Marah Rusli
Bapak Roman Modern Indonesia
Data Singkat
Marah Rusli bin Abu Bakar, Sastrawan, dokter hewan / Bapak Roman Modern Indonesia | 7 Agts 1889 – 17 Jan 1868 | Ensiklopedi | M | Laki-laki, Islam, Sumatera Barat, Bangsawan, pionir, penulis, pelopor, roman, Dokter hewan
Nama:
Marah Rusli bin Abu Bakar
Nama Populer:
Marah Rusli
Lahir:
Padang, Sumatera Barat, 7 Agustus 1889
Meninggal:
Bandung, Jawa Barat, 17 Januari 1968
Makam:
Bogor, Jawa Barat
Pekerjaan:
Sastrawan, dokter hewan
Orangtua:
Sultan Abu Bakar
Anak:
3 orang
Pendidikan:
- Sekolah Dokter Hewan, Bogor
- Rofdenschool, Bukittinggi, tamat tahun 1910
Karir:
- Dokter hewan, pensiun pada tahun 1952 dengan jabatan terakhir Dokter Hewan Kepala
- Komisaris PSSI di Semarang
- Kepala perekonomian dan pendiri Voetbalbond “perkumpulan sepak bola”, Semarang, 1950
- Dosen Sekolah Dokter Hewan di Klaten, 1948
- Masuk ALRI (Angkatan Laut Republik Indonesia), 1946
- Asisten dokter, 1920
- Kepala peternakan hewan kecil di Bandung
- Kepala daerah perhewanan di Blitar, 1918
- Kepala Perhewanan di Bima, 1916
- Ajunct dokter hewan di Sumbawa Besar
Karya:
- Tesna Zahera (naskah Roman dan otobiografi)
- Memang Jodoh (naskah roman)
- Anak dan Kemenakan. Jakarta: Balai Pustaka, 1956
- La Hami. Jakarta: Balai Pustaka, 1924.
- Siti Nurbaya. Jakarta: Balai Pustaka,1920
- Tambang Intan Nabi Sulaiman. Jakarta, 1920
- Gadis yang Malang (terjemahan novel Charles Dickens), 1922
Prestasi & Penghargaan:
Siti Nurbaya mendapat hadiah tahunan dalam bidang sastra dari Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1969 dan diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia
Advertisement
Pusat Data Tokoh Indonesia