Undip Anugerahkan Doktor HC Bidang Ekonomi

[OPINI] – Jakarta 04-08-2007: Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso memperoleh gelar doktor kehormatan (honoris causa/HC) bidang ekonomi dari Universitas Diponegoro, Semarang, 4 Agustus 2007. Dia dinilai sebagai seorang pemimpin yang visioner dan memiliki strategi yang jelas dalam membangun Jakarta. Sutiyoso dinilai berhasil mengembangkan Jakarta menjadi kota megapolitan dengan tetap memberi ruang pada sektor riil dan usaha kecil dan menengah (UKM).
Guru Besar Fakultas Ekonomi Undip Prof. Miyasto, promotor pemberian gelar tersebut, mengatakan relokasi kegiatan sektor riil yang dilakukan Sutiyoso, dinilai juga memberi pengaruh besar terhadap tumbuhnya UKM dan perekonomian Jakarta. Mantan Pangdam Jaya ini dianggap sukses memimpin ibukota selama dua periode. Keberhasilan Sutiyoso yang paling penting selama menjabat sebagai orang nomor satu di Ibu Kota Indonesia itu, menurut Miyasto, karena yang bersangkutan merupakan pemimpin yang visioner dan memiliki strategi yang jelas dalam membangun Jakarta.
Sebelum menerima gelar doktor kehormatan (honoris causa/HC) itu, Sutiyoso tampil sebagai pembicara tunggal dalam seminar “Membangun Jakarta melalui Pemberdayaan Masyarakat dengan Cara Menggerakkan Sektor Riil”, di Gedung Pascasarjana Undip, Senin 2 Juli 2004. Dalam seminar itu Sutiyoso menyampaikan bidang-bidang yang selama ini jadi fokus Pemprov DKI, antara lain infrastruktur dan bidang pemberdayaan UKM serta partisipasi publik. Dalam memimpin DKI, Sutiyoso mengaku lebih banyak menggunakan tangan besi. “Jakarta itu kan isinya binatang buas. Jadi gubernurnya harus lebih buas,” katanya berkelakar.
Humas Undip, Adi Nugroho mengatakan seminar ini adalah bagian dari proses pemberian gelar doktor HC tersebut. Kemudian Sutiyoso membuat materi yang dipresentasikan di hadapan empat Guru Besar Undip.
Rektor Undip Prof Susilo Wibowo menjelaskan selama ini Undip selektif memberikan gelar doktor HC kepada tokoh yang dinilai memiliki sumbangan besar terhadap ilmu pengetahuan. Menurut Rektor Undip disetujui tidaknya pemberian gelar doktor HC kepada seseorang diputuskan oleh Senat Universitas atas usul Senat Fakultas. Sutiyoso merupakan orang ke-5 yang mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari Undip. Sebelumnya, Undip memberikan penghargaan serupa kepada Raja MalaysiaYang Dipertuan Agung Sri Tuan Ja’far Ibnu, mantan Menlu Ali Alatas, Menteri PU Djoko Kirmanto dan Gubernur BI Burhanuddin Abdulah.
Sutiyoso yang sebelumnya telah menerima gelar doktor HC dari Pusan University Korea Selatan di bidang manajemen mengatakan pemberian gelar doktor HC dari Undip tersebut merupakan penghargaan sekaligus penghormatan bagi dirinya. Dia orang pertama dari luar Korsel yang memperoleh gelar doktor honoris causa dari Pusan University. Menurut dia, megapolitan pada dasarnya menggabungkan beberapa daerah yang berada di dekat pusat kota sebagai daerah penyangga, yang penekanannya pada penggabungan tata ruang untuk kemajuan bersama.
Sementara itu, beberapa kalangan memprotes penganugerahan gelar doktor HC kepada Sutiyoso tersebut. Menanggapi protes tersebut, Sutiyoso mengatakan, layak-tidaknya seseorang untuk menerima gelar doktor HC itu ditentukan oleh perguruan tinggi itu sendiri. “Undiplah yang menilai seseorang itu layak atau tidak memperoleh gelar itu. Undip punya reputasi untuk melakukannya dan kalau orang tidak setuju, itu hak mereka,” katanya. utiyoso mengatakan, gelar Doktor HC yang diterimanya merupakan hasil penilaian matang Undip. Pihak Undip telah melakukan penelitian-penelitian tanpa sepengetahuan dirinya.
Rektor Undip Prof Susilo Wibowo menanggapi protes tersebut mengatakan demo yang dilakukan sah-sah saja sebagai wujud perbedaan pendapat yang wajar dan lazim terjadi pada setiap pengambilan sebuah kebijakan. Namun Susilo menegaskan adalah haknya universitas menentukan siapa-siapa yang menurut pola ilmiah memang layak diberi kehormatan. “Kalau dari segi politis ada yang tidak setuju, tidak urusan saya,” katanya.
Rektor Undip itu menjelaskan, pertimbangan pemberian gelar kepada Sutiyoso bukan dilandaskan pada kacamata politik, melainkan dari ilmu yang diterapkan Sutiyoso dalam mengembangkan Kota Jakarta. Undip memberikan gelar Doktor HC kepada Sutiyoso karena dinilai berhasil mengembangkan Jakarta menjadi kota megapolitan dengan tetap memberi ruang pada sektor riil dan usaha kecil dan menengah (UKM). Selain itu, Gubernur DKI Jakarta itu diangap mampu menjaga stabilitas dan membentuk iklim yang kondusif di DKI Jakarta. Susilo menegaskan bahwa pihaknya mendukung segenap langkah Sutiyoso untuk maju terus. “Permasalahan kontroversi,sejak pertama beliau menjadi gubernur, itu pun sudah ada. Di dalam sebuah keputusan di dunia manapun, pasti ada yang setuju dan tidak. Oleh sebab itu kami menganggap di Undip ini juga bisa terjadi,” jelasnya.
Sutiyoso yang terkenal berani mengambil risiko untuk menyelesaikan setiap tugas, menambahkan apa yang dilakukan selama ini, termasuk membangun Jakarta, bukan dalam konteks untuk mendapat gelar penghargaan namun sudah menjadi sikap hidupnya bahwa setiap melakukan tugas harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. “Yang jelas, saya akan menjaga gelar kehormatan yang diberikan Undip dan saya berterima kasih akan hal itu. Sebagai alumni Undip karena gelar ini, saya akan lakukan apa yang saya bisa lakukan, sebab dengan ini saya memiliki kedekatan moral dengan Undip,” katanya. ?e-ti/crs
*** TokohIndonesiaCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia)