BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    27.3 C
    Jakarta
    Populer Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 2 menit
    Lama Membaca: 2 menit
    Lama Membaca: 2 menit
    Lama Membaca: 2 menit

    Ensiklopedi

    Jenderal Pesta Demokrasi

    Mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Ketua Umum KPU Jenderal (Purn) Rudini meninggal dunia pada usia 77 tahun di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu 21 Januari 2006 malam sekitar pukul 23.00 WIB. Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Minggu (22/1) pukul 13.30 WIB.

    Menggugah Kesadaran Moderat dalam Beragama

    Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si., atau yang akrab...

    Dedikasi untuk Jurnalisme Berkualitas

    Rikard Bagun lahir di Flores pada 3 April 1956...

    Melukis 300 Potret Diri

    Kegemaran melukis dimulai Basuki sejak usia enam tahun. Suatu kali pria kelahiran Sriwedari, Solo, 27 Januari 1915, ini terbaring sakit, iseng menyontek lukisan Yesus Kristus. Sembari melukis, ia merasakan sakitnya berangsur sembuh. Lantas Basuki beralih dari muslim menjadi nasrani (Katolik).

    Ekonom Indonesia Kelas Dunia

    Menteri Perdagangan Kabinet Indonesia Bersatu dan mantan direktur eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS) seorang ekonom perempuan Indonesia yang sudah dikenal dunia. Puteri ekonom kondang Panglaykim, ini telah menjadi pembicara laris bukan hanya di Indonesia tapi juga di berbagai belahan dunia. Ia sering dimintai masukan oleh lembaga keuangan dunia seperti World Bank dan IMF.
    Majalah Horas Indonesia Edisi 08

    Maestro Keroncong Bengawan Solo

    Dia dijuluki maestro keroncong Indonesia. Gesang yang bernama lengkap Gesang Martohartono, pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 1 Oktober 1917, seorang penyanyi dan pencipta lagu keroncong ternama. Namanya melegenda terutama berkat lagu Bengawan Solo ciptaannya. Sebuah lagu keroncong yang menyeberangi lautan. Lagu yang amat terkenal di Indonesia dan wilayah Asia lainnya, terutama di Jepang.

    Arsitek Pembawa Suara Moral

    KH. Ir. Salahuddin Wahid lahir di Jombang, 11 September 1942. Dia seorang Arsitek Pembawa Suara Moral. Pengasuh Pesantren Tebuireng, Ketua PBNU (1999-2004), Ketua MPP ICMI (2000-2005) dan Wakil Ketua Komnas HAM (2002-2007), ini memimpin Gerakan Integritas Nasional (GIN) yang dideklarasikan, Selasa, 11-1-2011 di Jakarta.

    Gubernur Sulawesi Barat

    Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) ini berobsesi mengembangkan kakao menjadi komoditas unggulan yang mendunia dari Sulbar. Obsesi itu didorong tekadnya untuk menyejahterakan rakyat Sulbar sekaligus menjadikan Indonesia sebagai penghasil kakao terbesar kedua di dunia menggeser Ghana.

    Populer

    Bapak Pembangunan Indonesia

    Jenderal Besar TNI Haji Muhammad Soeharto, dipanggil akrab Pak...

    Ketua Umum PP Muhammadiyah

    Politisi dan cendekiawan muslim Prof Dr Din Syamsuddin terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2010 dalam sidang 13 tim formatur di  Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, Kamis 7 Juli 2005. Dalam pemilihan 13 orang Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebelumnya dia meraih suara terbanyak. Din menggantikan Ahmad Syafi'i Ma'arif.

    Bapak Koperasi Indonesia

    Proklamator, kelahiran Bukittinggi, 12 Agustus 1902, ini diberi kehormatan sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Pikiran-pikiran Bung Hatta mengenai koperasi antara lain dituangkan dalam bukunya yang berjudul Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun (1971).

    Artikel Lainnya

    Pencetus 4 Sehat 5 Sempurna

    Jakarta 13/3/03: Prof Poorwo Soedarmo, perintis ilmu gizi dan pencetus slogan "Empat Sehat Lima Sempurna" meninggal dalam usia 99 tahun pada hari Kamis 13/3/03 pukul 17.45. Menurut cucunya Tito, Poorwo meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Sejak 11 bulan lalu ia terkena stroke dan sudah beberapa kali keluar-masuk rumah sakit. Disemayamkan di kediamannya Jalan Duren Bangka 11, Jakarta Selatan dan dikebumikan hari Jumat pukul 13.30 di TMP Kalibata, Jakarta, dengan inspektur upacara Menteri Kesehatan Achmad Sujudi.

    Bangkit Bersama Pak Harto

    Wakil Presiden Republik Indonesia ke-5 periode 1988-1993, ini cukup lama mendampingi Presiden Soeharto saat berkuasa sampai sesudah lengser, baik sebagai Menteri Negara Sekretaris Negara dan Wakil Presiden maupun Koordinator Yayasan-yayasan yang didirikan Pak Harto.

