[DIREKTORI] Saan Mustopa kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang berlabuh meniti karier politik di Partai Demokrat sejak tahun 2007. Pada Pemilu 2009, Kang Saan (panggilan akrabnya) terpilih menjadi Anggota DPR Fraksi PD dari daerah pilihan Jawa Barat VII. Tahun 2010 dipercaya Ketua Umum Anas Urbaningrum menjabat Wakil Sekretaris Jendral DPP Partai Demokrat, mendampingi Sekjen, Edhie Baskoro alias Ibas.
Pria kelahiran Karawang, Jawa Barat, Jumat, 5 Juli 1968, ini semasa mahasiswa selain aktif di HMI, juga berkiprah di Senat Mahasiswa MIPA IKIP Bandung, Jawa Barat. Suami dari Ilah Holilah, MSi dan ayah seorang anak puteri ini dalam kiprahnya di dunia politik berkomitmen memberikan perubahan bagi Indonesia ke arah yang lebih baik terutama untuk penegakan hukum dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat Indonesia. Makanya, dia memilih duduk sebagai anggota Komisi 3 DPR yang membidangi politik, hukum, dan sosial. Dia juga aktif dan menonjol sebagai Sekretaris Fraksi Partai Demokrat dan Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR.
Saan yang dikenal sebagai seorang politisi yang rendah hati dan dekat dengan pers, dianugerahi Charta Politica Award pada 2011. Dia dinilai sebagai salah satu politisi yang paling berpengaruh di media. Penghargaan ini diberikan sesuai hasil penelusuran lembaga riset Charta Politica terhadap media massa nasional tentang tokoh dan narasumber yang dinilai berpengaruh.
Memang, Kang Saan di mata wartawan bukan hanya sebagai narasumber, dia juga membangun sambung rasa dengan kalangan wartawan melalui acara-acara santai seperti memancing dan olahraga bersama di rumahnya di Desa Pisang Sambo, Tirtajaya Karawang, Jawa Barat. Kang Saan juga menggelar kompetisi olahraga setiap tahun bagi kalangan pelajar dan anak muda Karawang, seperti Kompetisi Bola Voli “Saan Mustopa Cup” dan kompetisi futsal antar SMA.
Saan yang dikenal sebagai seorang politisi yang rendah hati dan dekat dengan pers, dianugerahi Charta Politica Award pada 2011. Dia dinilai sebagai salah satu politisi yang paling berpengaruh di media. Penghargaan ini diberikan sesuai hasil penelusuran lembaga riset Charta Politica terhadap media massa nasional tentang tokoh dan narasumber yang dinilai berpengaruh.
Di desa dan daerah pemilihannya, Kang Saan selalu aktif bersosialisasi. Dia aktif dalam berbagai acara sosial seperti bakti sosial dan sunatan massal. Dalam rangka manajemen kepedulian sosial tersebut, Kang Saan mendirikan Yayasan Saan Mustopa Centre. Yayasan ini antara lain menyantuni ratusan anak yatim, janda dan keluarga miskin di kawasan Karawang, Jawa Barat. Dia juga memberi perhatian khusus kepada Tenaga Kerja Indonesia yang bermasalah di luar negeri seperti mengalami kekerasan, terlantar, atau meninggal dunia. Sering kali dia turun langsung membantu kepulangan dan penyelesaian para TKI yang bermasalah.
**
Pasca berhentinya Anas Urbaningrum dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat, nama Saan Mustopa diunggulkan sebagai salah satu kader PD yang berpotensi menggantikan Anas melalui Kongres Luar Biasa yang digelar sebelum 9 April 2013 (penyerahan daftar Caleg ke KPU). Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Saan Mustopa, juga mengisyaratkan akan meramaikan bursa kandidat Ketua Umum Demokrat tersebut.
Saan yang selama ini dikenal dekat dengan Anas Urbaningrum diperkirakan akan mendapat dukungan penuh dari pendukung Anas. “Kita lihat bagaimana suara Dewan Pimpinan Daerah dan Dewan Pimpinan Cabang, akan saya pertimbangkan,” kata Saan di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin, 11 Maret 2013. Saan terus menjalin silaturahmi dengan DPD dan DPC Demokrat. “Soal ke depannya bagaimana, lihat nanti. Tapi komunikasi tidak pernah putus,” ujarnya.
Menurut Saan, sesungguhnya Demokrat punya banyak nama untuk dimajukan sebagai Ketua Umum, misalnya Wakil Bendahara Umum Demokrat Mirwan Amir, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Demokrat Aceh Mawardy Nurdin, anggota Dewan Pembina Demokrat Marzuki Alie, Direktur Eksekutif Demokrat Toto Riyanto, Sekretaris Jenderal Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), mantan Ketua Umum Demokrat Hadi Utomo, dan anggota Dewan Pembina Demokrat Soekarwo. Ada pula nama-nama dari eksternal partai seperti Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo dan Menkopolhukam Djoko Suyanto. Penulis: CRS | Bio TokohIndonesia.com
