Berjanji Jaga Pancasila

Zulkifli Hasan
 
0
121
Zulkifli Hasan
Zulkifli Hasan | Tokoh.ID

[ENSIKLOPEDI] H. Zulkifli Hasan, SE., MM, lahir di Penengahan, Lampung Selatan, 17 Mei 1962, terpilih menjadi Ketua MPR Periode 2014 – 2019. Mantan Sekjen Partai Amanat Nasional (2005 – 2010) dan Menteri Kehutanan RI (22 Oktober 2009 sampai 1 Oktober 2014), itu berjanji akan menjaga Pancasila, UUD 1945 dan NKRI.

Zulkifli Hasan terpilih dalam Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang berlangsung alot dan demokratis dipimpin pimpinan sementara MPR Maimanah Umar (tertua, DPD) didampingi Ade Rezki Pratama (termuda, Gerindra). Zulkifli dicalonkan Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih pimpinan Prabowo, satu paket dengan empat calon Wakil Ketua MPR lainnya yakni Mahyudin (Golkar), EE Mangindaan (Demokrat), Hidayat Nur Wahid (PKS), dan Oesman Sapta (DPD).

Melalui proses musyawarah yang panjang dan melelahkan, Sidang Paripurna MPR yang berlangsung dari pukul 10.30 Selasa 7 Oktober sampai subuh pukul 4.20 Rabu 8 Oktober 2014, berlangsung demokratis. Jauh berbeda dari proses pemilihan pimpinan DPR pada 1-2 Oktober 2014 yang didominasi tirani mayoritas, melebihi keburukan tirani Golkar pada masa Orde Baru.

Pada Sidang Paripurna pemilihan pimpinan MPR ini, politik jegal-menjegal tidak terlalu menonjol, kecuali oleh Partai Gerindra yang berusaha menjegal pencalonan Oesman Sapta dari kelompok DPD. Namun setelah melalui proses musyawarah yang amat panjang, akhirnya disepakati adanya dua paket pilihan.Yakni:

Paket A yang diajukan oleh Koalisi Indonesia Hebat (pendukung pencapresan Jokowi-JK plus PPP): PDIP, PKB, Nasdem, PPP dan Hanura) terdiri dari Oesman Sapta (DPD) menjadi calon ketua, didampingi empat calon wakil ketua, Ahmad Basarah (PDI-P), Imam Nachrawi (PKB), Patrice Rio Capella (Nasdem) dan Hasrul Azwar (PPP).

Paket B yang diajukan oleh Koalisi Merah Putih (pendukung pencapresan Prabowo-Hatta minus PPP) terdiri dari Zulkifli Hasan (PAN) sebagai calon ketua, didampingi empat calon wakil ketua, Mahyudin (Golkar), EE Mangindaan (Demokrat), Hidayat Nur Wahid (PKS), dan Oesman Sapta (DPD).

Penetapan dua paket ini disahkan setelah dalam forum loby (musyawarah) tidak tercapai kata sepakat untuk mengusung satu paket sebagaimana diusulkan Koalisi Indonesia Hebat yakni calon ketua dari DPD dan empat calon wakil ketua, masing-masing dua dari Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih.

Setelah itu, pemilihan dilakukan dengan cara pemungutan suara (voting) secara tertutup, di mana setiap anggota menggunakan hak pilihnya secara bebas. Voting berlangsung lebih empat jam, hingga berakhir pukul 4.20 WIB. Hasilnya, Paket B memeroleh 347 suara. Sementara itu, Paket A memeroleh 330 suara. Satu suara abstain.

Proses pemungutan suara itu berlangsung hingga lebih kurang empat jam. Jumlah anggota yang hadir sebanyak 678 orang. Terdiri dari Koalisi Merah Putih: 87 anggota Fraksi Golkar, 73 anggota Fraksi Gerindra, 48 anggota Fraksi PAN, 40 anggota Fraksi PKS, dan 58 anggota Fraksi Demokrat; Koalisi Indonesia Hebat: 106 anggota Fraksi PDIP, 47 Anggota Fraksi PKB, 36 anggota Fraksi Nasdem, 16 anggota Fraksi Hanura, 38 anggota Franksi PPP, dan 129 anggota DPD.

Setelah voting selesai, sidang paripurna diskors. Setelah itu sidang kembali dibuka dengan mata acara pengambilan sumpah/janji pimpinan MPR terpilih periode 2014-2019, yang terdiri dari: Ketua: Zulkifli Hasan; Wakil Ketua: Mahyudin, EE Mangindaan, Hidayat Nur Wahid, dan Oesman Sapta.

