back to top

BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    31.3 C
    Jakarta
    Populer Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 8 menit
    Lama Membaca: 8 menit
    Lama Membaca: 8 menit
    Lama Membaca: 8 menit

    Ensiklopedi

    Semar, Trio Pendekar Hukum

    Mudjono, SH, Ketua Mahkamah Agung RI Ke-6 periode 18 Februari 1981 sampai 24 April 1984, dan Menteri Kehakiman, Kabinet Pembangunan III, 29 Maret 1978 - 9 Februari 1981, dijuluki sebagai Semar dalam Trio Punakawan/Pendekar Hukum karena ketegasannya dalam penegakan hukum.

    Ekonom Indonesia Kelas Dunia

    Menteri Perdagangan Kabinet Indonesia Bersatu dan mantan direktur eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS) seorang ekonom perempuan Indonesia yang sudah dikenal dunia. Puteri ekonom kondang Panglaykim, ini telah menjadi pembicara laris bukan hanya di Indonesia tapi juga di berbagai belahan dunia. Ia sering dimintai masukan oleh lembaga keuangan dunia seperti World Bank dan IMF.

    Sang Pamong Abdi Rakyat

    Gubernur Jawa Timur (1967-1976) H Raden Panji Mohammad Noer, seorang pamong abdi rakyat. Pencetus gagasan pembangunan Jembatan Suramadu (1950), itu, hingga usia 90-an tahun, tak pernah berhenti berpikir dan berkarya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, membuat wong cilik biso minggo kemuyu (orang kecil bisa sejahtera).

    The New Sprit of The Indonesian Navy

    Setelah bertahun-tahun di kapal perang, Agus Suhartono diberikan kesempatan untuk bertugas sebagai staf di Mabes Angkatan Laut, sebagai Perwira Pembantu Bidang Strategi dan Operasi, Staf Operasi. Kemudian, menjadi Wakil Asrena (Wakil Asisten Perencanaan KSAL). Juga diberi kesempatan untuk menjadi Kasatgas Pengadaan kapal di Belanda.

    Sutradara Film Bernafas Islami

    Kejarlah Daku Kau Kutangkap, Keluarga Markum, Bintang Kejora dan Ketika Cinta Bertasbih merupakan sebagian film yang ia sutradarai dan mendapat tempat di hati para penikmat film. Di kala dunia perfilman dipenuhi tema horor dan komedi vulgar, peraih Piala Citra 1992 untuk kategori Sutradara Terbaik ini lebih banyak menyutradarai film-film bernafas Islami. Ia meninggal 3 Oktober 2013 dan dimakamkan di TPU Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
    Majalah Horas Indonesia Edisi 08

    Raja Kayu dan Atletik

    Nasib mujur masih berpihak pada Bob 'Raja Kayu' Hasan. Masa pengucilannya di penjara yang terkenal seram, LP Batu Nusakambangan, dipersingkat dari enam tahun menjadi tiga tahun. Karena berkelakuan baik, Bob diberi pembebasan bersyarat oleh Dirjen Pemasyarakatan Suyatno. Di balik terali besi pun, Bob menjadi motor penggerak para narapidana berkarya kerajinan batu mulia.

    Konsern atas Reformasi TNI

    Deputi Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program Reformasi (UKP3R), Mantan Kepala Staf Teritorial TNI dan Wakil Ketua MPR RI Agus Widjojo, seorang perwira tinggi militer berpangkat Letnan Jendral TNI (Purnawirawan) yang terbilang konsern dan konsisten dalam hal reformasi TNI (Tentara Nasional Indonesia).

    Cagub Jawa Tengah 2013-2018

    Ganjar Pranowo, SH, Anggota DPR Fraksi PDIP 2004-2009 dan 2009-2014 (Daerah Asal Pemilihan Jawa Tengah 7) resmi diusung PDI Perjuangan menjadi calon Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018. Dia bersama pasangannya (Cawagub) Heru Sudjatmoko resmi mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Selasa (5/3/2013), hanya selang empat jam sebelum pendaftaran cagub dan cawagub ditutup pada pukul 24.00 WIB.

    Populer

    Pribumi Perintis Toko Kacamata

    A Kasoem merupakan orang pribumi pertama yang merintis usaha toko kacamata di Indonesia. Usaha yang dirintisnya sejak tahun 1930-an itu kemudian berkembang dengan berbagai merk, seperti A Kasoem, Lily Kasoem, dan Cobra.

    Pengabdi Kesehatan Masyarakat

    Dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH seorang pengabdi kesehatan masyarakat. Peraih Ramon Magsaysay bersama suaminya Benedictus Mboi (Gubernur NTT periode 1978-1988), ini setelah beberapa kali dinominasi akhirnya menjabat Menteri Kesehatan 2012-2014 menggantikan Endang Sedyaningsih yang meninggal akibat kanker paru.

    Penjaga Marwah Jurnalisme

    Paulus Tri Agung Kristanto adalah sosok jurnalis senior yang...

    Artikel Lainnya

    Pemimpin Berpotensi Jadi Presiden

    Ia primadona, cerdas, jelita dan populer. Analisisnya kritis, lugas dan jernih. Kiprahnya sudah teruji di birokrasi dan lembaga internasional. Kurang dari empat tahun, tiga jabatan menteri disandangnya, setelah sebelumnya menjadi konsultan di USAid dan Executive Director IMF. Kemudian dia menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia sejak 1 Juni 2010. Dia perempuan dan pemimpin muda berpotensi jadi presiden.

