Yapi Panda Abdiel Tambayong seorang tokoh serba bisa, ia seorang novelis, penyair, pelukis, wartawan, musisi, dan dramawan. Dalam beberapa penampilan, ia juga tampil dengan berbagi nama yang berbeda.
Pengamat politik berlogo Eagles Flies Alone di kaki gunung Merapi dan Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Prof Dr Riswandha Imawan meninggal dunia dalam usia 51 tahun Jumat 4 Agustus 2006 pukul 13.45 di Rumah Sakit Panti Rini, Kalasan, Yogyakarta, akibat penyakit jantung. Pria kelahiran Bangkalan, Madura, 17 Januari 1955, itu juga menderita penyakit diabetes.
Prof Dr H Mohamad Surya, Anggota DPD 2004-2009 asal Jawa Barat. Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) periode 1998-2003 dan 2003-2008, ini lahir di Kuningan, 8 September 1941. Dosen IKIP Bandung (1966-2004) ini mengawali karir sebagai Guru SR (SD) di Kuningan (1958-1962). Kemudian menjadi Guru SPGb/SMA di Bandung (1966-1973).
Aktor terkenal, pemeran utama sinetron Si Doel Anak Sekolahan sebelumnya terpilih menjabat Wakil Bupati Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten periode 2008-2013. Lalu pria kelahiran 8 Oktober 1960 ini akrab dipanggil Bang Doel (Si Doel) ini, pada 19 Desember 2011 mengundurkan diri jabatan yang baru tiga tahun disandangnya. Dia terpilih sebagai Wakil Gubernur Banten mendampingi gubernur terpilih Ratu Atut Chosiyah periode 2012-2017. Sebagai seorang pejabat, dia kini lebih memikirkan kepentingan rakyatnya dan memvakumkan keartisan.
La Ode Ida politikus kelahiran Tobea, Kabupaten Muna, 12 Maret 1961. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang dua periode terpilih mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara sekaligus menjadi Wakil Ketua DPD (2004-2009 dan 2009-2014), ini seorang politikus yang mendukung Front Pembela Islam.
Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA salah satu putra terbaik dari Papua yang melejit ke panggung nasional setelah dipercaya memimpin Kementerian Lingkungan Hidup. Sebelumnya peraih Satya Lencana Adhitya Dharma Nugraha ini adalah Rektor Universitas Cendrawasih sejak tahun 2005-2011.
Ia berhasil membuktikan kalau seorang ibu rumah tangga yang senang mengurus anak dan keluarga bisa menjadi penulis yang produktif. Ia telah menerbitkan sedikitnya 50 karya fiksi termasuk buku cerita anak.
Hampir seluruh tanda pangkat TNI dan Polri dipasok oleh Tien Setianingsih. Ia pula yang mendesain atribut bagi tiga jenderal besar dan Presiden Megawati. Seandainya waktu itu tidak ada Tien Setianingsih, bisa jadi Soeharto dan A.H. Nasution (almarhum) tak jadi mengenakan atribut kebesaran mereka sebagai jenderal besar. Ketika atribut kebesaran yang dipesan buat tiga jenderal besar--satunya lagi Jenderal Soedirman--gagal dibuat, untung ada Tien. Dalam sehari, segala atribut kebesaran berbahan emas itu berhasil tercipta.
Catatan Lepas Eka Darmaputera: Seandainya ia tentara atau polisi, pastilah ia memperoleh kenaikan pangkat anumerta. Seandainya ia pejabat negara, pastilah ia dilepas dengan upacara kenegaraan dan dimakamkan di TMP. Tono, begitu panggilan akrabnya, meninggal dalam tugas. Di sebuah hotel di Cibogo, Jawa Barat, di tengah-tengah tugasnya sebagai ketua DEMOS, sebuah ornop baru konon dengan konsentrasi masalah-masalah demokrasi dan HAM.
Ibarat mutiara ditaruh di mana pun akan tetap berkilau dan bercahaya. Begitu pula seseorang yang berorientasi pada tugas dan selalu mendahulukan kewajiban akan bercahaya di mana pun ditempatkan. Prinsip mendahulukan kewajiban itu tercermin dalam kisah Dr Achmad Sujudi, MHA, Menteri Kesehatan RI. Pinsip ini telah diasuhkan oleh ayahnya sejak kecil. Namun, tampaknya prinsip ini sangat sulit ia tularkan di departemen yang kini dipimpinnya.
