Ia merintis karir politik dari bawah. Pada masa puncak tekanan kepada PDI (Partai Demokrasi Indonesia) pimpinan Megawati ia menjabat Sekretaris Jenderal. Kemudian saat PDI berubah nama menjadi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ia pun dipertahankan sebagai Sekretaris Jenderal DPP mendampingi Megawati. Kemudian, partai ini berhasil menjadi pemenang Pemilu 1999 yang mengantarkan Megawati ke puncak kekuasaan negeri ini.
Dia salah satu pilar utama Mega Center, lembaga think tank yang semakin mendekatkan Megawati dengan rakyat. Dia mempunyai hubungan emosional yang sangat dalam dengan Megawati. Semenjak kecil dia sudah sangat akrab dengan beragam pikiran dan ajaran Bung Karno lewat buku-buku milik ayahnya yang rajin dia baca. Belasan tahun dia anggota Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menjadikannya bagian dari simbol gerakan nasionalisme baru. Sebagaimana alumni GMNI dia kritis bersikap dan memimpin organisasi profesi jasa konsultan Inkindo.
Selama hampir tiga dekade, ia bertekun sebagai penyanyi seriosa yang tampil di kancah nasional maupun internasional. Pengajar piano dan vokal di YPM ini juga pernah membawa paduan suara Mahasiswa Paragita Universitas Indonesia menyabet berbagai penghargaan. Lewat bukunya berjudul "Klasik Indonesia: Komposisi Vokal dan Piano", ia membagikan sebagian koleksinya untuk penikmat musik klasik Indonesia.Â
Rektor ITB 2005-2010Guru Besar teknik geofisika dan Doktor Ilmu Teknik Institut Teknologi Bandung (ITB), ini terpilih sebagai Rektor ITB periode 2005-2010 dalam rapat pleno Majelis Wali Amanat (MWA) ITB di Gedung Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, Senin 17 Januari 2005. Pria kelahiran Bandung, 9 September 1953 yang saat terpilih menjabat Ketua Senat Akademik ITB, itu menggantikan Kusmayanto Kadiman, yang telah menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi.
Prof Dr Siti Musdah Mulia, MA, salah satu feminis Muslim terkemuka di Asia, menerima penghargaan Yap Thiam Hien 2008. Dosen Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah kelahiran Bone, Sulawesi Selatan, 3 Maret 1958, itu dinilai sebagai sosok muslimah yang "mau dan berani bersuara", yang menjadikan Islam sebagai komunitas yang teduh, dialogis, dan inklusif.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Mandiri, Senin 16/5/2005, memilih Edwin Gerungan, mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sebagai komisaris utama menggantikan Binhadi. mantan vice president Citibank dan Executive Vice President Treasury and International Coordination Bank Mandiri, setelah melepas jabatan Kepala BPPN 3 November 1999, kemudian menjabat komisaris di Bank Danamon Indonesia sejak Juni 2003.
Namanya mulai populer karena kepiawaiannya memberikan komentar mengenai isu-isu strategis. Sebagai peneliti dan pengamat intelijen, ia memang banyak berbicara tentang perkembangan terbaru ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan terlebih bila muncul kasus besar seperti peledakan bom.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, ini memang identik dengan gula pasir. Di tangan ahli bedah jantung dan pembuluh darah dan Kepala Laboratorium Ilmu Bedah Rumah Sakit Umum Dr Soetomo Surabaya ini gula pasir digunakan untuk memperlambat pembusukan luka, khususnya luka bernanah.
Entrepreneur Of The Year 2004 Finalists: Johannes first entrepreneurial activities were as an Educational Consultant when he established Dian Edukasindo, which provided overseas university placement services to students and civil servants of government agencies.
Entrepreneur Of The Year (EoY) 2004 Finalists: Coming from a small family, Saripin Taidy began developing his entrepreneurial skills at a young age. By 14, he worked part-time at a nail factory in Medan, North Sumatra to pay for his school fees and earn some pocket money.