    Pemimpin yang Zikir, Pikir dan Ukir

    Ia seorang putera terbaik bangsa yang berasal dari Jawa Barat. Di mata para kenalannya, mantan Pangdam IX Udayana, ini memiliki 5N (Nyunda, Nyantri, Nyakola, Nyeni, dan Nyaah ka balarea) dan 5 er (Cageur, Bageur, Bener, Pinter, tur Singer), serta mengerjakan sholat dan bisa silat. Ia seorang prajurit pejuang dan pemimpin yang zikir, pikir dan ukir. Ia juga seorang pemimpin yang pelayan, yang peka melihat, mendengar dan merasakan. Sehingga, berbagai kalangan mengharapkannya terpilih sebagai Gubenur Jawa Barat periode 2003-2008.

    Siap Melaksanakan Amanah Rakyat

    Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI AD, ini terpilih menjadi Cawapres mendampingi Hamzah Haz dari PPP. Ia mengemukakan kesediaannya menerima tawaran menjadi cawapres karena tekadnya untuk melanjutkan langkah reformasi seperti yang "diteriakkan" pada tahun 1998. Ia ingin membantu agar agenda reformasi yang didengungkan tahun 1998 bisa berjalan ke arah yang benar.

    Arsitek Pemulihan Ekonomi

    Dia seorang pengusaha sukses dan kader Golkar yang justru berkibar dalam era reformasi. Dia memang seorang tokoh yang dinilai 'bersih' dan dapat diterima semua golongan. Dalam jabatannya sebagai Wakil Presiden (2004-2009), dia berperan sebagai arsitek pemulihan ekonomi. Ketua Umum DPP Partai Golkar (2004-2009) ini menunjukkan kemampuan melakukan perubahan dalam memimpin tim ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu. Setelah melepas jabatan Wapres, pria kelahiran Watampone, 15 Mei 1942, terpanggil memimpin Palang Merah Indonesia.

    Mendorong Pertanian Jadi Lokomotif Kesejahteraan

    Anak Siantar, guru besar IPB lulusan doktor bidang ekonomi dari North Carolina State University, AS (1980), ini terkenal dengan berbagai tulisan dan pandangannya tentang masalah pertanian. Maka ketika ia diangkat menjadi Menteri Pertanian (Kabinet Persatuan dan Kabinet Gotong-Royong) disambut banyak pihak sebagai pilihan yang tepat. Diharapkan ia bisa mendorong sektor pertanian menjadi lokomotif kesejahteraan rakyat, khususnya petani.

    Advokat Pembela Rakyat

    Bermodalkan semangat yang selalu dipompakan Sang Ayah sejak menduduki bangku SMA, sejak 1973 Agustin Teras Narang memantapkan hati memasuki bangku kuliah Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (FH-UKI), Jakarta. Ia, sebelumnya telah menyelesaikan pendidikan dasar di SD Kristen Banjarmasin (1967), SMP Bruder Banjarmasin (1970), dan menamatkan pendidikan SLTA di SMAN 1 Banjarmasin (1970-1973).

    Bulan Bintang dari Bima

    Pria kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat, 21 Juni 1962 ini terpilih Hakim Konstitusi pada Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia yang dijabatnya sejak tahun 2010. Sebelumnya, lulusan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (1986) ini berprofesi pengacara. Kini ia menjabat Wakil Ketua Kemisi II DPR dari Partai Bulan Bintang, yang membidangi Hukum dan Dalam Negeri. Selain itu, ia juga pernah menjabat Ketua DPP PBB (2000-2005).

    Sebuah Legenda Maestro Keroncong

    Tak banyak penyanyi atau pemusik Indonesia yang bisa menjadi legenda di masyarakat. Satu dari yang sedikit itu, ialah maestro keroncong asal Solo, Gesang Martohartono, pencipta lagu Bengawan Solo. Sebuah lagu keroncong yang menyeberangi lautan. Lagu yang sangat digemari di Jepang. Lagu merupakan bahasa umum yang melintasi dunia. Lagu yang telah menjembatani pertukaran kebudayaan pada akar rumput antara Jepang dan Indonesia.

    Maestro Keroncong Bengawan Solo

    Dia dijuluki maestro keroncong Indonesia. Gesang yang bernama lengkap Gesang Martohartono, pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 1 Oktober 1917, seorang penyanyi dan pencipta lagu keroncong ternama. Namanya melegenda terutama berkat lagu Bengawan Solo ciptaannya. Sebuah lagu keroncong yang menyeberangi lautan. Lagu yang amat terkenal di Indonesia dan wilayah Asia lainnya, terutama di Jepang.

    Pemikir Islam Inklusif

    Pada era pemerintahan Gus Dur, ia sempat menjabat Menteri Sektretariat Negara menggantikan Bondan Gunawan. Ia mampu menyejukkan lingkungan istana. Di kalangan peminat pemikiran Islam, namanya tidak asing. Ia sudah malang-melintang sebagai pemikir Islam inklusif yang sangat liberal. Dalam memahami agama, Djohan sampai pada kesimpulan: "pada setiap agama terdapat kebenaran yang bisa diambil." Karena itu, ia sangat prihatin pada segala bentuk pertentangan yang mengatasnamakan agama.

    Pejuang Kelautan dan Perikanan

    Inilah sosok seorang pejuang kelautan dan perikanan. Sejak kecil, hidupnya sudah menyatu dengan laut, nelayan dan ikan. Gelar doktornya juga tak terlepas dari masalah pengelolaan sumberdaya lautan. Ia juga seorang yang gigih memperjuangkan terbentuknya Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), yang kemudian dipimpinnya (2001-2004).

    Advertisement

    spot_img