun, Pohon Pemikiran Besar yang Berbuah Tindakan Nyata
- Dr. Berly Martawardaya: Menjaga Bumi, Membangun Bangsa
- Dr. Sudirman Abbas: Al-Zaytun untuk Indonesia Seribu Tahun
- Dr. Budhy Munawar Rachman: Al-Zaytun Pesantren Terbesar dan Terbaik di Indonesia
- Dahlan Iskan: Luar Biasa! Panji Gumilang dan Gagasan Besar Indonesia 1000 Tahun
- Ch. Robin Simanullang: Saya Menikmati Islam Rahmatan Lil Alamin di Al-Zaytun
- Dr. Bagus Priyo Purwanto: Sinergi Kearifan Lokal dan Pertanian Berkelanjutan
- Prof. Yudi Latif: Merancang Indonesia Seribu Tahun
- Prof. Ikrar Nusa Bhakti: Tirani Mayoritas dan Masa Depan Demokrasi Indonesia
- Susno Duadji: “Apakah Penegakan Hukum di Indonesia Sudah Adil?”
- Susno Duadji: “Hari Ini Aku Resmi Jadi Warga Al-Zaytun”
- Prof. Djagal Wiseso Marseno: Strategi Indonesia Bertahan 1000 Tahun
- Laporan Kegiatan Perayaan Ulang Tahun Al-Zaytun ke-25
- Dua Kapal Raksasa Al-Zaytun Berlayar
- “Green” Pesantren di Pelosok Indramayu
- Apa Kata Dahlan Iskan, Susno Duadji, dan Kivlan Zen
- 1000 Tahun Indonesia Raya: Mimpi Besar Al-Zaytun di Usia Perak
- Seperempat Abad Al-Zaytun: Remontada From Within
Di tengah isu tersebut, sebuah pondok pesantren di pelosok Desa Mekar Jaya, Gantar, Indramayu, Jawa Barat, telah mengambil langkah inovatif dengan menjadikan lingkungannya sebagai “Green Pesantren,” bahkan merambah ke konsep ekonomi hijau (green economy). Pesantren ini adalah Al-Zaytun, yang dikenal sebagai salah satu pesantren modern terbesar di Asia Tenggara. Dengan motto Pusat Pendidikan Pengembangan Budaya Toleransi dan Perdamaian, Al-Zaytun menjadi pionir dalam mempromosikan pesantren hijau.
Al-Zaytun memiliki lahan seluas 1.200 hektar, yang dibagi menjadi dua bagian: 200 hektar digunakan sebagai lahan pendidikan, sedangkan 1.000 hektar lainnya digunakan untuk pertanian dan penanaman pohon jati emas. Fokus pesantren ini tidak hanya pada pendidikan agama, tetapi juga pada pertanian berkelanjutan.
Syaykh Al-Zaytun, Prof. Dr. Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang, dalam sambutannya pada peringatan hari ulang tahun Al-Zaytun yang ke-25, Selasa, 27 Agustus 2024, di Masjid Rahmatan Lil Alamin, menegaskan pentingnya menanam pohon demi masa depan bangsa. “Nenek moyang kita telah lebih dahulu menanam pohon, dan kita hari ini menikmatinya. Kini, giliran kita menanam untuk generasi mendatang,” ujar beliau.
Dalam kesempatan tersebut, Syaykh Panji Gumilang juga mengajak seluruh hadirin dan civitas akademika Al-Zaytun untuk terus bergerak memanfaatkan potensi yang dimiliki, sesuai dengan konsep Remontada From Within. Indonesia dan Al-Zaytun memiliki kekuatan dan potensi untuk bangkit dari dalam, dengan kekuatan sendiri yang berlandaskan pada Pancasila. Remontada From Within berarti membangun Indonesia berdasarkan Pancasila,” tegasnya.

Setelah sambutan, acara peringatan ulang tahun Al-Zaytun ke-25 ditutup dengan sesi ramah tamah di Wisma Al-Islah. Kemudian, para tamu undangan diajak untuk menanam pohon jati emas di Jalan Remontada, dekat Masjid Rahmatan Lil Alamin, sebagai bagian dari realisasi Green Pesantren.
Beberapa tokoh yang turut serta dalam penanaman pohon jati emas antara lain Wartawan Senior TokohIndonesia.com, Drs. Ch. Robin Simanullang, Dr. Ir. Bagus Priyo Purwanto dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. H. Suherli dari Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon, Dr. Berly Martawardaya dari Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), Komjen Pol. (Purn.) Susno Duadji, Mayor Jenderal (Purn.) Kivlan Zen, serta Prof. Dr. Dahlan Iskan. Selain itu, beberapa tokoh rekanan Al-Zaytun, seperti Agung Rujito (Tan Tjuan Hong), Hendra Wijaya (Tan Kim Heng), dan Asmin, juga ikut ambil bagian.
Gerakan Al-Zaytun dalam mewujudkan Green Pesantren bukan sekadar teori, melainkan telah terwujud dalam aksi nyata dan terencana dengan baik. Al-Zaytun berambisi menjadi “paru-paru dunia,” terutama dalam menghadapi ancaman global warming yang semakin meningkat.
