
[BERITA TOKOH] – PEMILUKADA – Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) resmi mendaftar di Kantor KPU DKI Jakarta, Senin (19/3/2012) sebagai pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pasangan muda dan plural ini diusung PDI-P dan Partai Gerindra bersama 24 partai nonkursi di DPRD DKI Jakarta.
Jokowi dan Ahok menegaskan tekad untuk melepaskan diri dari rutinitas dan pekerjaan monoton di belakang meja. Jokowi menegaskan, jika terpilih mereka akan meluangkan lebih banyak waktu untuk turun ke lapangan, melihat langsung problem Jakarta dari dekat untuk menyelesaikan masalah Jakarta dengan turun ke lapangan. “Kami akan bertemu langsung dan melihat kondisi warga di lapangan,” janji Jokowi sebagaimana telah dilakukannya sebagai Walikota Solo.
Pasangan Jokowi dan Ahok yang relatif masih muda merasa yakin akan lebih mudah melakukan perubahan di Jakarta. “Kami memang tidak ingin semua berjalan monoton, terikat rutinas. Kita akan lakukan perubahan. Kami pasangan muda. Jokowi muda, Basuki muda. Yang muda lebih mudah lakukan perubahan,” kata Jokowi seusai pendaftaran di Kantor KPU DKI Jakarta.
Saat hendak berangkat dari Kantor DPD PDI-P DKI Jakarta, sekitar pukul 16.30 WIB, Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memilih menumpang kendaraan umum Kopaja 612 jurusan Kampung Melayu-Ragunan bernomor polisi B 7216 EL menuju Kantor KPU DKI Jakarta.
Saat hendak berangkat dari Kantor DPD PDI-P DKI Jakarta, sekitar pukul 16.30 WIB, Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memilih menumpang kendaraan umum Kopaja 612 jurusan Kampung Melayu-Ragunan bernomor polisi B 7216 EL menuju Kantor KPU DKI Jakarta. Pilihan itu mendapat sambutan meriah para pendukung yang hadir di Jalan Tebet Raya tersebut. Beberapa pengurus teras DPP PDI-P lainnya ikut memasuki Kopaja 612 lain yang berada di belakangnya.
Jokowi-Ahok didampingi sejumlah tokoh PDI-P dan Gerindra, antara lain Tjahjo Kumolo, Effendi Simbolon, Boy Sadikin dan Ribka Tjiptaning (PDIP) serta Prabowo Subiyanto (Ketua Dewan Pembina Gerindra), Fadli Zon (Wakil Ketua DPP Gerindra), dan Ahmad Muzani (Sekjen Gerindra).
“Saweran” Rp 2 Miliar
Beberapa saat setelah PDIP menetapkan Jokowi sebagai Calon Gubernur yang akan diusung dalam Pemilukada DKI Jakarta, Minggu (18/3/2012), sejumlah kader PDIP secara spontan telah mengumpulkan ‘saweran’ sebesar Rp.2 milyar yang menunjukkan kebulatan tekad nyata untuk mendukung Joko Widodo atau Jokowi, Wali Kota Solo tersebut, sebagai calon gubernur DKI.
Prasetyo Edi Marsudi, Wakil Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta kepada wartawan di Tebet, Minggu (18/3/2012) mengungkapkan bahwa dalam Rapat Koordinasi Daerah Khusus, seluruh pengurus PDI-P DKI Jakarta memberikan sumbangan uang sesuai kemampuan sebagai tanda dukungan bagi Jokowi. “Semua anggota langsung secara sukarela saweran. Hasil yang terkumpul Rp 2 miliar lebih,” ungkap Prasetyo Edi Marsudi.
Saweran itu berasal dari semua unsur, mulai dari pengurus anak cabang, kader tingkat kecamatan, dewan pimpinan cabang, kader tingkat kota, hingga ke dewan pimpinan daerah atau pengurus tingkat provinsi serta sejumlah anggota DPP yang hadir dalam acara itu, antara lain Adang Ruchiatna, Djarot S Hidayat, Effendi Simbolon dan Boy Sadikin. Berita TokohIndonesia.com | rbh