Prof. Dr.rer.publ. Eko Prasojo, SIP, Mag.rer.publ diangkat menjadi Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (2011-2014). Guru Besar Universitas Indonesia yang memiliki kepakaran di bidang kebijakan publik ini mendorong reformasi birokrasi berbasis IT (Information Technology).
Prof. Dr. Armida Salsiah Alisjahbana, S.E, M.A adalah Menteri Negara Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada Kabinet Indonesia Bersatu II (2009-2014). Selain dikenal sebagai ilmuwan, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran Bandung ini memiliki spesialisasi ekonomi internasional.
Guru Besar Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan dari ITB ini merupakan seorang inovator, trainer, dan penulis yang sejak lama bergelut dalam dunia migas. Pria yang dinobatkan sebagai Inovator Nasional bidang Migas oleh asosiasi IATMI tahun 2002 ini kemudian diangkat menjadi Wakil Menteri ESDM periode 2012-2014.
Doktor ekonomi pertanian dari IPB ini diangkat menjadi Wakil Menteri Keuangan (2010-2014) mendampingi Agus Martowardojo. Dosen penguji dan pembimbing disertasi doktoral Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini sudah lama berkecimpung dalam dunia moneter dengan ciri khas pembangunan ekonomi nasional berbasis kekuatan keuangan dalam negeri.
Selama 35 tahun mengabdi di Kejaksaan, Edwin Pamimpin Situmorang banyak berkiprah di dua bidang, intelijen dan perundang-undangan. Setelah mengemban belasan jabatan dan ditugaskan di berbagai daerah, karir Ketua Panitia Nasional Jubileum 150 tahun HKBP (2009-2011) ini memuncak sebagai Jaksa Agung Muda Intelijen (2010-2012).
Muliaman D Hadad, Ph.D, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dia diampingi enam anggota Dewan Komisioner OJK yang juga terpilih melalui pemungutan suara (voting) oleh Komisi XI DPR (19/6/2012).
Salah satu arsitek lahirnya Partai Damai Sejahtera (PDS) ini meninggalkan pekerjaannya sebagai PNS di Departemen Keuangan lalu memilih berkiprah di dunia politik karena ingin menggarami dunia perpolitikan di Tanah Air. Setelah menjadi Sekretaris Jenderal (2001-2006) dan Wakil Ketua Umum (2006-2010), ia terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDS periode 2010-2015.
Calon wakil gubernur yang mendampingi Cagub Hidayat Nur Wahid ini adalah seorang akademisi dan pengamat ekonomi yang kemudian berkecimpung dalam dunia politik. Salah satu politisi teras dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini memiliki kepedulian terhadap ekonomi, kesehatan rakyat kecil dan pemberdayaan anak-anak jalanan.
Hendardi, aktivis HAM, pejuang kesetaraan dan keberagaman, kelahiran Jakarta, 13 Oktober 1957. Ketua Badan Pengurus Setara Institute ini berjuang untuk mewujudkan perlakuan setara, plural dan bermartabat atas semua orang dalam tata sosial politik demokratis.
Ketua Komisi Nasional PA periode 2010-2014 ini sebelumnya dikenal luas sebagai aktivis buruh. Namun perjumpaannya dengan anak-anak yang kurang mendapat perhatian membuat ia memutar haluan menjadi aktivis sekaligus sahabat anak Indonesia bersama-sama dengan Kak Seto. Perjuangannya berfokus pada pemenuhan dan perlindungan terhadap hak anak.
Mangapul Sagala dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang percaya pada okultisme dan perdukunan. Praktik kekerasan dan tradisi adu ilmu sudah menjadi pemandangan yang biasa ia lihat saat masih kecil.
Sebagai pendeta yang juga manusia biasa, Mangapul Sagala mau tidak mau harus berhadapan dengan tantangan hidup yang sering menguji keteguhan imannya. Lewat ujian-ujian itu pulalah, Mangapul bisa mengalami pemeliharaan Allah yang jauh dari nalar pikiran manusia.