Peneliti senior dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, ini terdorong menekuni penelitian hati agar Indonesia mandiri dan tak tergantung pada negara lain dalam hal vaksin dan alat diagnostik untuk hepatitis B. Menurutnya, Indonesia sebagai wilayah endemis hepatitis B, merupakan pasar potensial bagi vaksin dan alat diagnostik untuk hepatitis B.
Pakar Jamkesmas ini diangkat sebagai Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia yang pertama. Dekan termuda Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada saat berusia 46 tahun ini dikenal sangat peduli terhadap kesehatan masyarakat yang ikut mempelopori lahirnya sistem jaringan kesehatan masyarakat (Jamkesmas). Ide brilian yang pada awalnya dilakukan di daerah Yogyakarta ini kemudian diadopsi pemerintah untuk diterapkan secara nasional.
Berangkat dari dunia akademik sebagai seorang dosen Fisipol Universitas Sam Ratulangi yang selalu aktif berorganisasi, akhirnya mengantarkan Drs. Adolf Jouke Sondakh, ke dunia politik praktis yakni menjadi anggota DPRD dan DPR - MPR selama beberapa periode. Ia kemudian menjadi Gubernur Propinsi Sulawesi Utara yang dilantik Maret 2000, untuk masa periode 2000-2005.
Muliaman D Hadad, Ph.D, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dia diampingi enam anggota Dewan Komisioner OJK yang juga terpilih melalui pemungutan suara (voting) oleh Komisi XI DPR (19/6/2012).
Pria yang mengawali karir sebagai wartawan IT di sebuah media online ini belakangan lebih dikenal sebagai pendiri dan Senior Researcher ICT Watch–Internet Sehat. Lembaga ini memberikan advokasi kepada publik tentang kegiatan ber-Internet secara Sehat lewat media online, workshop dan seminar, dan booklet panduan.
Secara blak-blakan, Gogon, panggilan akrab Ahmad Sumargono, menyatakan dirinya adalah seorang fundamentalis. "Yes, I am a fundamentalist," ujarnya mengawali sambutan peluncuran buku biografinya. Dia mengakui, sebutan fundamentalis itu menyebabkan dirinya dinilai sebagai "orang paling berbahaya" sekaligus membuat namanya menonjol di pentas politik nasional.
Hampir seluruh hidupnya untuk gondang, uning-uningan, tortor dan opera Batak. Ia murid langsung almarhum Tilhang Oberlin Gultom itu (pendiri opera Batak akhir tahun 1920-an). Ia amat gelisah atas perkembangan kesenian Batak dewasa ini. Sebab, menurutnya, semua orang Batak sudah menyeleweng dari budayanya. Lihat pesta-pesta perkawinan, band lebih selalu ditanggap ketimbang gondang termasuk saat mangulosi, menyampirkan ulos kepada pengantin dan kerabatnya.
Inilah sosok seorang wanita karir dan seorang ibu rumah tangga yang aktif dalam berbagai kegiatan usaha dan kemasyarakatan. Mantan Ketua Umum Iwapi Pusat ini menggalang bisnisnya bersama-sama dengan pengusaha lemah. Ketua Umum DPP ISIKKI (Ikatan Sarjana Ilmu Kesejahteraan Keluarga Indonesia) ini seorang pengusaha yang hemat.
Islam radikal atau Islam garis keras tidak pernah berhenti dibicarakan. Kali ini genre Islam tersebut kembali memantik kontroversi menyusul pernyataan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono tentang adanya partai Islam yang disusupi kelompok Islam garis keras.
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) ini tak segan-segan mengkritik keras sikap atau kebijakan pemerintah jika dianggap tidak menjunjung harkat dan martabat bangsa. Selain menjadi pengajar di sejumlah universitas, ia juga aktif menulis dan berbicara di berbagai forum.
Selama kurang lebih 40 tahun, Maruli Gultom malang melintang sebagai profesional di lingkungan perusahaan Astra Internasional dan menjadi komisaris di beberapa perusahaan swasta dan BUMN. Ia kemudian 'dipaksa' mengabdikan diri sebagai Rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI) periode 2008 - 2012. Di kampus swasta tertua di Indonesia itu, pria sederhana dan jujur ini membuat sejumlah terobosan. Membenahi kembali sistem manajemen, meningkatkan kesejahteraan karyawan dan mutu pendidikan serta memperbaiki citra UKI di mata publik.