    Pendiri Parfi

    Wartawan, seniman, dan sastrawan ini sukses membidani dan mengasuh PARFI, sebuah organisasi profesi keartisan yang masih tetap eksis hingga saat ini. Bersama dua rekannya, Djamaluddin Malik dan Usmar Ismail, nama Suryo Sumanto termasuk dalam daftar tokoh penting yang meletakkan pondasi perfilman nasional.

    Empu Pianis Indonesia

    Lebih dari setengah abad, ia mendedikasikan hidupnya di dunia musik. Dalam kurun waktu tersebut, pianis Asia pertama yang tampil bersama New York Philharmonic Orchestra ini menyabet banyak penghargaan dari dalam maupun luar negeri. MURI (Museum Rekor Indonesia) bahkan menggelari Direktur Utama Yayasan Pendidikan Musik ini sebagai Empu Pianis Indonesia

    Ibu Teater Koma

    Bersama suaminya, Ratna Riantiarno mempopulerkan seni teater lewat Teater Koma yang mereka dirikan di tahun 70-an. Ketua Dewan Kesenian Jakarta (1996-2003) ini juga melakoni peran sebagai aktris film layar lebar dan mengelola berbagai festival seni-pertunjukan baik itu teater, tari, maupun musik, berskala nasional dan internasional.

    Taipan Tangguh yang Dihormati

    Salah satu taipan berpengaruh di Indonesia ini sudah malang melintang di dunia bisnis sejak tahun 70-an. Lewat payung Grup Saratoga dan Grup Suryaraya, ia mengendalikan sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang batu bara, infrastruktur telekomunikasi, operator telekomunikasi, otomotif, agrobisnis, kimia, hotel, dan perdagangan.

    Pendiri Pondok Inabah Suryalaya

    Namanya identik dengan Pondok Inabah Suryalaya di Tasikmalaya, Jawa Barat. Pondok ini terkenal karena berhasil mengobati para pecandu narkoba dengan mengandalkan nilai-nilai hakiki agama Islam. Soeharto, Megawati, Jusuf Kalla dan SBY bahkan pernah bertandang dan bersilaturahmi menemui tokoh yang ikut memperjuangkan kemerdekaan dan menumpas gerombolan DI/TII bersama prajurit TNI ini. 

    Pakar Bahasa Bidang Sosiolinguistik

    Doktor Ilmu-Ilmu Sastra bidang Sosiolinguistik dari Universitas Indonesia ini turut berjasa dalam menjaga bahasa Indonesia agar digunakan dengan baik dan benar. Selain menjadi Peneliti Ahli Pusat Bahasa, peraih penghargaan Satyalancana Karya Satya 2004 ini juga bekerja di sejumlah media, menjadi juri di berbagai kompetisi, menjadi pengajar bahasa di sejumlah perusahaan besar, bahkan menjadi saksi ahli (bahasa) untuk beberapa kasus di pengadilan. Ratusan karya tulisnya sudah disajikan dalam berbagai pertemuan ilmiah seperti seminar, konferensi, dan lokakarya.

    Dalang Wayang Kulit Terbaik

    Seniman musik dan dalang wayang kulit kesayangan Bung Karno ini melegenda karena karya-karyanya yang inovatif dan menghibur turut mewarnai sejarah budaya Jawa. Salah seorang muridnya, Ki Manteb Soedharsono, mengakui bahwa Ki Nartosabdo adalah dalang wayang kulit terbaik yang pernah dimiliki Indonesia dan belum tergantikan sampai saat ini.

    Bapak Perfilman Indonesia

    Penyair, dramawan, wartawan, dan sutradara ini sangat berjasa meletakkan pondasi awal sekaligus turut memajukan industri film di Indonesia. Film pertamanya berjudul Darah dan Doa menjadi film pertama karya anak negeri dan menjadi dasar ditetapkannya 30 Maret sebagai Hari Film Nasional.

    Guru Pemasaran Kelas Dunia

    Pendiri perusahaan konsultan marketing MarkPlus Inc ini terkenal sebagai pakar pemasaran yang memiliki pemikiran inovatif dan jauh ke depan. Satu-satunya konsultan perbankan syariah nonmuslim yang direkrut Bank Indonesia ini aktif menjadi kolumnis di sejumlah media dan menulis buku-buku seputar dunia bisnis dan pemasaran Indonesia maupun internasional. Namanya bahkan pernah masuk dalam daftar 50 Gurus Who Have Shaped The Future of Marketing versi The Chartered Institute of Marketing.

    Aktris Senior yang Pandai Melukis

    Aktris senior yang pernah menjadi atlet loncat indah di ajang Asian Games ini mulai merintis karirnya di dunia teater dan film sejak tahun 60-an. Ia pernah tampil dalam film Arie Hanggara (1985) dan sinetron Dokter Sartika (1989-1991). Di usia senja, ia semakin aktif melukis dan berpameran. Banyak karya lukisannya yang sudah menjadi koleksi lembaga-lembaga kenegaraan serta tokoh-tokoh ternama. 

    Jenderal Kavaleri Pimpin BIN

    Letnan Jenderal TNI Marciano Norman dipercaya sebagai Kepala BIN mengantikan Jenderal Polisi (purn) Sutanto. Berbagai jabatan strategis pernah dijabatnya selama berkarir di militer, diantaranya sebagai Komandan Pasukan Pengaman Presiden, Pangdam Jaya dan terakhir sebagai Komandan Kodiklat Bandung.

    Advertisement

    spot_img