back to top

BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    27.4 C
    Jakarta
    Populer Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 3 menit
    Lama Membaca: 3 menit
    Lama Membaca: 3 menit
    Lama Membaca: 3 menit

    Biografi

    Terpilih Jadi Walikota Jayapura

    Jayapura, 4/7/2005: Komisi Pemilihan Umum Kota Jayapura menetapkan pasangan Menase Robert Kambu-Sudjarwo sebagai pemenang pemilihan kepala daerah Walikota Jayapura periode 2005-2010, pada 28 Juni 2005. Kambu-Sudjarwo yang diusung Partai Golkar itu meraih 28.161 suara. Pesaing terdekatnya, pasangan Joost Renyaan-AA Aturauw, meraih 25.428 suara. Pasangan Musa Youwe-Nur Alam 22.337 suara, dan pasangan Rustan Saru-Otniel Meraudje hanya 15.354 suara.

    Ingin Jadikan PAN Partai Modern

    Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN Didik J Rachbini mendeklarasikan kesediaannya untuk maju sebagai kandidat ketua umum PAN dalam Kongres II PAN di Semarang, April 2005. Pakar ekonomi yang guru besar Universitas Indonesia ini mengemukakan lima misi yang akan diwujudkannya dalam memimpin PAN.

    Menggalang Sahabat Walhi

    Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Chalid Muhammad yang dilahirkan di kota kecil Parigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), 1966, ini tengah giat menggalang Sahabat Walhi. Sudah ada sekitar 2.000 anggota Sahabat Walhi dan di antaranya sekitar 700 anggota menjadi donatur tetap. Sebagai donatur cukup dengan Rp 10.000 per bulan dan maksimum Rp 50 juta.

    Profesional IT Praktisi Pendidikan

    Ia adalah seorang profesional IT (Information Teknologi) yang mencintai pendidikan. Di tengah kesibukannya sebagai Direktur Operasional Trans Studio Indonesia Transcorp salah satu anak usaha Grup Para, wanita enerjik dan kreatif kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 6 Agustus 1970 ini juga mememiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan, khususnya anak-anak.

    Peroleh Gelar Pahlawan Nasional

    Jakarta 07/11/03: Pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada almarhum Hi Nani Wartabone, tokoh perintis kemerdekaan asal Gorontalo. Dalam rangkaian memperingati Hari Pahlawan 10 November 2003, Presiden Megawati Soekarnoputri langsung menyerahkan gelar Pahlawan Nasional itu kepada ahli waris yang diwakili salah seorang anak laki-lakinya, Hi Fauzi Wartabone, di Istana Negara, Jumat 7/11/03. Selain itu, , Presiden juga menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma kepada 10 putra bangsa yang dinilai berjasa dalam memajukan dan membina kebudayaan nasional.
    Majalah Horas Indonesia Edisi 08

    Guru Besar FH Unpas

    Prof. Dr. H. Mashudi, SH, MH, lahir di Sidoarjo, Jawa Timur, 11 November 1954. Guru besar dan Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Pascasarjana Universitas Pasundan Bandung (2008-2012). Alumni Doktor Ilmu Hukum (S3) Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran Bandung.

    Ibu Guru di Hutan Belantara

    Butet Saur Marlinang Manurung putri bangsa berdarah Batak kelahiran Jakarta, 21 Februari 1972. Perempuan luar biasa yang mendedikasikan diri sebagai guru bagi suku pedalaman Jambi. Dia seorang pahlawan pendidikan. Majalah Time menganugerahinya  "Heroes of Asia Award 2004".

    Bapak Roman Modern Indonesia

    Roman baru dikenal di tahun 1920 setelah Marah Rusli hadir dengan karya fenomenalnya, Siti Nurbaya. Berkat karyanya itu, ia dianggap sebagai pengarang roman pertama dalam sejarah sastra Indonesia sekaligus pembaharu dalam penulisan prosa yang ketika itu lebih banyak berbentuk hikayat. Sehingga tak berlebihan bila HB Jassin kemudian memberinya gelar sebagai Bapak Roman Modern Indonesia. 

    Populer

    Bapak Antropologi Indonesia

    Pak Koen, panggilan akrabnya, seorang ilmuwan yang berjasa meletakkan dasar-dasar perkembangan ilmu antropologi di Indonesia. Sehingga ia diberi kehormatan sebagai Bapak Antropologi Indonesia. Hampir sepanjang hidupnya disumbangkan untuk pengembangan ilmu antropologi, pendidikan antropologi, dan apsek-aspek kehidupan yang berkaitan dengan kebudayaan dan kesukubangsaan di Indonesia.

    Pengusaha Batik, Mantan Kernet Bus

    Kegetiran hidup tak menyurutkan perjuangan Naomi Susilowati Setiono dalam menjalani kesehariannya. Dengan berapi-api, wanita sederhana ini menuturkan kisah hidupnya yang diawali sebagai tukang cuci baju, pemotong batang rokok, kernet bus antarkota, dan akhirnya menjadi pengusaha serta perajin batik lasem.

    Pahlawan Nasional Asal NTT Pertama

    Pahlawan nasional Indonesia asal Nusa Tenggara Timur pertama ini dikenal aktif dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan RI. Selama penjajahan Jepang, ia turut memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia melalui surat kabar asuhannya 'Timor Syuho'. Dukungan terhadap kedaulatan RI pasca proklamasi ditunjukkan saat ia terlibat sebagai anggota parlemen dan menteri di Negara Indonesia Timur (NIT).

    Artikel Lainnya

    Pelindung ‘Nona’ Manado

    Hatinya teriris setiap kali mendengar berita tentang perdagangan anak dan perempuan. Tak cukup dengan membatin, kepiluan itu ia "letupkan" lewat kampanye dan advokasi antiperdagangan manusia.

    Kerisauan Ahli Waris Musik Bambu Ngada

    Alat musik ini mirip seruling, terbuat dari bambu. Bedanya, seruling ini memiliki dua tabung. Kedua tabung itu disambungkan sedemikian rupa sehingga embusan angin dari sang peniup bisa terbagi ke dua tabung tersebut. Alat musik itu disebut Foy doa.

    Bermusik tanpa Netra

    Melalui huruf braille, pianis muda Indonesia itu menerjemahkan kata-kata dengan jemarinya.

    Psikolog Spesialis Parenting

    Direktur pelaksana Yayasan Kita dan Buah Hati ini dikenal gigih dalam menyuarakan perlunya orang tua mengasuh dan mendidik anaknya dengan sungguh-sungguh. Sebagai psikolog yang fokus pada parenting dan pendidikan anak selama lebih dari 25 tahun, ia kerap menggelar seminar serta diundang menjadi pembicara dalam berbagai talkshow.

    Masih Banyak PR

    Bagi Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Pendidikan di Indonesia masih menyisakan banyak pekerjaan rumah, terutama di sektor pendidikan di perguruan tinggi. Permasalah tenaga pengajar (dosen), fasilitas di perguruan tinggi, hingga disparitas antara perguruan tinggi negeri dan swasta yang masih besar.

    Meniti Peran di Dunia Film

    Debut layar lebarnya dimulai pada tahun 2006 saat membintangi film Berbagi Suami besutan sutradara Nia Dinata. Setelah itu, ikon merek sabun kecantikan ternama ini tampil dalam sejumlah film layar lebar yang semakin mengangkat namanya di dunia perfilman.

    Komitmen dalam Berkarya

    Pada tahun 1980-an dia terkenal dengan perannya sebagai Tarjo dalam sinetron "Losmen" di TVRI. Sejak itu, peraih Piala Citra ini menabalkan eksistensinya sebagai aktor profesional dengan membintangi banyak film dan sinetron. Setelah tiga dasawarsa berakting di depan layar, pada tahun 2011, menantu musisi jazz almarhum Jack Lesmana ini mencoba peruntungannya sebagai sutradara. 

    Pemerhati Teori Musik Tradisi NTT

    Banyak jenis musik tradisional yang berkembang di tengah masyarakat Nusa Tenggara Timur tidak memiliki dasar teoretis. Musik tradisi itu muncul di kalangan masyarakat tertentu, berkembang, tetapi ada pula yang punah begitu saja. Padahal, musik lokal itu memiliki latar belakang sejarah, budaya, dan legenda tertentu.

    Menabuh Gamelan di Negeri Seberang

    Poedijono menghadirkan gamelan di Australia. Berkat kesungguhannya mengenalkan budaya Jawa, ia dianugerahi gelar kehormatan.

    Produser Film Bertangan Dingin

    Karirnya sebagai produser dan sutradara mulai mencuat pada era kebangkitan film nasional sekitar awal tahun 2000-an. Berbenderakan Miles Productions, sejumlah film lahir lewat tangan dinginnya seperti Anak Seribu Pulau, Kuldesak, Petualangan Sherina, Ada Apa Dengan Cinta, Gie, Garasi, Laskar Pelangi, dan Sang Pemimpi.

    Pelestari Kain Tenun Ikat

    Tahun 1961 merupakan masa penuh kenangan manis bagi Johanna Maria Pattinaja (73). Tahun itu sekaligus menjadi awal bagi dirinya mengoleksi kain tenun ikat tradisional Nusa Tenggara Timur. Johanna sangat mencintai salah satu aset budaya bangsa itu.

    Gitarku Kekasihku

    Tanpa pendidikan formal di bidang musik, I Dewa Gede Budjana terkenal sebagai gitaris yang handal memainkan berbagai genre musik terutama rock dan jazz. Gitaris utama band Gigi ini sering menjadi produser, music scoring, aranjer, pembuat jingle, dan session guitarist bagi banyak kelompok dan rekaman album.

    Advertisement

    spot_img