Nasib kaum buruh Indonesia di mata Ketua Umum Partai Buruh Sosial Demokrat (PBSD) Dr Muchtar Pakpahan selalu tidak jelas. Mereka menjadi objek dalam kegiatan dunia usaha. Kesejahteraan buruh sebagian besar memprihatinkan. Padahal kaum buruh memiliki andil sangat besar dalam memajukan perusahaan dan memberi devisa bagi bangsa.
Reformasi yang menuntut pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) tampaknya sudah mati suri. Sebab justeru pada era reformasi ini, makin banyak saja orang yang memilih jalan pintas untuk cepat kaya, mendapat fasilitas cuma-cuma dan kebal hukum. Bukan hanya menteri, gubernur, dirjen dan jenderal, yang berpeluang memilih jalan pintas tersebut, tetapi juga para wakil rakyat.
Diah Iskandar, yang dijuluki Connie Francis Indonesia, belakangan ini kembali muncul dalam acara-acara nostalgia di layar kaca. Ia antara lain menyanyi untuk acara musik Legend dan Country di TVRI, musik Latin di Metro TV, dan Tembang Kenangan di Indosiar.
Laksamana Pertama TNI (Purn) Bonar Simangunsong adalah sosok manusia yang selalu ingin belajar. Kisah hidupnya sangat diwarnai proses belajar. Baginya belajar adalah sebuah proses yang terjadi sepanjang hidup. Ia memang telah mengecap sejumlah pendidikan di dalam maupun di luar negeri.
Selama menjabat sebagai Rektor UI (2002-2007), Usman Chatib Warsa membuat sejumlah terobosan penting untuk meningkatkan daya saing para lulusan UI di dunia global. Lepas dari jabatan rektor, Dosen Terbaik Nasional 1985 ini kembali ke habitatnya sebagai pengajar di Fakultas Kedokteran (FK) UI dan menekuni dunia subspesialisasinya di bidang mikrobiologi.
Pasangan Drs H Lalu Serinata dan Drs H Bonyo Tamrin Rayes meraih suara terbanyak dalam pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat periode 2003-2008, dalam Rapat Paripurna DPRD NTB, Mataram, Senin 21 Juli 2003.
Bercita-cita jadi ahli sejarah, malah jadi akuntan. Kini ia menjadi Direktur Utama PT Jamsostek. Di bawah kepemimpinannya, PT Jamsostek lebih progresif dan lebih fokus sebagai perusahaan jasa jaminan sosial tenaga kerja.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Mandiri, Senin 16/5/2005, memilih Edwin Gerungan, mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sebagai komisaris utama menggantikan Binhadi. mantan vice president Citibank dan Executive Vice President Treasury and International Coordination Bank Mandiri, setelah melepas jabatan Kepala BPPN 3 November 1999, kemudian menjabat komisaris di Bank Danamon Indonesia sejak Juni 2003.
Sebagai ketua asosiasi perusahaan sepatu, Anton Junus Supit cukup konsisten memperjuangkan kepentingan anggotanya. Ketika muncul kabar adanya sejumlah perusahaan -- terutama perusahaan persepatuan -- melarikan usaha ke luar negeri, tiba-tiba mencuat pernyataan Supit yang menyejukkan. "Tidak ada relokasi usaha. Yang ada pengembangan usaha ke luar negeri," katanya ketika itu.
Komisaris Jerderal Polisi Ahwil Lutan, Inspektur Jenderal Markas Besar Kepolisian RI adalah sosok polisi yang langka dengan komitmen tegas. Ia misalnya tidak pernah memperlihatkan keberpihakannya. "Saya menjadi seorang polisi bukan untuk berpolitik," ujar Ahwil. Hal ini pula yang membuat dirinya selalu dipilih untuk menangani kasus-kasus yang melibatkan internal Polri seperti sebagai ketua tim penyelidikan kasus korupsi di tubuh Polri (1999) dan kasus penyelundupan mobil mewah yang melibatkan mantan Kapolda Metro Jaya, Sofjan Jacoeb.
Orang yang paling menentukan untuk penyelesaian konflik Acah boleh jadi adalah Abdullah Puteh. Selaku Gubernur Nangroe Aceh Darussalam, ia adalah orang yang paling berkuasa di daerah itu. Termasuk dalam sosialisasi sembilan pasal kesepakatan penghentian permusuhan (The Cessation of Hostilities Agreement), pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang telah didatangani 9 Desember 2002.
Setelah 25 tahun merintis karir di Garuda Indonesia, Indra Setiawan, satu dari "Sembilan Pendekar", akhirnya terpilih memimpin maskapai penerbangan nasional terbesar di Indonesia itu, meskipun pada mulanya ia bukan yang paling dijagokan di antara para calon yang ada. Ini perpaduan prestasi dan garis tangan.