Grup Astra di bawah pimpinan Michael D. Ruslim kian agresif mengembangkan bisnisnya. Setelah menjadi raja mobil dan sepeda motor, PT Astra International Tbk melalui anak perusahaannya Astratel mencoba merambah bidang infrastruktur, yakni bisnis jalan tol.
Anggota DPD asal Jawa Barat periode 2004-2009, ini seorang pengusaha berdarah ningrat dari Keraton Kasepuhan Cirebon. Pria kelahiran Cirebon, 05 September 1965, alumni D3 Universitas Islam Nusantara, ini aktif berorganisasi. Dia Ketua DPD KNPI Kota Cirebon (1998-2001); Dewan Pembina BPD HIPMI Jawa Barat (2002-2006); Ketua Dewan Pertimbangan BPC Gapensi Cirebon (2002-2006).
Trihatma Kusuma Haliman, Pemilik Grup Agung Podomoro yang mengelola 27 proyek properti berskala besar di Jakarta dan sekitarnya dengan total kapitalisasi Rp15 triliun. Pengusaha yang sudah berbisnis perumahan dan konstruksi sejak 1970, ini dulu sering disebut sebagai raja apartemen, tetapi kini dia telah masuk pula ke bisnis pusat perbelanjaan.
Dalam peta baru pengusaha besar nasional belakangan ini, namanya disebut sebagai the rising star. Pemilik Para Group ini berhasil melakukan lompatan bisnis spektakuler justru ketika ekonomi masih dilanda badai krisis. Lompatan besar bermula ketika ia mengambil alih Bank Mega. Namun di PBSI, sebagai Ketua Umum ia kurang beruntung, dan memilih mundur. Ia digantikan Sutiyoso, Gubernur DKI dalam Munaslub di Jakarta sabtu 17 Juli 2004.
Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI 2004-2009 asal Provinsi Jawa Barat kelahiran Cirebon, 12 Oktober 1951, ini seorang pengusaha yang aktif berorganisasi. Dia pernah memimpin REI sebagai Ketua Umum (1992-1995) dan Wakil Bendahara Umum DPP Golkar (1998-2004). Dirut PT Kemang Pratama ini juga aktif di bidang pendidikan sebagai Anggota Dewan Penasihat Ukrida (1994-1998).
Hary Tanoesoedibjo, Presdir PT Bimantara Citra Tbk dinobatkan Warta Ekonomi sebagai salah seorang Tokoh Bisnis Paling Berpengaruh 2005. Disebut, tidak banyak orang yang sukses dalam industri media elektronik maupun cetak. Salah satunya adalah Hary Tanoesoedibjo. Tak heran bila kemudian dia dijuluki "Raja Muda Bisnis Multimedia".
Presiden Direktur Lion Air ini adalah pelopor penerapan konsep penerbangan berbiaya murah (low cost carrier) di Indonesia. Gebrakannya meruntuhkan stereotip sebelumnya bahwa hanya orang kaya yang bisa naik pesawat. Hadirnya Lion Air dengan jargon We Make People Fly, membuat siapa saja kini bisa naik pesawat dengan harga tiket murah.
Kegetiran hidup tak menyurutkan perjuangan Naomi Susilowati Setiono dalam menjalani kesehariannya. Dengan berapi-api, wanita sederhana ini menuturkan kisah hidupnya yang diawali sebagai tukang cuci baju, pemotong batang rokok, kernet bus antarkota, dan akhirnya menjadi pengusaha serta perajin batik lasem.
Pantau Tahun II Nomor 015 – Juli 2001: Namanya mulai dikenal ketika ia mengumumkan hasil analisis keabsahan suara Jaksa Agung Andi Muhammad Ghalib dengan Presiden B.J. Habibie kala itu. Majalah Panji memuat transkrip percakapan keduanya. Isinya Habibie secara halus minta Ghalib bersikap lunak terhadap Soeharto, diktator Orde Baru dan mentor Habibie itu.