Setelah voting selesai, sidang paripurna diskors. Setelah itu sidang kembali dibuka dengan mata acara pengambilan sumpah/janji pimpinan MPR terpilih periode 2014-2019, yang terdiri dari: Ketua: Zulkifli Hasan; Wakil Ketua: Mahyudin, EE Mangindaan, Hidayat Nur Wahid, dan Oesman Sapta.

Advertisement

Sebelum pelaksanaan voting kedua calon ketua dipersilakan menyampaikan visi-misi dalam waktu lima menit. Pada kesempatan itu, Calon Ketua MPR dari Koalisi Merah Putih (KMP) Zulkifli Hasan berjanji bila terpilih menjadi Ketua MPR akan menjadikan lembaga itu menjadi amat penting untuk menjaga Pacasila, UUD 1945 dan NKRI. Dia juga berjanji akan membina hubungan kerja antara MPR, DPR dan DPD secara seksama.

Zulkifli mengatakan, MPR sebagai lembaga tinggi negara, memiliki kewenangan untuk mengawal Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Apabila terpilih sebagai ketua MPR, Zulkifli berjanji untuk memperkuat harmonisasi antara DPR dan DPD. “Mungkin sekarang suara DPD kurang, maka tugas ketua MPR lah untuk memperkuat itu,” janji Zulkifli.
Pada awal penyampaian visinya, Zulkifli mengungkapkan bahwa baginya hidup itu adalah misteri. Zulkifli menyatakan, tidak pernah mengejar jabatan yang menjadi ketua MPR. Namun karena garis tangannya menuntun dia sampai ke calon ketua MPR. “Saya tak pernah berencana untuk jadi ketua MPR namun karena tugas maka akan bekerja sebaik-baiknya,” ujar Zulkifli Hasan.
Sebelum terjun ke dunia politik, Zulkifli Hasan adalah seorang pengusaha. Alumni S1 Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana (1996) dan S2 Sekolah Tinggi Manajemen PPM (2003), itu pada 1988-2004 telah menggeluti dunia usaha sebagai Presiden Direktur PT Batin Eka Perkasa, dan Presiden Direktur PT Panamas Mitra Inti Lestari, 1997-2004 serta Komisaris Utama PT Hudaya Safari Travel, 2000-2006.

Kemudian dia mulai aktif dalam politik dengan menjabat Kepala Bidang Logistik DPP PAN, 2000-2005. Pada Pemilu 2004, dia terpilih menjadi Anggota DPR-RI, 2004-2009. Saat itu, dia menjabat Ketua Fraksi PAN DPR RI, 2004 – 2009 dan Ketua Panitia Angket BBM DPR periode 2008 – 2009.

Setelah menjabat anggota parlemen, dia melepas jabatan Presiden Direktur di perusahaan dan sempat menjabat Komisaris Utama PT Panamas Mitra Inti Lestari, 2004-2006 dan Komisaris Utama PT Batin Eka Perkasa, 2004-2006. Setelah itu, sejak 2006, dia fokus sebagai seorang politisi dengan tugas utama Ketua Fraksi PAN DPR RI.

Pada Pemilu 2009, dia terpilih kembali menjadi Anggota DPR dari Dapil Lampung I. Namun, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengangkatnya menjabat Menteri Kehutanan, 2009-2014 dalam Kabinet Indonesia Bersatu II mewakili PAN. Dia menggantikan menggantikan Malem Sambat Kaban. Jabatan Menteri Kehutanan itu diembannya dengan baik sejak 22 Oktober 2009 sampai 1 Oktober 2014. Dia mengundurkan diri karena terpilih kembali menjadi Anggota DPR dari PAN.

Setelah dilantik menjadi Anggota DPR, pada 8 Oktober 2014 penerima gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia dari Universitas Negeri Semarang (2013) tersebut terpilih dan dilantik menjabat Ketua MPR periode 2014-2019.

Pada 8 Oktober 2011, Zulkifli Hasan mempererat hubungangnya dengan mantan Ketua MPR dan mantan Ketua PAN Amien Rais. Putri pertamanya Futri Zulya Safitri resmi menikah dengan putra ketiga Amien Rais bernama Ahmad Mumtaz Rais. Pernikahan itu disaksikan langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa yang juga menjabat Ketua Umum PAN. Penulis: Ch. Robin Simanullang | Bio TokohIndonesia.com |

 

Data Singkat
Zulkifli Hasan, Ketua MPR-RI 2014-2019 / Berjanji Jaga Pancasila | Ensiklopedi | Ketua MPR, DPR, MPR, Menteri, PAN, ketua, menteri kehutanan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini