Wagub Bintang Iklan Sosis
Deddy Mizwar
[DIREKTORI] Deddy Mizwar, seorang aktor, bintang iklan dan sutradara film Indonesia, resmi menjabat Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat sejak 13 Juni 2013 untuk masa jabatan lima tahun. Dia dilantik setelah terpilih dalam Pilkada Jabar 2013 mendampingi Gubernur Petahana Ahmad Heryawan. Namun, setelah menjabat Wagub, dia tetap tampil sebagai bintang iklan komersial, di antaranya iklan sosis.
Deddy Mizwar mendapat bayaran yang cukup besar dari penayanagan iklan-iklan komersial yang dibintanginya. Dia seorang Wakil Gubernur yang meraih keuntungan besar sebagai bintang iklan, baik sebelum maupun sesudah dia menjadi pejabat publik. Memang, Deddy bukan satu-satunya pejabat publik yang menjadi bintang iklan, film dan sinetron komersial di negeri ini. Namun akting Deddy lebih menonjol daripada yang lain.
Sehingga sejumlah tokoh masyarakat Jabar seperti Cece Hidayat, Dindin S Maolani, Dedi DJamaludin, dan lain-lain, menyatakan keberatan dan mendesak agar Wakil Gubernur Deddy Mizwar menentukan sikap tegas terkait peran gandanya sebagai pejabat publik dan bintang iklan komersial yang sering tayang di televisi. Mereka minta agar Deddy Mizwar fokus sebagai Wagub dan menghentikan kegiatan komersial sebagai bintang iklan dan film.
Para tokoh masyarakat Jabar itu memberi alasan untuk menjaga wibawa dan martabat sebagai Wagub. Sekaligus menghindari komersialisasi jabatan sebagai Wagub. Para tokoh itu menyebut desakan mereka berkaitan dengan masalah etika, sosial, dan politik. Karena jika hal seperti ini dibiarkan maka akan menjadi preseden buruk. Seorang Wakil Gubernur memiliki tugas untuk mensejahterakan rakyat, sementara profesi artis dan bintang iklan lebih kepada kepentingan kesejahteraan pribadi.
Sementara, Deddy Mizwar tetap bersikukuh tampil sebagai bintang iklan setidaknya sampai masa kontraknya habis pada 2014. Justru dia merasa tidak etis jika memutus kontrak secara sepihak. Bahkan dia pernah menyatakan akan tetap syuting pada Sabtu atau Minggu dan atau hari libur.
Sementara, Deddy Mizwar tetap bersikukuh tampil sebagai bintang iklan setidaknya sampai masa kontraknya habis pada 2014. Justru dia merasa tidak etis jika memutus kontrak secara sepihak. Bahkan dia pernah menyatakan akan tetap syuting pada Sabtu atau Minggu dan atau hari libur. Pernyataan ini mengundang penilaian masyarakat seolah-olah jabatan Wagub itu menjadi profesi sampingannya sebagai aktor dan bintang iklan. Para tokoh masyarakat pun mendesaknya untuk jangan berperan ganda. Pilih salah satu: Wagub atau bintang iklan.
Pada Jumat, 28 Juni 2013, Deddy Mizwar berkesempatan berdialog dengan para tokoh masyarakat Jabar yang memprotesnya di lobi Ruang Rapat Paripurna DPRD Jawa Barat. Setelah mendapat protes keras, Wagub Deddy Mizwar berjanji akan merenegosiasi kontrak tayangan iklan komersial yang masih tayang di sejumlah televisi tersebut. Dia berjanji tidak akan menerima kontrak baru. Dia juga meminta maaf atas keresahan yang mengemuka dan sudah mengganggu kenyamanan intelektual Jawa Barat gara-gara iklannya masih tayang.
Namun dia menyatakan tidak bisa mengambil langkah pemutusan kontrak sepihak karena langkah itu tidak etis. Dia bersikukuh mempertahankan etika kontrak komersialnya daripada menegakkan etika pejabat publik. “Kalau menyelamatkan etika dengan melanggar etika kan tidak boleh,” dalihnya.
Sikap Deddy Mizwar ini sebuah kisah nyata yang menunjukkan bagaimana wajah etika pejabat publik di negeri ini. Sebuah sikap yang sangat telanjang tanpa rasa sungkan apalagi merasa bersalah. Dia merasa tidak ada melanggar aturan formal yang berlaku.
Kendati kontrak iklan komersialnya ditandatangani sebelum dia terpilih menjabat Wagub, semestinya sejak saat resmi mencalonkan diri, semua kegiatan komersial itu telah lebih dulu dihentikan. Sebab, posisinya sebagai calon pejabat publik, apalagi setelah terpilih menjadi pejabat publik, pastilah membawa pengaruh dalam kegiatan iklan komersial tersebut, yang nyata-nyata mendatangkan keuntungan finansial bagi pribadinya.
Kisah seperti ini tampaknya menjadi pembeda pejabat publik Indonesia dengan pejabat publik negara lain. Di negara lain (Thailand) pejabat sepeti ini sudah pasti dipecat. Sebagaimana dialami Perdana Menteri Thailand Samak Sundaravej yang dilengserkan Pengadilan Konstitusi (Selasa 9/9/2008), karena tampil sebagai koki profesional dalam demo masak di televisi. Samak Sundaravej masih tampil beberapa kali di stasiun televisi sebagai koki setelah terpilih menjadi perdana menteri. PM Samak yang hobi memasak terbukti menerima bayaran dari production house acara tersebut (Face Media).
Melihat sepak terjang Wagub Jawa Barat Deddy Mizwar tersebut, anggota DPR dari dapil Jabar II, Lili Asdjudiredja mengaku prihatin. Lili melihat kinerja Deddy Mizwar sangat berbanding terbalik dengan kinerja Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Di mata Lili Asdjudiredja, kalau Ahok kerja keras mengurus rakyat, sementara Deddy Miswar tampil di TV sebagai bintang iklan produk sosis.
Mestinya Deddy Mizwar punya empati terhadap rakyat kecil. Tapi yang kita saksikan, dia sering muncul di TV makan sosis. Kasihan rakyat yang hidupnya susah disuruh nonton wagubnya nyanyi-nyanyi sambil makan sosis,” keluh Lili Asdjudiredja kepada wartawan di DPR, Senin (30/9/2013). Penulis: Ch. Robin Simanullang | Bio TokohIndonesia.com
