Hidup Baru Sang Idola
Ronny Sianturi
[SELEBRITI] Di tahun 90-an, Ronny Sianturi merupakan penyanyi yang banyak diidolakan anak-anak remaja. Bersama Edwin dan Yani, ia tergabung dalam grup vokal Trio Libels. Setelah sempat terjerumus dalam gaya hidup bebas selebriti, ia bangkit lalu hidup bagi Tuhan. Selain menyanyi, ia juga aktif di dunia presenter.
Ronaldus Parasian Sianturi atau yang lebih dikenal dengan nama Ronny Sianturi adalah pria berdarah Batak kelahiran Makassar, 3 September 1965. Karir keartisannya dimulai di penghujung tahun 80-an saat membentuk grup vokal Trio Libels bersama Edwin Manansang dan Yani Rusyana. Nama Libels merupakan singkatan dari ‘lima belas’ yang merujuk pada nama sekolah anggota Trio Libels, SMA Negeri 15 Jakarta.
Pada tahun 1989, dengan mengusung musik pop manis yang ringan dan easy listening, grup vokal itu meluncurkan album perdananya yang berjudul Gadisku. Yang kemudian disusul dengan album-album berikutnya seperti Aku Suka Kamu, Jerat-Jerat Cinta, Bila Itu Maumu, Hanya Untukmu, Jangan Kau Pergi, Cinta Pertama, dan yang teranyar Life is Beautiful yang dirilis pada 20 Desember 2009.
Selain tampil bersama dua sahabatnya itu, Ronny juga tampil sebagai solois. Album solo perdananya yang bertajuk Kau dan Aku diluncurkan tahun 1992. Di album itu ia berkolaborasi dengan lady rocker yang pada saat itu masih menjadi istrinya, Atiek CB. Dua tahun kemudian Ronny kembali hadir dengan karya terbarunya, Sudikah Kamu. Kemudian di tahun 2000, ia meluncurkan album self titled, Ronny Sianturi. Dari album-album solonya lahir sejumlah lagu hits seperti Merah Hitam Cinta, Melangkah di Atas Awan, Bintang Abadi, Sudikah Kamu, dan Bintang Keabadian.
Kiprahnya di dunia tarik suara membuat nama Ronny semakin bersinar di dunia hiburan. Saat tawaran manggung sebagai penyanyi sudah tak seramai sebelumnya, Ronny mulai melirik dunia seni peran. Debutnya sebagai aktor dimulai dengan membintangi film layar lebar berjudul Kembali Lagi. Di film itu Ronny berakting bersama aktor dan aktris ternama seperti Nike Ardila, Rano Karno, Ade Irawan, dan Dien Novita. Sepuluh tahun kemudian, ia kembali tampil dalam film berjudul Satu Lelaki Dan Tiga Hantu Cantik.Film yang rilis tahun 2003 itu juga dibintangi dua aktris cantik, Cut Keke dan Kiki Fatmala. Di samping dalam film layar lebar, akting Ronny juga dapat disaksikan dalam sejumlah judul sinetron, antara lain Serpihan Mutiara Retak, Meniti Cinta, Si Doel Anak Sekolahan, Andini, serta Melangkah di Atas Awan.
Puas menjelajah dunia seni peran, Ronny merambah ke profesi lain sebagai presenter acara kuis Piramida. Kuis yang tayang di RCTI itu semakin melambungkan nama Ronny. Sayangnya, kesuksesan karirnya di dunia hiburan dari mulai menyanyi, akting, hingga presenter tak diikuti dengan kesuksesan dalam kehidupan rumah tangganya.
Pernikahannya dengan penyanyi Atiek CB yang diberkati di gereja GKI Kwitang Jakarta, hancur berantakan sebelum keduanya sempat dikaruniai momongan. Perceraiannya dengan Atiek diakuinya merupakan kesalahannya pribadi. Hal itu pula yang kemudian sempat membuat batinnya terpukul, namun ia tak lantas tenggelam dalam keterpurukan. Dalam sebuah kesempatan, ia bahkan membagikan pengalaman buruknya yang gagal mempertahankan janji pernikahan Kristen ‘setia sampai maut memisahkan’ dalam kesaksian di gereja. Secara blak-blakan Ronny menyatakan bahwa dirinya bukan suami dan imam yang baik, sebaliknya ia kerap bertindak kasar.
Pengakuan mencengangkan dari mulut Ronny yang lainnya adalah pernah terjerumus menjadi budak narkoba. Tiada hari tanpa menelan pil-pil haram. Tak berhenti sampai di situ, Ronny juga mengaku sebagai penganut gaya hidup bebas. Namun diakuinya, euforia hedonisme itu hanya kesenangan semu yang menyisakan penyesalan. Hingga suatu ketika, ia sampai pada suatu titik dimana hidupnya dirasa tanpa harapan. Saat itulah ia memulai perjalanannya dalam menemukan Tuhan. Kesaksian Ronny itu diungkapkannya dalam acara “Selamatkan Generasi Bangsaku” di gedung Bapindo, Jakarta Januari 2000.
Selaksa pengalaman kelam itu cukup membuat Ronny tersadar hingga akhirnya ia memutuskan keluar dari jeratan dosa di tahun 2003. Ia pun mulai merubah gaya hidupnya, hari-harinya yang dulu kerap diisi dengan pesta pora kini berganti dengan pelayanan di gereja. Pola pikirnya pun sedikit demi sedikit dirubahnya. Ia tak lagi memandang kesuksesan hidup dengan tolak ukur pendidikan, karier, dan limpahan materi semata. Melainkan dari peningkatan kualitas iman dari hari ke hari. “Persekutuan kita dengan Tuhan otomatis akan tercermin melalui tindakan kita,” ucapnya bijak seperti dikutip dari majalah Bahana.
Hidup baru di dalam nama Tuhan tak lantas menjadi jaminan segalanya akan berjalan dengan lancar. Diakuinya, ia pernah melewati masa-masa dimana dirinya kembali terperosok ke jurang dosa. Namun, lewat bimbingan rohani dalam iman Kristen yang diyakininya, ia mampu melalui masa-masa itu. Talenta menyanyi yang dimilikinya kemudian bukan hanya diberdayakan untuk meraup keuntungan materi semata, namun juga memuliakan nama Tuhan lewat ‘Dia Selalu Ada’, judul album rohani yang dirilisnya.
Meski dari segi spiritual Ronny banyak mengalami perubahan, namun entah mengapa hingga kini ia masih betah bertahan dengan status dudanya. Padahal ia mengaku, bukan tipe pria yang terlalu selektif dalam memilih pasangan hidup. Meski begitu ia juga enggan berinisiatif melakukan pendekatan. Ronny terbiasa menunggu dari pada mencari atau berusaha duluan mendekati wanita. “Itulah, aku tuh cuek banget. Tapi harus perempuan dulu yang ngedekatin. Padahal aku itu sangat mudah diajak hidup bersama. Sekarang aku belajar untuk bisa membedakan mana yang niatnya baik dan nggak,” ujar Ronny. Sedangkan untuk kriteria, Ronny tak mematok kriteria yang terlampau tinggi, ia hanya mencari sosok pengasuh sejati, pasalnya ia mengaku sebagai orang yang super manja. Jadi asalkan bisa memanjakan dan mengurus Ronny dengan baik, ia pasti jatuh hati. “Aku pastilah cari yang lebih dewasa. Cara berpikir, pola hidup panutan, juga harus dapat orang yang cukup pintar,” tutur Ronny seperti dikutip dari situs detikhot.com. eti | muli, red
