Presiden Rakyat

 
0
90
Presiden Rakyat
Slamet Effendy Yusuf | Majalah Tokoh Indonesia 04

[OPINI] – Apa buah nyata reformasi? Salah satu adalah perubahan Undang-Undang Dasar 1945 yang telah mengembalikan kedaulatan kepada rakyat, di antarnya kedaulatan secara langsung memilih Presiden dan Wakil Presiden. Berbeda dari sebelumnya, kedaulatan rakyat itu dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Maka, Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden 2004 adalah kesempatan pertama bagi rakyat Indonesia untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan hati nuraninya sendiri. Berarti, inilah pula kesempatan pertama bagi para tokoh di negeri ini untuk tampil sebagai Presiden pilihan rakyat. Selain itu, Pemilu Legislatif juga sudah memberikan alternatif bagi rakyat untuk secara langsung memilih tokoh yang diinginkannya, tidak lagi hanya memilih tanda gambar partai. Ini juga berarti, sebagai kesempatan pertama bagi anggota legislatif tidak lagi semata-mata menjadi wakil partai melainkan juga sebagai wakil rakyat pilihan rakyat.

Masalahnya adalah sejauhmana rakyat mengenal para tokoh yang akan dipilihnya? Sehubungan dengan itu, agar penggunaan kedaulatan (hak pilih) ini efektif, kiranya kita harus berupaya lebih dulu mengenali para tokoh itu sebelum memilihnya.Jadi, tahun depan diharapkan akan hadir Presiden dan Wakil Presiden pilihan rakyat serta anggota legislatif wakil rakyat. Masalahnya adalah sejauhmana rakyat mengenal para tokoh yang akan dipilihnya? Sehubungan dengan itu, agar penggunaan kedaulatan (hak pilih) ini efektif, kiranya kita harus berupaya lebih dulu mengenali para tokoh itu sebelum memilihnya.

Kita sudah merasakan banyak pengalaman pada masa lampau hingga saat ini, dimana kita dipimpin dan diwakili oleh tokoh yang tidak kita pilih bahkan tidak kita kenal. Bila keadaan ini dibiarkan, maka bisa diperkirakan, Indonesia akan menjadi jarahan tokoh-tokoh yang tidak dipilih rakyat, tokoh yang tidak mempedulikan kepentingan rakyat.

Pengalaman itu, tentu harus mendorong kita untuk menggunakan hak pilih secara tepat dengan lebih dulu mengenali mana tokoh yang berorientasi kepada kepentingan rakyat, bangsa dan negara. Pemimpin yang berkemampuan dan tulus memulihkan bangsa ini dari keterpurukan.

MAJALAH TOKOH INDONESIA 04 ?TOKOH UTAMA: SlametEffendyJusuf: = TOKOH PILIHAN: Harprileny Soebiantoro = WAWANCARA: SEJ: Kemenangan Golkar Kebutuhan Nasional= DEPTHNEWS: Rauf Purnama, Industri Kimia = TOKOH NEWS: Nabiel Makarim – Jonathan Parapak – Pramudya Ananta Toer – Robby Djohan – Emil Salim – Imam Utomo = TOKOH DUNIA: Mahathir Mohamad = SELEBRITI: Dian Krishna – Siti Nurhaliza – Nicole Kidman -Cut Tary Aminah Anasya. Beberapa partai kini sudah mulai menyebut nama-nama bakal calon presiden. Di antaranya, Partai Golkar bahkan telah melangkah lebih maju dengan menggelar konvensi untuk menjaring dan menyeleksi bakal calon presiden. Langkah ini, selain bermakna sebagai pembelajaran politik, juga diyakini efektif untuk menampilkan tokoh yang benar-benar dikenal dan dipilih oleh rakyat.

Sementara beberapa partai lain menempuh mekanisme melalui kongres, Munas dan Mukernas partainya untuk menampilkan bakal calon presiden dan wakil presiden. Selain itu, berbagai persyaratan juga sudah ditetapkan baik dalam UUD, UU dan peraturan pelaksanaannya. Semua itu berguna bagi publik sebagai bahan pertimbangan sebelum menentukan pilihan pada waktunya. Sebab, pada akhirnya, rakyat jualah yang berdaulat memilih siapa pemimpinnya.

Dalam konteks ini, TokohIndonesia DotCom berharap dapat bermanfaat (kendati masih sangat terbatas) bagi publik sebagai sarana (media) untuk mengenali beberapa tokoh yang ada dalam situs web dan majalah ini. Serta sarana bagi tokoh untuk memperkenalkan diri dan memaparkan visi dan misinya.

Dalam edisi cetak kali ini, kami menampilkan sosok seorang kader Partai Golkar, yang menurut hemat kami, berbagai pengalaman dan pemikirannya sangat layak didalami. Selain itu, kami juga menampilkan sosok seorang jaksa yang punya komitmen menegakkan hukum untuk memberantas korupsi. Serta seorang pemikir sekaligus pelaku industri yang memaparkan gagasannya untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam demi kemandirian bangsa ini. Jakarta, Agustus 2003, Redaksi ?Kapur Sirih, Majalah Tokoh Indonesia 04

Tokoh Terkait: Iwan Fals, Slamet Effendy Yusuf, | Kategori: Opini | Tags: Kapur Sirih, Majalah Tokoh Indonesia
Advertisement

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini