back to top

BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    30.8 C
    Jakarta
    Populer Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 9 menit
    Lama Membaca: 9 menit
    Lama Membaca: 9 menit
    Lama Membaca: 9 menit

    Opini

    Hukum Indonesia di Persimpangan, Kapan Berbenah?

    Pasca reformasi, Indonesia berada di persimpangan jalan hukum. Sistem...

    Moralitas Kian Memudar

    Oleh Prof. Dr. Daoed Joesoef | Tingkah laku politisi yang saling menuduh dan mencerca, sikap para birokrat yang acuh tak acuh, ulah para pebisnis yang serba asosial dan antilingkungan, serta kebijakan pemerintah yang tidak merakyat dan membingungkan menunjukkan betapa tanggung jawab moral memudar. Padahal, ia perlu tampil justru untuk memupus edan-edanan reformasi.

    Kepekaan Teologi pada Tanda Zaman

    Oleh Th. Sumartana Kesibukan berteologi kita sekarang ini terasa kurang terarah. Mungkin, karena kita kurang merumuskan persoalan dengan jelas, atau bisa juga karena soal yang kita pergumulkan kurang mempunyai pijakan pada kenyataan kehidupan. Kesibukan kita kurang peka terhadap tanda-tanda zaman. Sehingga, teologi kita tidak punya komitmen yang sungguh-sungguh terhadap masa depan.

    Pakar Tafsir Pejuang Keluarga

    Pembaca yang budiman. Nomor ini bisa dianggap sangat spesifik, karena menampilkan seorang pakar tafsir Al Qur'an tamatan Universitas Al Azhar.

    Indonesia Karunia Ilahi

    Khutbah Id 1343 H Syaykh al-Zaytun Panji Gumilang | Indonesia sebuah nama Karunia Ilahi dari proses berfikir dan berjuang untuk mendapatkannya, dibarengi dengan pendekatan ilmu untuk menemukan yang benar.
    Majalah Horas Indonesia Edisi 08

    Tantangan bagi KSAD Baru

    Oleh Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri | Kendati ada kerikil politis pada pengangkatan Pramono Edhie, kini secara legal-formal ia telah jadi KSAD. Maka, seyogianya semua pihak—tanpa mengurangi sikap kritis-korektif—dapat menerima keputusan itu dengan jiwa besar serta mendukungnya sepanjang ia berada dalam garis Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Ini demi KSAD baru itu dapat melaksanakan tugasnya dengan maksimal demi kepentingan TNI, bangsa, dan negara.

    Ketika Praktik Hukum Pidana Melanggar Nilai-nilai Kemanusiaan

    Praktik hukum pidana di Indonesia sering kali menampilkan ketidakadilan...

    Tumbangnya Para ‘Pancilok’

    Oleh Ahmad Syafii Maarif | Karena perkataan thugtatorship baru bagi saya, maka perlu sedikit penjelasan. Perkataan thug berasal dari bahasa Hindi, thag, yang berarti penipu.

    Populer

    Bagaimana Sang Sufi Menghadapi Fitnah?

    Oleh Eeng Nurhaeni Dalam berbagai literatur Islam, kita sering mengenalnya...

    Tantangan Hukum Indonesia di Era Globalisasi

    Di era globalisasi, hukum di Indonesia berupaya memberikan kepastian...

    Kemangkusan Pemerintahan

    Oleh Dr. Bambang Kesowo , SH, LLM | Sistem presidensial dalam UUD 1945 mengacu pada kedudukan dan peran sentral presiden dalam penyelenggaraan pemerintahan negara. Dia memimpin administrasi sebuah negara. Tak hanya mengendalikan pemerintahan sebagai pemimpin tertinggi eksekutif, ia juga mengepalai negara.

    Artikel Lainnya

    12 Prinsip Kepemimpinan Alkitabiah

    Oleh Pdt. Markus Daniel Wakarry | Bangsa memerlukan pemimpin. Jikalau tidak ada pemimpin, jatuhlah bangsa. Bangsa tidak akan bertumbuh mencapai kedewasaan, tanpa kepemimpinan. Suatu bangsa yang tengah bertumbuh dan bergumul dalam dunia yang penuh goncangan dan krisis, memerlukan pimpinan yang solid, yang kekuatannya bertumpu pada asas-asas kepemimpinan yang sesuai dengan nilai-nilai dasar dan konstitusi yang dianutnya.

    Visi Indonesia Raya 2024-2050

    Syaykh Al-Zaytun Dr. Abdussalam Panji Gumilang memaparkan 'khayal' yang menurutnya realistis untuk mengakselerasi pembangunan Indonesia, tatkala PPP sudah meraih suara atau kursi parlemen 60%, dimulai tahun 2024 menuju Semesta Indonesia Raya tahun 2050. Digalang dengan politik Samudera Jaga Negara, Tirta Sangga Negara.

    Parpol dan Negarawan

    Oleh Ahmad Syafi'i Ma'arif | Di saat kritis dan serba tidak pasti sekarang, Indonesia benar-benar memerlukan para negarawan besar untuk memulihkan kepercayaan rakyat kepada institusi negara. Masih dapatkah kita berharap kepada partai politik untuk memenuhi harapan itu? Mari kita telusuri sekilas sejarah kepartaian di negeri ini.

    Bangsa Ini Sudah Dekat Lampu Merah

    Oleh Syaykh A.S. Panji Gumilang | Karena bangsa ini sedang dalam perjalanan dan melanggar prinsip utama (dasar) yang telah disepakati, kalau itu terus berjalan tak terbendung, akan hancur negara ini. Kata orang bijak “Halaka qaumun lam ya'rif asasuhu (hancurnya bangsa yang tidak mengenal nilai-nilai dasar negaranya). Bangsa ini sudah dekat dengan lampu merah, tinggal beberapa detik lagi, kalau tidak segera direm dengan budaya (pribadi dan bangsa) bisa terjadi lampu merah.

    Kemelut Kebudayaan

    Oleh Daoed Joesoef | Demonstrasi besar-besaran yang direncanakan Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia batal. Hal itu dimaksudkan oleh perencananya sekadar untuk mengingatkan secara damai pemerintahan SBY agar pada tahun terakhir mandat kekuasaannya berkonsentrasi pada penyelesaian aneka ragam masalah negara bangsa yang sedikit-banyak ikut dia ciptakan selama menjalankan kekuasaan selaku rezim berpretensi reformis.

    Fenomena Perda Syariat Islam di Daerah

    Oleh Dr. Hamdan Zoelva, SH, MH | Tidak bisa dipungkiri bahwa sejak Soeharto jatuh dari kekuasaannya dan kran kebebasan mulai terbuka, arus deras dinamika sosial politik masyarakat kian hari kian bergerak cukup panjang. Berbagai agenda dan aspek kehidupan bernegara mulai dari penegakan hukum, kebebasan media hingga penerapan otonomi daerah kini direspon secara masif oleh masyarakat.

    Negara Hukum dalam Perspektif Pancasila

    Oleh Dr. Hamdan Zoelva, SH, MH | Istilah negara hukum dalam berbagai literatur tidak bermakna tunggal, tetapi dimaknai berbeda dalam tempus dan locus yang berbeda, sangat tergantung pada idiologi dan sistem politik suatu negara.

    Indonesia dan Kemiskinan Dunia

    Oleh Ch. Robin Simanullang | Kemiskinan dan kepincangan pendapatan sepanjang hari, dari abad ke abad, diperbincangkan dengan berbagai terminologi, tanpa akhir. Perbincangan mengenai hal ini terkadang menyesakkan dada, apalagi bila diiringi pengungkapan fakta, oleh para ahli atau pengamat, perihal adanya praktek sistem ekonomi penghisapan yang menggiring perkembangan dunia ketiga ke arah keadaan serba sengsara.

    Hanura Berani Keluar Pakem

    Oleh: Ch. Robin Simanullang | Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mendeklarasikan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden dengan 'keberanian' melakukan lompatan politik strategis keluar dari pakem politik konvensional.

    Pemimpin Neososialisme Global

    Oleh Dr. Victor Silaen, MA | Presiden Venezuela Hugo Rafael Chávez Frías meninggal pada 6 Maret lalu dan langsung dimakamkan dua hari sesudahnya. Jenazahnya dibalsem dan dibaringkan dalam peti kaca seperti Ho Chi Minh, Lenin dan Mao, agar “dapat dilihat untuk selamanya”. Demikian menurut pemimpin sementara Venezuela, Nicolas Maduro.

    Indonesia Karunia Ilahi

    Khutbah Id 1343 H Syaykh al-Zaytun Panji Gumilang | Indonesia sebuah nama Karunia Ilahi dari proses berfikir dan berjuang untuk mendapatkannya, dibarengi dengan pendekatan ilmu untuk menemukan yang benar.

    Raja Bondar

    Oleh Ch. Robin Simanullang | SIB 11-03-1991: Raja Bondar akan diaktifkan kembali di Tapanuli Utara, mulai tahun ini (1991). Dalam rangka ini, Pemda Tapanuli Utara telah mengadakan penataran tentang Tata Guna Air (4-15/3/1991) yang pesertanya antara lain terdiri dari Camat, Kapolsek dan DanRamil.

    Advertisement

    spot_img