
[ENSIKLOPEDI] Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (1993-1998)kelahiran Pematang Siantar, Sumut, 17 April 1938, ini dipercaya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (SBY). Sebelumnya, Jenderal bintang tiga ini berperan dalam tim kampanye SBY pada Pilpres 2004. Dia seorang tokoh yang amat peduli pendidikan.
Lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) tahun 1961 menduduki jabatan terakhir di militer sebagai Asisten I Kasad dengan pangkat Mayor Jenderal, 1988. Kemudian, dia dikaryakan menjadi Sekjen Departemen Pertambangan dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (1993-1998).
Saat menjabat sebagai menteri, dia dianugerahi kenaikan pangkat kehormatan menjadi Letnan Jenderal. Juga meraih gelar doktor kehormatan dari Filipina.
Dia seorang tokoh yang amat peduli pada pendidikan. Bersama rekan-rekannya, dia mendirikan Yayasan Soposurung yang mendirikan dan mengelola sebuah sekolah unggulan di Balige, Sumatera Utara. Dia berperan sebagai anggota Dewan Pembina Yayasan Soposurung.
Pada Minggu (20/4/2008), dia merayakan hari ulang tahun kelehirannya di Hotel Shangri-La, Jakarta. Sejumlah sahabatnya sejak kecil datang. Juga beberapa pejabat, di antaranya Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi dan Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi. TB Silalahi banyak menerima ucapan selamat, termasuk dari Ibu Negara y Ani Bambang Yudhoyono melalui layanan pesan singkat (SMS)
Seorang sahabatnya mengatakan: “Orang sekarang biasa memanggil Pak TB Silalahi dengan Pak TB. Tapi, perkenankan saya tidak memanggil dengan sebutan itu karena di masa sekolah dasar dulu kami biasa memanggil beliau dengan sebutan Tiopan.”
TB Silalahi yang rambutnya tekah memutih masih tampak sehat. Dia masih ceria tatkala penyanyi Nina Tamam mendaulatnya berduet dengan istri menyanyikan lagu kesukaannya, Edelweis. TI/hotsan