
[BUKU] – Oleh Prof Dr Laurence A Manullang, DDA: Organisasi merupakan artikulasi dari bagian-bagian yang merupakan suatu kesatuan fungsional. Kebutuhan manajemen timbul dari ide yang berkembang dalam organisasi. Seperti apa perkembangan manajemen dan bagaimana manajemen a la Bill Gates, kepemimpinan a la Susilo Bambang Yudhoyono menurut Dr Dino P Djalal dan manajemen a la Dahlan Iskan.
Ilmu manajemen termasuk baru kalau boleh dikatakan disiplin ilmu termuda dibandingkan dengan disiplin ilmu yang lain seperti matematika, kedokteran, sosiologi, ekonomi dan lain-lain.
Sebelum perang dunia ke II, buku manajemen hanya sebagai pajangan sederhana yang ditaruh dalam rak buku tanpa ada motivasi untuk membacanya. Tapi sekarang semua Perguruan Tinggi yang mengelola disiplin ilmu sosial mempelajari manajemen malah sebagian besar studi eksakta memberikan mata kuliah manajemen yang harus ditempuh oleh para mahasiswa. Bahkan para eksekutif, industriawan, entrepreneur, para manajer muda telah merasakan keharusan mendalami buku manajemen.
Menurut studi yang kami lakukan dalam kelompok usaha yang tergabung dalam asosiasi manajer eksekutif ditemukan bahwa tak ada orang yang mencapai tangga top eksekutif yang belum pernah mendalami dan membaca buku manajemen. Itulah sebabnya penulis mengusahakan menulis buku manajamen yang memuat pengalaman, case study, approaches (pendekatan pendidikan) serta alternative strategy yang diperlukan untuk para eksekutif dan manajer.
Ilmu manajemen ini sudah sangat meluas dimana bukan hanya atasan diarahkan untuk menilai kinerja bawahannya akan tetapi diberikan juga petunjuk menilai diri sendiri dan mengarahkan evaluasi mengenai ciri-ciri manajerial para boss.
Manajemen kini sudah digunakan dimana-mana seperti: Manajemen perusahaan bisnis besar, menengah dan usaha kecil. Juga dibidang nirlaba seperti Rumah Sakit, Pendidikan Dasar, Menengah dan Universitas, Asosiasi sosial buruh dan Asosiasi Professional. Pandangan manajemen nampaknya sudah merupakan keharusan.
Manajemen juga sudah merupakan ilmu pengetahuan universal dan saling mengisi antar Negara, khususnya dibawa oleh Multinational Company dari Negara asal ke Negara dimana mereka melakukan investasi. Pada saat ini pengetahuan para Manajemen Internasional sudah dipertajam mengandung pengalaman dan pendekatan yang dilakukan oleh perusahaan yang bergerak dalam scope Internasional. Take and give antar Negara tentang manajemen pada saat ini sedang membudaya.
Sumber pembelajaran manajemen adalah lembaga-lembaga yang menyelenggarakan pelatihan dalam manajemen. Lembaga-lembaga ini biasanya disebut lembaga Manajemen.
Juga di universitas, hampir semua universitas di dunia memberikan pembelajaran mengenai manajemen. Bukan hanya di program studi manajemen diberikan kuliah mengenai manajemen, juga pada program studi lainnya seperti MIPA dan lain-lain diwajibkan.
Seperti di Universitas Timbul Nusantara yang dulunya STIE IBEK mewajibkan seluruh mahasiswa mengambil manajemen sebagai mata kuliah wajib, walaupun program studi Ilmu Hukum, Akuntansi, Teknik Informatika, Sastra Inggris, Ilmu Perikanan dan Kelautan, Teknik Sipil, Arsitektur bahkan Biologi dan Matematika diwajibkan mengambil mata kuliah tersebut. Bertolak dari konsep pemikiran bahwa kelak mereka akan jadi leader atau pemimpin setelah lulus, ilmu ini mereka perlukan.
Banyak universitas maupun pemimpin yang ternama menekankan leadership bukan manajemen, namun perbedaan antara leadership dan management sangat tipis, sering orang mencampur baurkan.
Untuk memahami lebih jauh seperti apa perkembangan manajemen masa kini, penulis mengulas Manajemen A la Bill Gates, Kepemimpinan A la Susilo Bambang Yudhoyono menurut Dr Dino P Djalal dan Manajemen a la Dahlan Iskan. Uraian lengkapnya bisa dibaca dari file PDF terlampir. TokohIndonesia.com