Dalam pidato reflektifnya pada Simposium Hari Pendidikan Nasional 2025 di Ma’had Al-Zaytun, Prof. Dr. Ki Supriyoko menegaskan pentingnya pendidikan karakter sebagai inti dari pembentukan manusia yang utuh. Ia menyerukan agar pendidikan kembali pada akarnya — bukan hanya mencerdaskan, tetapi juga membentuk moral.
Pidato ini menampilkan pandangan filosofis sekaligus contoh konkret dari berbagai lembaga pendidikan seperti Al-Zaytun, SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta, dan Japanese School di Tangerang Selatan, yang dinilainya berhasil menanamkan nilai lewat kebiasaan, keteladanan, dan lingkungan yang mendidik.
🎥 Tonton Video: Prof. Dr. Ki Supriyoko | Tokoh Pendidikan Karakter | Ketika Karakter Hilang, Maka Segalanya Hilang
Artikel terkait: Prof. Ki Supriyoko: Ketika Karakter Hilang, Maka Segalanya Hilang