Presenter yang Kocak
Arie Untung
[SELEBRITI] Mantan VJ MTV yang kemudian menggeluti dunia presenter dan akting ini makin dikenal saat membawakan acara unjuk bakat, Gong Show dan menjadi komedian di acara Tawa Sutra XL. Sementara debut filmnya diawali lewat film Brownies, menyusul kemudian Barongsai, Ada Hantu di Sekolah, Gotcha dan sinetron Cintaku Seluas Empang.
Pria bernama lengkap Arie Kuncoro Untung ini mengawali karirnya di dunia entertainment dengan menjadi VJ (Video Jockey) MTV. Setelah masa kontraknya habis, bukan berarti perjalanan karirnya berhenti begitu saja. Sebab selepas menjadi presenter musik, beberapa program unggulan di beberapa stasiun televisi telah menunggunya.
Mulai dari acara infotainment bertajuk KissVaganza yang tayang di Indosiar hingga acara pencarian bakat yang memadukan unsur komedi bernama Gong Show di Trans TV bersama Adul, Komeng, dan Olga Saputra. Belakangan, tawaran tak melulu dari dunia presenter tapi juga dunia akting. Arie mengikuti jejak para pendahulunya sesama mantan VJ seperti Sarah Sechan dan Nirina Zubir, yang juga merambah dunia layar lebar.
Film yang pertama kali dibintangi pria kelahiran 15 Januari 1977 ini adalah Brownies, produksi SinemArt yang rilis tahun 2004. Dalam film garapan Hanung Bramantyo tersebut, ia kebagian peran sebagai Lilo, seorang cowok egois, pemarah, moderat, agak sinis dan serius. Film yang masuk dalam beberapa nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 2005 ini juga didukung sejumlah pemain berbakat antara lain Marcella Zalianty, Bucek Depp serta tiga bintang film pendatang baru, yakni Philip, Renia dan Ino.
Setelah Brownies, Arie kemudian membintangi sejumlah film, di antaranya Benci Disko, Maling Kutang, Tulalit, Namaku Dick, Gotcha, Barongsai, dan Ada Hantu di Sekolah, serta sinetron berjudul Cintaku Seluas Empang. Film-film yang dibintanginya sebagian besar bertema komedi. Selain dikenal jago memandu sebuah acara, Arie juga termasuk pandai mengocok perut para penontonnya. Keikutsertaannya pada serial sitkom Tawa Sutra yang tayang di AnTV semakin menguatkan imej tersebut. Di situ ia tampil bersama para komedian lainnya seperti Budi Anduk, Ade Namnung, dan Peppy.
Ketika tampil dalam serial komedi itu, dia diharuskan bermain layaknya seorang komedian sungguhan. Agar aktingnya terkesan alami serta tidak dibuat-buat, Arie mengaku tidak menghafal naskah atau skrip yang diberikan. Selain itu, ia dan para pemain lainnya memang hanya mendapat sinopsis dari cerita yang akan dilakonkan. “Bahkan gue harus diam-diam jika sudah merencanakan suatu adegan. Seperti misalnya Budi disembur air, bila tahu dia bakalan menghindar,” kata Arie seperti dikutip dari harian Indopos.
Arie menikah pada 5 Februari 2005 dengan seorang presenter cantik pendatang baru bernama Fenita Jayanti atau yang kini lebih dikenal dengan nama Fenita Arie. Dari pernikahannya dengan wanita yang berusia 11 tahun lebih muda darinya itu, Arie dikaruniai sepasang putra dan putri, Fathir Gavin Daffa yang lahir November 2005 dan Misbareta Aisyah Mikhaila yang lahir Maret 2008.
Pada pertengahan Juni 2007, rumah tangga Arie sempat mendapat ujian setelah beredarnya beberapa foto mesra Arie di dunia maya dengan seorang wanita muda. Belakangan, Arie mengakui pria dalam foto tersebut memang benar adalah dirinya dengan seorang siswi SMU bernama Gaby yang dibuat sekitar tahun 2004. Karena foto itu dibuat sebelum ia resmi menikah, istri Arie, Fenita, pun cukup memaklumi dan menganggapnya sebagai masa lalu sang suami.
