back to top

BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    33.1 C
    Jakarta
    Populer Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 10 menit
    Lama Membaca: 10 menit
    Lama Membaca: 10 menit
    Lama Membaca: 10 menit

    Ensiklopedi

    Jujur Pada Nurani dan Sejarah

    Gaya hidup bersahaja dibawa Jenderal Besar A.H. Nasution sampai akhir hayatnya, 6 September 2000. Ia tak mewariskan kekayaan materi pada keluarganya, kecuali kekayaan pengalaman perjuangan dan idealisme. Rumahnya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, tetap tampak kusam, tak pernah direnovasi. Namun Tuhan memberkatinya umur panjang, 82 tahun.

    Prajurit Profesional Sejati

    Mantan Kepala Staf AD yang sempat dicalonkan Presiden Megawati menjadi Panglima TNI, ini seorang prajurit sejati yang memiliki kecerdasan emosional, intelektual dan spiritual. Mantan Pangkostrad ini kelahiran Palembang, 21 April 1950, ini selain sangat irit bicara soal politik, juga dikenal taat menjalankan ibadah agama.

    Prajurit Pejuang Sampai Akhir

    Jenderal (Purn) TNI-AD Achmad Tahir (78), Sabtu 17/8/02 pukul 08.15, meninggal di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Mantan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (Menparpostel) 1982-1987 itu meninggal setelah dirawat sepekan karena kanker paru-paru. Jenazah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata hari itu juga. Ia seorang prajurit pejuang sampai akhir. Seperti istilah yang populer di dunia militer Old soldier never die, bahwa prajurit, meskipun telah tua, tidak akan pernah mati atau berhenti berjuang, kecuali kematian itu sendiri yang menghentikan perjuangan fisiknya. Achmad Tahir telah menunaikan tugas sebagai seorang prajurit pejuang hingga akhir hayatnya.

    Ketua Dewan Kehormatan PWI

    Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ke-XXII memilih dan menetapkan Tarman Azzam menjadi Ketua Dewan Kehormatan PWI periode 2008-2013. Sebelumnya Tarman menjabat Ketua Umum PWI Pusat. Dalam kongres yang berlangsung 28-29 Juli 2008 di Banda Aceh, itu Tarman digantikan Margiono menjabat Ketua PWI Pusat periode 2008-2013.

    Koreografer Tari Legendaris

    Keberaniannya mendobrak fanatisme kedaerahan lewat tarian kreasinya membuat namanya melegenda di dunia seni tari. Peraih penghargaan Bintang Budaya Parama Dharma 2011 ini mampu memadukan seni tari Minang dengan pencak silat, alunan biola, bahkan mengawinkannya dengan unsur tari dari daerah lain. Menurut pemahat, pelukis dan sastrawan ini, kesenian merupakan manifestasi pribadi.
    Majalah Horas Indonesia Edisi 08

    Sang Pejuang Cilik Berjiwa Mandiri

    DUA | Sejak kecil, Probosutedjo sudah memiliki semangat kejuangan dan kemandirian. Setiap pagi naik sepeda dan berjalan kaki (jika sepedanya rusak) menyusuri rel menuju sekolahnya yang berjarak tiga sampai 10 km. Kemudian pada usia remaja sudah ikut bergerilya, sebagai pejuang termuda, pejuang cilik, melawan penjajah Belanda. Kemudian, tepat dalam usia 21 tahun, 1 Mei 1951, bertekad mandiri merantau ke Medan.

    Desainer Pecinta Batik

    Dalam hal pelestarian budaya tradisional Indonesia, namanya tidak diragukan lagi. Ia berhasil 'menjual' batik khas Indonesia hingga ke mancanegara. Meskipun pendidikan formalnya adalah School of Oriental and African Studies di London University dan master of laws dari Yale University, Amerika Serikat, ia justru menemukan dunianya sebagai desainer yang cinta batik.

    Semua Yayasan Bukan Milik Keluarga

    Banyak orang yang salah memahami keberadaan yayasan-yayasan yang didirikan...

    Populer

    Fotografi, Jurnalisme, dan Semangat Berbagi Ilmu

    Arbain Rambey adalah maestro fotografi jurnalistik Indonesia yang telah...

    Teguh di Garis Depan Reformasi Hukum dan HAM

    Prof. Dr. Harkristuti Harkrisnowo, S.H., M.A., Ph.D. adalah salah...

    Wakafkan Diri untuk Kedamaian Bangsa

    Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA adalah Imam Besar...

    Artikel Lainnya

    Militer Menatap Masa Depan

    Dengan bergantinya pemerintahan dan format politik tahun 1998, untuk dapat mengabdikan diri bagi bangsa dan negara secara optimal sebagaimana dimaksud para founding fathers, TNI telah dan sedang melakukan reorientasi postur, tugas, fungsi, dan perannya dalam kehidupan bangsa dan negara.

