back to top

BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    31.3 C
    Jakarta
    Populer Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 3 menit
    Lama Membaca: 3 menit
    Lama Membaca: 3 menit
    Lama Membaca: 3 menit

    Publikasi

    Ali Alatas, Diplomat Ulung

    Ketika saya mengunjungi Pak Ali Alatas, Rabu sore 3 November lalu, di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura, ia sedang duduk dan tampak lesu. Terbata-bata ia berkata dalam bahasa Inggris: "Tidak ada yang lebih berharga dalam hidup ini, kecuali kesehatan pribadi...."

    Toleransi Versus Intoleransi

    Bila muncul pertanyaan, mana lebih mudah, menjadi toleran atau intoleran, maka sementara ini harus diakui, menjadi intoleran lebih mudah daripada menjadi toleran. Faktanya, tindakan intoleran seperti kekerasan, intimidasi, penyerangan sebuah kelompok terhadap kelompok lain, bahkan terorisme telah menjadi laku dari sebagian kelompok atau ormas.

    Komitmen Ideologis dan Trisakti

    "Kesadaran awal ketika saya memberikan mandat kepada Bapak Jokowi, adalah komitmen ideologis yang berpangkal dari kepemimpinan Trisakti." Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Megawati Soekarnoputri menegaskan hal ini ketika menyampaikan sikap politik PDI Perjuangan sebagai partai pengusung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, dalam pidato politik pembukaan Kongres IV PDI Perjuangan di Sanur, Bali, Kamis (9/4/2015).

    Negeri Sarat Bencana

    VISI BERITA (Kebersihan Moral, 1 Februari 2007) - Kisah-kisah...

    Hadir Saat Diperlukan

    Kendati Wimar menyurutkan langkahnya berbicara di depan publik sepeninggal istri tercinta, Suvatchara Witoelar (2003), dia sesungguhnya tidak berhenti berbicara demokrasi. Ia mendirikan Yayasan Perspektif Baru untuk melanjutkan dialog yang sehat dalam bentuk Perspektif Baru.
    Majalah Horas Indonesia Edisi 08

    Menggugat Pembohongan Publik

    Oleh Prof. Dr. Azyumardi Azra | Ada apa ketika para pemimpin dan tokoh lintas agama, Senin (10/1/2011) lalu, mengeluarkan pernyataan terbuka yang kemudian dikenal sebagai "kebohongan" [rezim] Presiden Susilo Bambang Yudhoyono? Kenapa tiba-tiba mereka "turun gunung" secara bersama-sama dan kemudian keluar ke depan publik dengan sejumlah daftar "kebohongan" tersebut? Bagaimana kita memahami gejala yang cukup mengagetkan ini?

    Kita Mau ke Mana?

    VISI BERITA (Kembali ke Visi Negara, 2 November 2006)...

    Lima Jurus Kelola Jakarta

    Oleh Faisal Basri | Problem kemacetan dan pelayanan transportasi publik, masalah sanitasi/ketercukupan air bersih dan hak jaminan sosial masyarakat serta Ruang Terbuka Hijau (RTH), kunci penyelesaiannya terletak pada efisiensi anggaran dan kerjasama yang seimbang dengan daerah sekitar Jakarta. Semua ini harus dilakukan dengan kebijakan yang tegas dan konsisten.

    Populer

    Epifani Tahun Kalender Batak

    Leluhur Suku Bangsa Batak mempunyai keahlian astronomi yang terbi­lang...

    Gerakan Nasionalisme Batak

    Gerakan nasionalisme Batak membara sebagai kristalisasi sema­ngat juang kebangsaan...

    Sejarah Wilayah Tanah Batak Raya

    Pada awalnya, Tano Batak Rea (Tanah Batak Raya) meliputi...

    Artikel Lainnya

    Tujuh Jenis Mitologi Batak

    Mitos (mitologi) dapat diklasifikasikan menurut tema dominan yang diungkapkan dalam narasi. Beberapa tema terpenting adalah penciptaan,...

    Kosmologi Mitologi Batak

    Leluhur Batak mewariskan mitologi tentang bagaimana Debata Mulajadi Nabolon (Allah Sang Khalik Maha Besar) menciptakan alam...

    Saatnya Akhiri Antagonisme dengan Inkulturasi Pengudusan Kebatakan

    Jauhkan Si Singamangaraja dari Injil (11) Akhiri Antagonisme Kekristenan versus Kebatakan dengan Inkulturasi Pengudusan Kebatakan. Belajar (introspeksi)...

    Kebenaran Itu Menyakitkan

    Jauhkan Si Singamangaraja dari Injil (10) The Truth Hurts. Sebuah kebenaran sejarah yang menyakitkan. Misionaris yang merasa...

    Kedalaman Religiusitas Hita Batak Lebih dari Orang Barat

    Jauhkan Si Singamangaraja dari Injil (9) Secara umum, sesungguhnya, kedalaman religius-spiritual (religiusitas) orang Batak, tidak lebih rendah...

    Apakah Penginjilan Si Singamangaraja Mustahil?

    Jauhkan Si Singamangaraja dari Injil (8) Apakah penginjilan melalui Si Singamangaraja saat itu (1800-1907) merupakan suatu kemustahilan?...

    Seandainya Si Singamangaraja Menjadi Kristen

    Jauhkan Si Singamangaraja dari Injil (7) Dengan penuh pertimbangan dan kedalaman suara hati, merujuk (komparasi) studi Friedrich...

    Kepercayaan Batak Persiapan dan Kecenderungan Teologi Trinitas

    Jauhkan Si Singamangaraja dari Injil (6) Diskursus mengenai inkulturasi pengudusan kebudayaan Batak, atau yang diistilahkan sebagian besar...

    Pendekatan Antagonistis Misionaris Protestan Fundamentalis

    Jauhkan Si Singamangaraja dari Injil (5) Misionaris Protestan fundamentalis mengambil pendekatan “perpindahan radikal” atau “konflik” dan/atau antagonistis;...

    Perang Suci Atas Nama Tuhan: Serigala di antara Anak Domba

    Jauhkan Si Singamangaraja dari Injil (4) Secara khusus mengenai sikap meremehkan, dan menista adat dan kepercayaan leluhur...

    Dinista Melahap Manusia dan Binatang Hidup-hidup

    Jauhkan Si Singamangaraja dari Injil (3) Alasan Nommensen untuk mendesak kolonial Belanda mengerahkan militer dan segera menganeksasi...

    Misionaris Metzler: Si Singamangaraja Tidak Keberatan Keberadaan Zending

    Jauhkan Si Singamangaraja dari Injil (2) Kristenisasi pusat Tanah Batak berlangsung sedemikian rupa dalam kolaborasi mutualisme symbiosis...

    Advertisement

    spot_img