Meski kerap bertingkah konyol, di rumah Arie adalah seorang sosok kepala rumah tangga yang disegani istri dan anak-anaknya. Ia juga termasuk suami yang tidak terlalu mengekang langkah istrinya terutama dalam hal berkarir. Itulah mengapa, pasca menikah, Fenita langsung meneruskan karirnya di dunia presenter, bahkan boleh dibilang namanya kian dikenal masyarakat. Bagi Arie, Fenita memang merupakan sosok istri idamannya. Selain cantik, sang istri juga bertanggung jawab. Meski disibukkan dengan profesinya sebagai presenter, ia tak melupakan kewajibannya sebagai istri sekaligus ibu dari dua anak.
Bahkan belakangan pasangan ini sering didaulat membawakan acara bersama, misalnya pada program bertajuk Pintu Kejutan yang tayang di Trans 7. Bagi Arie, membawakan sebuah acara bersama istri ternyata gampang-gampang susah. Namun semuanya bergantung pada chemistry yang terbangun.
“Itu sebenarnya tergantung chemistry, itu terbangun dan kalau sudah nyatu. Nyawa acaranya pun akan kelihatan karena kita sering ketemu. Kalau emang orang yang punya hubungan, biasanya akan sulit membawakan acara bareng. Jadi kita mengawinkan sekaligus yang ada di luar dan di dalam rumah,” ujar Arie saat ditemui di Studio RCTI, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, seperti dikutip dari situs selebinfo.com.
Sarjana Teknik jebolan ISTN ini juga tak menampik bahwa kedekatan itu ibarat memadukan rumah tangga dan pekerjaan. Mereka bisa saling mengoreksi satu sama lain secara lebih mendalam. Bahkan, setelah membawakan acara tersebut, tawaran-tawaran untuk keduanya mulai berdatangan.
Jika mendapat job nge-MC ke luar kota, seperti kata pepatah sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui, Arie dan Fenita tak hanya sekadar mencari nafkah tapi juga memanfaatkan kesempatan itu untuk liburan dengan mengajak serta anak dan mertuanya.
Selain bekerja, kebersamaan mereka setiap saat tersebut bisa menjadi solusi bagi quality time dalam hubungan mereka. “Iya, bukan karena banyak duit, tapi emang pas kerja sekalian aja biar murah jalan-jalan. Jadi kalau pas kerja kita minta nambahin 1 kamar khusus, ya salah satu untuk quality time kita juga,” jelasnya.
Sebagai ucapan rasa syukur atas limpahan rezeki dari Yang Maha Kuasa, pasangan suami istri itu menunaikan ibadah umroh ke tanah suci Mekkah pada April 2009. Padahal, ketika itu Arie tengah menderita sakit namun karena sudah diniatkan sejak awal, penyakit yang dideritanya kala itu tidak menjadi penghalang. Meski ia harus beribadah dengan menggunakan kursi roda yang didorong istri tercinta.
Kondisi tersebut tentu saja amat tidak nyaman karena sedikit membatasi gerak-geriknya. Namun semua itu seakan sirna tatkala mereka berdiri di depan Ka’bah, tak sepatah kata pun terucap kala melihat salah satu bangunan suci umat Islam itu.
Dalam menjalani kehidupan berumah tangga, Arie dan istri amat menyadari pentingnya penanaman norma-norma agama. Begitu juga dalam mendidik buah hati mereka, terlebih jika melihat pergaulan anak-anak dan remaja dewasa ini yang kian memprihatinkan. Oleh karena itu, sebagai orang tua yang baik, ia selalu memberikan pendidikan agama yang kuat pada anak-anaknya sebagai fondasi awal mereka dalam meniti kehidupan. Sehingga ke depannya, mereka dapat membedakan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan. eti | muli, red