Pernah Menampik Suap
Hasto Kristiyanto
[DIREKTORI] Ir. Hasto Kristiyanto, MM, saat berkiprah sebagai Anggota DPR (2004-2009) pernah menampik suap sehubungan pembahasan RUU. Koordinator Juru Bicara Pemenangan Jokowi-JK, Pilpres 2014, kelahiran Sleman, Yogyakarta, 7 Juli 1966, itu tak tergoyahkan ketika ditawari tanah, uang dan kedudukan. Dia teguh menjaga integritas dirinya.
Sebagai anggota DPR, Wakil Sekjen Bidang Kesekertariatan DPP PDI Perjuangan (2010-2015) ini mengaku pernah ditawari tanah, uang dan kedudukan untuk memuluskan suatu kebijakan, namun dia teguh menampiknya. Di antaranya, saat pembahasan RUU penanaman modal, pembahasan impor beras, lelang gula ilegal, pemberian konsensi minyak Blok Cepu Exxon.
Hasto juga pernah menolak beberapa RUU. Di antaranya, RUU Free Trade Zone Kawasan Batam. Karena, menurutnya, di balik RUU tersebut terdapat kepentingan perusahaan-perusahaan besar yang ingin berinvestasi di wilayah itu. Walaupun, RUU tersebut tetap diproses hingga menjadi Undang-Undang.
Politisi yang komit pada Trisula dari Bung Karno (1. Berdaulat secara politik; 2. Mandiri secara ekonomi; dan 3. Bermartabat secara budaya) ini sudah aktif berorganisasi dan tertarik dunia politik sejak SMA. Saat bersekolah di SMA Kolese de Britto Yogyakarta, dia sudah sering membaca buku politik.
Namun setelah menyelesaikan sekolahnya di SMA, Hasto justru tertarik melanjutkan studinya di Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Sewaktu mahasiswa dia aktif mengikuti kegiatan organisasi gereja dan mahasiswa bahkan sempat menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM (1987 – 1989). Dia berhasil menyelesaikan kuliahnya dan lulus dengan gelar insinyur (S1) pada tahun 1991.
Kemudian, dia sempat meniti karir sebagai Project Manager Departemen Marketing PT Rekayasa Industri (1992–2002) dan Procject Director PT Prada Nusa Perkasa (2003-2004). Sambil bekerja, dia pun berhasil meraih gelar S2 International Business, dari Prasetya Mulya Business School (2000).
Kemudian, dia semakin mengintensifkan kegiatan dalam dunia politik. Dia pun aktif sebagai Wakil Sekretaris Bidang II Media Massa dan Penggalangan DPP PDI Perjuangan (2002 – 2003). Kemudian menjabat Wakil Sekretaris Bidang Penggalangan dan Pembinanan (2006 – 2010). Pada Pemilu 2004, dia terpilih menjadi anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dari daerah pemilihan Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek, Jawa Timur. Di DPR dia berkiprah di Komisi VI yang menangani permasalahan seputar perdagangan, perindustrian, investasi dan koperasi.
Pada kampanye Pemilu Pemilihan Presiden 2014, dia dipercaya menjabat Koordinator Juru Bicara Pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla. Dia mengemban tugasnya dengan sempurna yang memberi kontribusi atas kemenangan Jokowi-Jusuf Kalla. Penulis: Hotsan | Bio TokohIndonesia.com