Dansa dan film adalah dua dunia yang berjalan linear dalam kehidupan HIM Damsyik. Keterampilan berdansanya berkelas dunia. Kehebatannya memerankan tokoh antagonis dalam sinetron "Siti Nurbaya" membuat namanya sangat lekat dengan sebutan "Datuk Maringgih" dan kepiawaiannya berdansa menjadikannya memperoleh julukan "Datuk Dansa". Dengan dansa dia meraih kesuksesan, karier, kesehatan dan kebahagiaan. "Kalau mau bahagia dan sehat berdansalah," ujar lelaki ramping ini.
Konsistensi dalam membela keadilan dan hak asasi manusia (HAM) mengangkat nama Todung Mulya Lubis ke jajaran advokat dan aktivis HAM papan atas di Indonesia. Ketua Umum Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) ini pernah menangani beberapa kasus peradilan, hukum dan HAM yang mendapat perhatian publik di Indonesia maupun luar negeri.
Lagu ciptaannya, Boneka dari India, menjadi penanda awal masuknya elemen India ke dalam musik yang kini dikenal sebagai dangdut. Sejak tahun 1950-an, peraih penghargaan Anugerah Dangdut TPI 2000 ini sudah merekam sedikitnya 400 lagu dangdut. Selain menyanyi, ia juga dikenal sebagai aktris yang telah membintangi puluhan judul film layar lebar.
Ansgerius Takalapeta, Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 1999-2009, ini berhasil menggerakkan kebiasaan menanam pohon. Pria yang suka mengenakan songkok dengan aksesori khas Alor dan kurang menikmati acara seremonial, ini dalam setiap kegiatan selalu menyertakan penanaman pohon. Dia pun dianugerahi penghargaan Kalpataru dalam bidang lingkungan hidup 2008.
Ellyas Pical adalah petinju Indonesia pertama meraih gelar juara dunia tinju profesional. Petinju kelahiran Saparua, Ambon, 24 Maret 1960, ini merebut gelar juara IBF kelas bantam yunior (kelas super terbang) dari petinju Korea Chun Ju-do di Jakarta pada 3 Mei 1985. Rekor karir profesionalnya, adalah 20 kemenangan (11 KO), 1 seri dan 5 kekalahan.
Amir Syamsuddin, SH dikenal sebagai salah satu pengacara kondang di Tanah Air. Ia juga seorang politisi dan menjabat sebagai Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat. Sebagai menteri, ia ingin menjaga integritas Kemenkum dan HAM.
Pengacara terkenal Hotman Paris Hutapea, berhasil meraih gelar doktor dengan predikat cum laude setelah sukses mempertahankan disertasinya dalam sidang di hadapan 11 penguji Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung , Selasa 21 Juni 2011. Pria kelahiran Laguboti, Tobasa, Sumut, 20 Oktober 1959, itu membahas tentang kemajuan teknologi menimbulkan masalah hukum baru bagi Pengadilan Niaga dan Pengadilan Umum di Indonesia.