Chandra M. Hamzah, komisioner KPK termuda, lahir di Jakarta, 25 Februari 1967. Walau masih hijau, alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 1995, ini langsung dipercaya menjabat Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan serta Bidang Informasi dan Data, 2007-2011.
Irjen Pol. Drs. Udju Djuhaeri, kelahiran Pamanukan, 31 Oktober 1947, yang berprestasi dalam pengungkapan teror bom Natal di Jawa Barat (2000) dan teror bom Bali (2002), diangkat menjadi Anggota BPK dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 185 M tertanggal 19 Oktober 2004. Atas prestasinya itu, dia dianugerahi Bintang Bhayangkara Nararya.
Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) ini mengatakan saat ini orang-orang hanya bicara soal hukum tapi keadilan masih terasa jauh. Keadilan masih di mulut, belum menjadi bagian hidup manusia Indonesia. Kinerja Ellen, panggilan akrabnya, ketika memimpin Kejaksaan Tinggi Jawa Barat telah memposisikannya sebagai seorang perempuan pendekar hukum yang punya komitmen untuk mewujudkan keadilan di negeri ini.
Totalitasnya dalam mengerjakan sesuatu serta hasrat yang begitu kuat akan kain telah membuatnya sebagai seorang ahli kain. Lewat Bin House, perempuan yang tidak lulus SD ini berhasil menampilkan batik dan kain tenun tradisional menjadi kain-kain kontemporer yang tidak habis dimakan jaman. Jaringan usahanya didukung lebih dari 2.500 pengrajin yang sudah menyebar di berbagai kota metropolitan di dunia.
Advokat kawakan yang juga makan asam garam dalam pentas politik ini, pernah duduk di kursi DPR dari Golongan Karya. Tapi ia mengalami psikosomatik dan konflik batin yang dahsyat. Maka ketika Megawati Soekarnoputri ditindas dan berani tampil melawan, ia pun bersedia memimpin Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) tanpa pamrih. Kendati ia sendiri tidak bersimpati kepada PDIP. Lalu, Sang Pembela Demokrasi ini mendirikan Partai Pilihan Rakyat (ikut Pemilu 1999). Kemudian, karena persyaratan electoral treshold 2%, ia mendeklarasikan Partai Kemerdekaan untuk ikut Pemilu 2004 demi mewujudkan obsesinya membela kepentingan rakyat tanpa determinasi agama, suku dan golongan.
Dr. Andreas Hugo Pareira, MA, pria kelahiran Flores, NTT, 31 Mei 1964, lulusan Doktor Politik Internasional dari Universitas Giessen, Jerman (2000-2003), berprofesi sebagai dosen di FISIP Universitas Parahyangan, Bandung dan aktif dalam dunia politik sebagai Ketua Bidang Hubungan Internasional dan Pertahanan DPP PDI Perjuangan (2010-sekarang).
Perbandingan pada Zaman Kolonial Belanda dan NKRI. Biaya pendidikan akademis tidak pernah murah. Yang membuat biaya pendidikan terlihat tinggi karena dibandingkan dengan penghasilan rata-rata rakyat Indonesia.
Kedekatannya dengan keluarga Cendana di zaman Orde Baru memuluskan jalannya sebagai pengusaha di bidang perkayuan. Lewat kerajaan bisnis Grup Barito Pacific, taipan yang pernah menjadi supir angkutan umum dan penjual ikan asin ini, masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
https://tokoh.id/bobby-sangka/
Sebagai pemimpin, Bobby Sangka berusaha mengayomi anak buah sesuai dengan karakter mereka masing-masing. Ada yang perlu...