Pendiri Nurcholish Madjid Society, Budy Munawar Rachman, juga meyakini bahwa Al-Zaytun dapat menjadi role model pesantren hijau di masa depan. “Al-Zaytun satu-satunya pesantren yang memiliki konsep Green Pesantren dan Green Economy, bahkan mengarah ke Blue Economy (ekonomi kelautan),” tutupnya. (rukmana, atur/TokohIndonesia.com)
Video Tiktok (VT) @tokoh.id
Berikut daftar Video Tiktok (VT) di akun @tokoh.id seputar Perayaan Ulang Tahun Al-Zaytun ke-25:
- Pancasila 1.000 Tahun ke Depan - Prof. Yudi Latif
- Karakter adalah Kunci - Prof. Yudi Latif
- Dua Modal Penting Untuk Maju - Prof. Yudi Latif
- Indonesia Bangsa Pelopor - Prof. Yudi Latif
- Saya Menikmati Islam Rahmatan Lil Alamin di Al-Zaytun - Drs. Ch. Robin Simanullang, Wartawan Senior Majalah Tokoh Indonesia
- Masjid Rahmatan Lil Alamin (Dr. Budhy Munawar Rachman, Nurcholish Madjid Society)
- Centenarian di Al-Zaytun (Dr. Budhy Munawar Rachman, Nurcholish Madjid Society)
- Al-Zaytun Teladan Terbaik Soal Toleransi (Dr. Budhy Munawar Rachman, Nurcholish Madjid Society)
- Al-Zaytun Perintis Pesantren Toleransi (Dr. Budhy Munawar Rachman, Nurcholish Madjid Society)
- Prof. Yudi Latif, Ph.D: Menanam Pohon Jati Emas di Tepi Jalan Remontada, Ma'had Al-Zaytun
- Panji Gumilang: Kapan Kita Punya Hadiah Nobel?
- Panji Gumilang: Indonesia itu Tidak 'O' Semua
- Panji Gumilang: Remontada, Barcelona, Messi
- Dahlan Iskan: Bagaimana Orang Tidak Makan Bisa Hidup ...
- Dan Dia Mempunyai Tesis Bahwa Dunia Sebentar Lagi ...
- Dahlan Iskan: Tidak Ada Sembahyang, Tidak Ada Doa ...
- Dahlan Iskan: Saya Terharu Mendengar Cerita Ini
- Dahlan Iskan: Pramoedya Ananta Toer Vs Panji Gumilang
- Dahlan Iskan: Syaykh Panji Gumilang Kenapa Hari ini Pakai Batik?
- Dahlan Iskan: Syaykh Panji Gumilang Merenung di Tempat yang Sangat Khusus
- Dr. Berly Martawardaya: "Jadi, saya sudah merasakan betapa tingginya kualitas alumni dari Al-Zaytun".
- Asal Usul Istilah 'Yang Amat Terhormat'
- Santri Al-Zaytun Menyanyikan Lagu Bangun Pemudi Pemuda
dengan Seruan Indonesia Harus Kuat - Panji Gumilang: Gak Ada yang Bisa Nyanyi 3 Stanza?
- Panji Gumilang: JADI, INDONESIA RAYA INI, DOA. Sepanjang apapun, doa.
- Lagu Indonesia Raya 3 Stanza Bergema Indah di Masjid Rahmatan Lil Alamin, Ma'had Al-Zaytun
- Panji Gumilang: Jangan Disalahkan Millennial Itu Kalau Tidak Mengenal 3 Stanza Lagu Indonesia Raya
- Alhamdulillah, Puji Tuhan, Haleluya!
Sahabat Syaykh Panji Gumilang sekaligus Wartawan Senior Majalah Tokoh Indonesia, Drs. Ch. Robin Simanullang, mendapat kesempatan untuk menanam pohon jati emas di tepi jalan Remontada, Ma'had Al-Zaytun. - Panji Gumilang & Kivlan Zen, Indonesia Raya Stanza 1, Indonesia Tanah Airku
- Panji Gumilang & Kivlan Zen, Indonesia Raya Stanza 2, Indonesia Tanah yang Mulia
- Panji Gumilang Nyendokin Makanan
Ke Kivlan Zen dan Umi Farida Al-Widad (istri) - Tumpengnya Enak Beud - Kivlan Zen: Saya Sudah Melapor Pada Pak Prabowo
Semua kegiatan saya di Al-Zaytun dan komen beliau, BAGUS! - Panji Gumilang & Kivlan Zen, Indonesia Raya Stanza 3, Indonesia Tanah yang Suci
- Susno Duadji: Hanya di Al-Zaytun
- Susno Duadji: Al-Zaytun Jaya, Al-Zaytun The Best
- Santri Al-Zaytun Bangga Menyanyikan Lagu Garuda Pancasila
- Putri Bungsu Panji Gumilang, Sofiah Al-Widad
Sedang mengajari santri Al-Zaytun menyanyi lagu Mars Universitas Al-Zaytun (IAI AL-AZIS) - Susno Duadji: Panji Gumilang is The Best
- Susno Duadji: Mulai Hari Ini Saya Resmi Sebagai Warga Al-Zaytun
- Susno Duadji: Saya Sangat Kagum Pada Al-Zaytun
- Susno Duadji: Saya Sangat Tertarik Pada Al-Zaytun
- Susno Duadji Makan Buah Pisang Al-Zaytun
Rasanya Legit dan Sangat Manis - Salah Ketik Jadi Menteri Pertahanan, Teman Saya yang Cerita
Kivlan Zen Bikin Ketawa - Master Indonesia Raya 3 Stanza
Santri Kelas 6 Ma'had Al-Zaytun, Michelle Kadek Bhyantara binti I Gusti Ngurah Made Johny B, Asal Jakarta Selatan - Keren, Hafal Indonesia Raya 3 Stanza - 25 Tahun Ma'had Al-Zaytun
- Merinding, Tebak Lagu Apa
Peserta Al-Zaytun (Guru, Dosen, Wali Santri)