    Potret Politik Seorang Budayawan

    Eros Djarot, bernama lengkap Sugeng Waluyo Djarot adalah potret seorang budayawan yang secara sadar 'menjerumuskan diri' dalam dunia politik. Pilhan itu didorong pemahamannya tentang suasana batin rakyat dan bangsanya. Kendati, dalam kondisi perilaku para politisi saat ini, Ketua Umum DPP Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK) ini sesungguhnya merasa malu disebut sebagai politisi. Ia jauh lebih bangga disebut seorang budayawan.

    Pencipta Lagu Bagimu Negeri

    Seluruh pelosok negeri nusantara pernah mendengar dan menyanyikan lirik indah sebuah lagu, Bagimu Negeri, yang diciptakan oleh Kusbini. Dia berhasil menciptakan lagu fenomenal yang tetap dikumandangkan hingga saat ini karena lagunya sanggup membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air Indonesia. Boleh dikatakan, ia termasuk salah satu pejuang kemerdekaan yang berjuang lewat karya dan lagu.

    Si Kancil Pengubah Sejarah

    Ia merupakan personifikasi utuh dari kedekatan antara diplomasi dan media massa. Jangan kaget, kalau pria otodidak yang secara formal hanya tamatan SD (HIS) ini pernah menjadi Ketua Sidang Majelis Umum PBB ke-26 di New York dan merupakan salah satu pendiri LKBN Antara. Kemahirannya memadukan diplomasi dan media massa menghantarkannya menimba berbagai pengalaman sebagai duta besar, menteri, Ketua DPR hingga menjadi wakil presiden.

    Seorang Politikus Tulen

    Budi Hardjono, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) meninggal dunia Rabu 3 September 2003 pukul 11.00 WIB di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, dalam usia 64 tahun. Politikus kelahiran Pacitan, Jawa Timur, 9 September 1939 yang masih aktif di dunia kepartaian ini tutup usia karena stroke yang dideritanya sejak 19 Agustus 2003.

    Kerukunan Modal Keberhasilan

    Menteri Agama Kabinet Gotong-Royong ini sedang menjalani proses hukum dengan tuduhan korupsi Dana Abadi Umat. Ilmuwan yang hafal Al Quran 30 Juz, mubaliq dan uztad serta tokoh muslim moderat ini mengatakan, kerukunan adalah modal utama untuk keberhasilan. Dan, agama adalah jalur paling efektif untuk mewujudkan kerukunan. Sebagai seorang akademisi dengan kedalaman pemahaman agama, ia dipercayakan menjabat Menteri Agama.

    Terpilih Ketua Mahkamah Konstitusi

    Guru besar hukum tata negara Universitas Indonesia Prof Dr Jimly Asshiddiqie SH terpilih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) dengan meraih 5 suara dari delapan anggota MK yang hadir dalam sidang perdana MK di Kantor Mahkamah Agung di Jakarta, Selasa 19/8/03. Sementara hakim agung Dr Mohammad Laica Marzuki terpilih sebagai wakil ketua. Laica Marzuki sendiri tidak hadir karena sakit.

    Berintegritas Tinggi dari Sumsel

    Staf Ahli Khusus Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia ini mengaku tidak merasa kaget diangkat menjadi hakim konstitusi atas pilihan pemerintah. Pasalnya, ia sudah terlibat dalam pembahasan RUU mahkamah Konstitusi.

    Tak Sangka Jadi Hakim MK

    Ketua Pengadilan Tinggi Bengkulu ini tidak menyangka akan terpilih menjadi hakim konstitusi. Ketua Mahkamah Agung yang memilihnya untuk jabatan baru itu. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia 1967 ini mengaku ditelepon Bagir Manan 10 hari sebelum pelantikannya.

    Jenderal Hakim Konstitusi

    Pria berpangkat Letnan Jenderal (Purn) kelahiran Banjaran, Jawa Barat, 1 Maret 1941 ini merupakan hakim konstitusi tertua. Maka dialah yang  memimpin rapat pertama Mahkamah Konstitusi untuk memilih pimpinan Mahkamah Konstitusi.

    Sentuhan Politik Sang Akademisi

    Guru Besar Universitas Gadjah Mada yang juga mantan Menteri Keuangan RI seorang akademisi yang memiliki sentuhan dengan politik dan bisnis. Oleh karena itu ketika ia mengajar flavournya juga terasa lain. Menurutnya, ekonomi Indonesia rusak seperti sekarang ini, lebih banyak oleh karena settingnya yang rusak, bukan oleh karena pranata ekonomi yang rusak. Sekarang ini, kata mantan Ketua Umum ISEI ini, ekonomi Indonesia dibungkus oleh tiga lapis risiko yakni risiko sosial, risiko polkam dan risiko global.

    Obsesi Perempuan Pejuang

    Kini telah bermunculan beberapa perempuan yang pantas disimbolkan sebagai perempuan pejuang. Salah satu di antaranya adalah Prof. Dr. Kemala Motik Abdul Gafur, SE, MM. Kini ia salah seorang calon presiden lewat konvensi Partai Golkar. Ia perempuan yang telah mengukir berbagai karya nyata, laksana Kemala (sebangsa batu yang mengandung banyak khasiat dan kesaktian) demi Motik (Majukan Olehmu Tanah air Indonesia Kita).

    Advertisement

    spot_img