Walikota Solo Joko Widodo (Jokowi), menyebut masyarakat dengan segala problemnya menjadi sumber inspirasi dalam kepemimpinannya. Dia melihat masyarakat itu sering sangat pintar. Keliru, kalau yang pintar itu walikota.
Demi membuka peluang terpilih, pasangan Capres-Cawapres yang diusung Gerindra, PPP, PAN, PKS, Golkar dan PBB (Koalisi Merah Putih) Prabowo Subianto - Hatta Rajasa juga menggalang dukungan dari berbagai ormas, di antaranya Forum Ormas Bersatu (FOB) yang terdiri dari FBR, FPI, dan PP.
Sejatinya sistem politik bangsa Indonesia adalah politik yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Sistem politik masih lebih berorientasi kepada kepentingan elit dan mengesampingkan kepentingan rakyat.
Jakarta, Kompas Jumat, 22 Oktober 2004: Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia akhirnya mengangkat Agusman Effendi sebagai pejabat ketua umum untuk melaksanakan tugas yang tidak bisa dilakukan Nurdin Halid selama masa pemeriksaan kepolisian. Meskipun demikian, PSSI tak menentukan lamanya masa jabatan Agusman yang juga menjabat sebagai ketua bidang usaha dan promosi ini.
Fenomenal! Itulah satu kata yang representatif menggambarkan kehebatan dan kedahsyatan perpaduan duet Joko Widodo (Jakowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Basuki, Ahok) sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pemilukada Gubernur DKI Jakarta 2012. Mereka ikon perubahan dahsyat Jakarta. Sebab, keduanya telah terbukti sebagai pemimpin muda visioner dan ‘merdeka’ (berani, bersih, jujur, ikhlas, transparan dan profesional, memiliki integritas kepemimpin berstandar tinggi serta mampu bekerja di lapangan dengan speed tinggi.
Berita Kompas.com bertajuk 'Ketua KPK: Jokowi Patut Diteladani' yang kemudian dikutip JakartaBaru.co menarik perhatian publik setelah Abraham Samad (Ketua KPK) belakangan menyatakan tidak terima pernyataannya dicatut sebagai testimoni yang mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok).
Sejatinya sistem politik bangsa Indonesia adalah politik yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Sistem politik masih lebih berorientasi kepada kepentingan elit dan mengesampingkan kepentingan rakyat.
Survei Pilkada DKI Jakarta yang dilakukan Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) pada 2-7 April 2012, yang juga hasilnya diragukan beberapa pihak menempatkan pasangan incumbent Fauzi Bowo – Nachrowi Ramli (Foke-Nara) masih mengungguli lima pasangan lainnya.
Walikota Solo Joko Widodo (Jokowi) akhirnya diusung PDIP dan Gerindra menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mantan Bupati Belitung sebagai Cawagub. Banyak pihak yang menghendaki pemimpin bijak dan bersahaja itu memimpin Ibukota periode 2012-2017.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei yang dicurigai beberapa pihak sebagai pesanan salah satu kandidat Calon Gubernur DKI Jakarta. Survei LSI itu menempatkan popularitas pasangan incumbent Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) sangat jauh di atas pasangan lain.
Kandidat gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) jika terpilih menjadi gubernur akan banyak bekerja di lapangan. Menurutnya, solusi persoalan Jakarta ada di masyarakat dan jika perlu diputuskan langsung di lapangan. Hal itu dikemukakan Joko Widodo dalam bincang-bincang dengan warga di salah satu pemukiman di pinggiran Kali Ciliwung, Bukit Duri Tanjakan, Jakarta, Jum'at (23/03/2012).
Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) resmi mendaftar di Kantor KPU DKI Jakarta, Senin (19/3/2012) sebagai pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pasangan muda dan plural ini diusung PDI-P dan Partai Gerindra bersama 24 partai nonkursi di DPRD DKI Jakarta.
Walikota Solo Joko Widodo (Jokowi), menyebut masyarakat dengan segala problemnya menjadi sumber inspirasi dalam kepemimpinannya. Dia melihat masyarakat itu sering sangat pintar. Keliru, kalau yang pintar itu walikota.
Berita Tokoh 7/1/2012 | Menteri Koordinator Perekonomian yang juga Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional Ir.Hatta Rajasa unggul dalam pemberitaan media terkait calon kuat Presiden 2014. Dari hasil analisis lembaga Developing Countries Studies Center (DCSC) atas pemberitaan tujuh surat kabar, Hatta Rajasa menduduki peringkat teratas dengan porsi pemberitaan 32,7 persen.
TIÂ 11/12/2011 | Rapat Kerja Nasional Partai Amanat Nasional (PAN) 2011 secara bulat dan resmi mendukung Ketua Umum PAN Ir. Hatta Rajasa sebagai bakal calon presiden dalam Pemilu 2014. Keputusan itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PAN Taufik Kurniawan dalam jumpa pers seusai Rakernas di Jakarta, Minggu (11/12/2011) malam.